37 Pecah?

936 69 19
                                    

'Tok,, tok,, tokk...'

'Cklek'

Pintu terbuka, pemandangan yang ia lihat pertama kali adalah seorang gadis yang masih nyaman tertidur dengan dibalut selimut hangat yang menutupi tubuhnya.

Hyunsuk yang melihat Ara masih terlelap hanya tersenyum menggelengkan kepalanya. Telah lama bersama Ara membuat mereka tau jika Ara adalah tipe orang yang sulit bangun pagi.

"Dek,, bangun yuk.. Udah pagi waktunya sekolah..." Ujar Hyunsuk berusaha membangunkan Ara.

"Adek,,,"

"Dekk,,,"

"Sayang,,,"

"Araa,, bangun yukk,, mandi dulu waktunya sekolah..."

Dibalik selimutnya Ara menggeliat merasa tidurnya terganggu, ia membalikkan tubuhnya menghadap Hyunsuk karna tadi posisinya Ara membelakangi si sulung.

"Adeekk,,, ayo bangun.. Buka dulu matanya,,," Hyunsuk masih ngga nyerah bangunin Ara. Ditusuk tusuknya pipi chubby Ara pake jari biar adeknya ini bangun.

Segala cara udah Hyunsuk lakuin, unyel-unyel pipinya, mainin rambutnya, tusuk-tusuk pipinya pake jari, elus-elus rambutnya pokoknya semua yang bikin Ara biar bisa bangun udah dia lakuin, tapi responnya kalo ngga menggeliat kaya ulat ya cuma ganti posisi tidur doang.

"Bangun dekk,, kalo dalam hitungan 1 sampai 3 kamu ngga bangun, Abang telpon Ibun nih biar Ibun yang bangunin kamu.." Ancam Hyunsuk.

"Sat–"

"Iya iya ini Ara bangun..." Gumam Ara mengumpulkan nyawanya sembari mengerjapkan kedua matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina nya.

'Gotcha' batin Hyunsuk senang.

Salah satu kelemahan Ara yang lain yang mereka tau adalah Ibun. Ara tuh paling nurut sama Ibun atau ngga ya sama Ayah. Jadi kalau mereka udah nyerah bangunin Ara, jalan satu-satunya ya panggil Ibun biar Beliau yang bangunin anak perempuan satu-satunya ini, dijamin langsung bangun.

"Yaudah sana langsung mandi, abis itu turun kita sarapan sama-sama." Ujar Hyunsuk berjalan meninggalkan kamar Ara.

+ARA POV+

Setelah mastiin Bang Hyunsuk keluar dari kamar, gue bergegas buat mandi. 15 menit kemudian gue keluar dengan seragam sekolah yang udah gue pake lalu duduk didepan meja rias buat skincare-an dilanjut nyiapin buku-buku yang bakal gue bawa nanti.

'Prakk,,'

"Yahh,, jatoh.. Semoga ngga pecah lagi.." Panik gue langsung ambil kacamata yang tadi ngga sengaja gue senggol.

'Takk..'

"Aduhh,, lensanya lepas lagi.. Yahh,, gimana dong ini, mana Ibun masih lama lagi ikut Ayahnya,,, huuaaaa,,,"

"Oh iya, gue kan masih nyimpen kacamata yang lama,, minusnya juga ngga beda jauh.. Semoga masih ada pleaseee..."

Dengan segera gue langsung cari dimana itu kacamata lama gue, tapi udah gue cari-cari daritadi tetep ngga ketemu. Saking sibuknya cari kacamata yang lama, gue ngga sadar kalo waktu semakin siang.

'Tok,, tok,, tokk..'

"Kak Tata,," Panggilan Jeongwoo dari luar membuyarkan konsentrasi gue yang lagi cari kacamata lama gue daritadi.

"Bentar Jeo,," Sahut gue dari dalam yang masih cari-cari kacamata lama gue.

"Masih lama lagi ngga Kak, udah siang nihh,, ditunggu sama Abang yang lain sarapan dibawah.." Balas Haruto dari luar.

My Step-Brothers [TREASURE OT-12]Where stories live. Discover now