18 Perkara rambut

1.3K 118 8
                                    

1 bulan kemudian

Ara mulai dekat dengan semua saudaranya, tidak ada lagi kata canggung. Sifat aslinya pun mulai terlihat seiring berjalannya waktu. Hyunsuk dan adik-adiknya senang karna Ara sudah mulai terbiasa dengan mereka, bahkan mereka hafal dengan rutinitas dan kebiasaan masing-masing.

Ara sibuk dengan sekolah dan latihannya. Hyunsuk, Jihoon, Yoshi dan Junkyu disibukkan dengan tugas kuliah juga beberapa kegiatan kampusnya. Mashiho, Jaehyuk dan Asahi yang mulai sibuk dengan jam tambahan karna sudah kelas 12. Yedam, Doyoung dan Junghwan yang sibuk dengan sekolah. Terakhir, Haruto dan Jeongwoo yang juga sama sibuknya karna mereka sudah kelas 9 dan akan melanjutkan ke jenjang SMA.

"Ara pulang.." Ara memasuki rumah diikuti Hyunsuk dibelakangnya

Seperti biasa, Hyunsuk, Jihoon, Yoshi dan Junkyu akan bergantian menjemput Ara pulang. Mereka tidak mengizinkan Ara pulang sendirian karna jarak sekolahnya yang jauh dari rumah, makanya mereka bergantian menjemputnya.

Ara mendudukkan dirinya di single sofa yang ada diruang keluarga untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak sebelum ia membersihkan diri di kamar nanti.

"Minum dulu nih" Mashiho berjalan dari dapur membawakan segelas air untuk Ara lalu menempatkan dirinya disofa panjang

"Makasih Bang.." Ara menerimanya lalu meminumnya hingga sisa setengahnya

"Mandi dulu sana, nanti kalo makan malamnya udah siap gue panggil" Titah Jaehyuk yang langsung dikerjakan Ara

+ARA POV+

Huhh,, cape banget.. Untung aja besok ngga ada latihan dadakan lagi jadi gue bisa istirahat di rumah.

Gue langsung mandi begitu disuruh sama Bang Jae tadi karna badan rasanya lengket banget. Selesai mandi gue langsung pake setelan baju tidur abis itu ngeringin rambut yang tadi abis di keramas.

"Ara kangen Ibun. Ibun apa kabar ya, coba gue telpon deh siapa tau diangkat" Gue ambil HP yang tadi ditaro di meja belajar terus cari nomor Ibun abis itu langsung klik icon panggil

'Tutt.. Tutt.. Tutt..'

"Halo.." Saut Ibun dari sebrang

"Halo Ibun.. Tunggu Bun, ganti panggilan video dulu" Gue ganti jadi video call an sama Ibun

"Ibun.." Sapa gue pas liat muka yang gue kangenin muncul

"Halo adek.. Gimana kabarnya.."

"Adek baik kok Bun, Ibun sama Ayah gimana disana? Betah banget kayanya dinegeri orang"

"Hahaha,,, Ibun sama Ayah baik kok nak. Ngga gitu Ara, pekerjaan Ayah masih belum selesai jadi lama"

"Tapi katanya cuma sebulan, adek kangen sama Ibun pengen peluk" Gini lah sifat manja gue keluar kalo udah sama Ibun

"Ututututu anak Ibun yang cantik ini kangen pengen peluk.. Sini-sini Ibun peluk dari jauh dulu ya nak... Nanti kalo udah pulang kamu bisa peluk sepuasnya.."

"Ibun sendiri? Ayah dimana?"

"Ayah katanya lagi dijalan pulang, paling bentar lagi sampai"

"Ara udah makan?"

"Belum, Ara baru selesai mandi abis pulang sekolah"

"Jaga kesehatan ya nak, kalo udah ngerasa cape istirahat. Jangan sampai sakit, Ibun gamau denger Ara sakit lagi. Nurut dan dengerin kata Abangnya Ara ya.."

FYI, Ibun tau gue sakit soalnya waktu itu Bang Hyunsuk ngga sengaja keceplosan pas Ibun sama Ayah video call kita 5 hari setelah gue sembuh. Alhasil gue diomelin abis-abisan sama Ibun.

My Step-Brothers [TREASURE OT-12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang