32 Kejadian yang sebenarnya

1.3K 139 10
                                    

"Jadi gini Bang, wak-"

"Dino lo apaan sih ngga usah cerita apa-apa, ngga penting tau ngga!" Celetuk Ara memotong ucapan Dino agar ia tak melanjutkan ceritanya.

Apa Dino bakal nurutin perkataan Ara? Jelas ngga. Dalam kamus hidupnya, larangan adalah perintah. Ia harus menceritakan kejadian tempo lalu pada keempat Abang Ara demi kebaikannya. Jika terus dibiarkan, hubungan persaudaraan antara Ara dan saudara tirinya akan semakin meregang. Mereka sebagai sahabat ngga mau sampai itu terjadi. Cukup sampai disini, mereka harus mengembalikan keadaan seperti semula.

"Huft,, jad-"

"DINO!!" Ara menaikan nada bicaranya memotong perkataan Dino.

"Ara tolong diam, kita para Abang ngga nyuruh kamu ngomong!" Tegur Hyunsuk sedikit tegas.

"Lanjutin aja ngga usah ladenin Ara." Ucap Junkyu acuh.

"Jadi..." Dino menceritakan semua yang terjadi waktu itu termasuk obrolan gerombolan kakel cewe di kantin saat itu.

Ayla dan Reza juga ikut menceritakannya dari Ara yang menangis seharian, mereka menemani Ara ke makam Papa nya, ke rumah Ayla dengan alasan untuk main namun yang sebenarnya terjadi adalah untuk menenangkan dan menghibur Ara yang masih menangis memikirkan omongan gerombolan kakel cewe itu, ngasih kata-kata penyemangat biar Ara ngga down, bujuk Ara makan karena siang itu dia ngga mau makan. Ya pokoknya ketiga teman Ara itu selalu ada di sisi Ara selama ia terpuruk. Mereka ngga mau senyum Ara hilang karena omongan ngga berdasar itu. Tapi mereka gagal karena keesokannya Ara jadi lebih pendiam dan murung. Bahkan saat istirahat mereka ajak Ara ke kantin pun Ara tolak dengan alasan udah sarapan di rumah dan masih kenyang.

Para Abang mendengarkan dengan seksama apa yang ketiga sahabat Ara ceritakan. Sampai mereka paham kenapa Ara jadi berubah akhir-akhir ini. Terkejut? Jelas, apalagi saat mengetahui jika Ara selama ini tidak pernah sarapan di sekolah padahal ia selalu mengatakan akan sarapan di kantin sekolah saat sampai disana.

Ara sedaritadi hanya diam tak berkutik ketika ketiga sahabatnya menceritakan kejadian sebenarnya pada para Abang. Ia memilin memainkan ujung baju yang ia pakai untuk meredakan rasa takut dan cemas nya karena saudaranya telah mengetahui kebenarannya.

"... Jadi gitu Bang ceritanya." Ujar Reza menutup cerita mereka.

Para Abang terdiam mendengar ceritanya. Mereka ngga tau ternyata adik perempuan mereka mendapat bullyan secara verbal yang berdampak buruk bagi Ara. Mereka tau Ara adalah anak yang perasa apalagi Hyunsuk yang saat itu pernah menghadapi Ara yang seperti ini tapi situasinya berbeda. Ara merasakan sakit hati karena omongan ngga mutu gerombolan kakel cewenya itu. Hyunsuk, Jihoon, Yoshi dan Junkyu juga ikut merasakan rasa sakit hati yang Ara rasakan. Terbukti dari tatapan mata mereka pada Ara sendu, Hyunsuk yang mati-matian menahan air matanya biar ngga jatuh berusaha untuk kuat di depan adik perempuannya. Mereka juga marah kenapa ada orang yang mengatakan hal buruk terhadap adik perempuannya ini.

"Tolong kalian pindah duduknya biar kita yang disebelah Ara." Bisik Yoshi tanpa suara pada Ayla, Dino dan Reza untuk bertukar tempat duduk agar mereka bisa memeluk Ara.

Dengan pelan, mereka bertiga mulai beranjak dari duduknya menjauh dari Ara menggantikan posisi duduk di sofa yang tadi Abang Ara tempati. Ara sedaritadi menunduk melamun tanpa sadar ketiga sahabatnya berpindah dan disamping kiri kanannya digantikan oleh para Abangnya yang menempatkan diri disamping Ara.

Hyunsuk dan Jihoon memposisikan dirinya disamping kanan kiri Ara, sementara Yoshi dan Junkyu mendudukkan dirinya di bawah depan kaki Ara.

Hyunsuk yang udah ngga tahan buat meluk Ara langsung memeluknya masuk ke dalam dekapan hangatnya memberikan kenyamanan untuk adik perempuan satu-satunya yang dia miliki. Sedangkan Ara yang dipeluk tiba-tiba pun tersentak kaget namun masih bisa mengontrol ekspresinya. Masih terdiam mencerna apa yang terjadi karena Ara sempat melamun tak sadar jika ketiga sahabatnya dan para Abangnya bertukar tempat.

My Step-Brothers [TREASURE OT-12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang