2

2K 206 13
                                    

-Sayangkuuu, maaf ya aku berangkat ga bangunin kamu kasian soalnya kamu kecapean ya? Aku berangkat duluan ya ke rumah ibu mau bantu beresin rumah buat acaranya, love you! Aku berangkat naik Gocar kok!-

Vegas lalu menyimpan kembali kertas berisi tulisan Amp itu ke atas meja makan, sudah tersedia sarapan untuknya disana, jadi ya Vegas kesal pun percuma Amp menyempatkan dirinya untuk membuat sarapan.
Acara ulangtahun ibunya Amp sebenarnya masih 3 hari lagi, Amp mungkin dibutuhkan kehadirannya sebelum acara dimulai jadi Vegas harus rela mengizinkannya.

"Mandi dulu kali ya biar seger?" Gumamnya, lalu pergi kembali ke kamar untuk membawa handuk.

Saat sang pemilik rumah mandi seorang tamu tak diundang muncul seperti biasa, dengan setelan baju olahraganya ia berjalan ke dapur untuk meminta air.
Diambilnya kertas yang sempat dibaca Vegas, pantas ia memanggil Amp tapi tak muncul juga rupanya dia pergi ke rumah orangtuanya.

"Wih sosis," ucapnya terlihat senang lalu membawa 1 sosis dari 4 potongan itu ke dalam mulutnya.

"Vegas!"

"Apa?"

Pete terkejut saat melihat Vegas keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk, benar-benar berdiri disamping Kulkas makanya Pete sangat terkejut, bukan karena tubuh sixpack sempurna itu.
Pete lalu meminta izin membawa botol air milik Vegas dalam kulkas, ia terlalu malas mengisi botol airnya jadi lebih memilih meninggalkan botol air miliknya dirumah Vegas.

"Mau ikut ke WC juga, kebelet."

"Disiram Pete."

"Iyalah bangsat!"

Vegas hanya tertawa lalu pergi ke kamarnya lagi, ia harus bersiap-siap pergi ke kantor sekarang.
Sebenarnya Vegas sedikit kesulitan mencari seragam jas untuk bekerja seorang diri, ia terbiasa dibantu oleh Amp yang akan menyediakan segala hal untuknya, jadi mungkin kali ini ia hanya akan menggunakan instingnya saja.

"Terus dasinya yang mana ini? Masa abu-abu semua," gumam Vegas, ia menatap koleksi dasinya cukup lama kemudian memutuskan menggunakan dasi warna senada karena terlalu pusing.

---

"Makan aja semuanya, bagus."

Pete hanya tertawa saat ketahuan memakan satu lagi sosis sarapan Vegas, ia kelaparan setelah berlari cukup lama di sekitar kompleks perumahan.
Untung saja Vegas tak begitu lapar hari ini jadi ia menyuruh Pete memakan semuanya saja, dengan syarat harus membersihkan piring bekasnya juga.

"Dasinya miring," komentar Pete masih dengan mengunyah sosis lalu menunjuk dasi Vegas dengan garpu ditangannya.

"Gini?" Tanyan Vegas, ia tidak yakin tapi sepertinya malah semakin buruk.

Pete lalu berjalan mendekati Vegas untuk membantu sang sahabat membenarkan dasinya, Pete cukup terampil dalam hal perdasian sepertinya ia percaya diri sekali melepaskan ikatan dasi buatan Vegas dan mengulangnya kembali.
Cukup lama Vegas dan Pete berdiri sedekat ini, Pete bahkan terlihat makin serius dengan pekerjaannya.

"Buru-buru ga?" Tanya Pete mengangkat kepalanya sekilas untuk menatap Vegas.

"Enggak, Kenapa?"

"Keknya salah deh gua, kok jadi gini?" Tanya Pete, ia membuat dasi Vegas malah menjadi semakin berantakan, sanking fokusnya Pete tak sadar tubuhnya semakin mendekat pada Vegas.

"Bisa ga sih?" Vegas yang tidak nyaman langsung menampar tangan Pete, ia pikir dasi buatannya lebih baik dari Pete.

"Kemarin bisa loh gua pas masangin dasinya Porsche."

Vegas mengangkat kepalanya menatap Pete dengan tatapan aneh.
Vegas tidak percaya pertemuan Pete dengan orang-orang aneh di hotel 2 Minggu lalu bertahan sampai sekarang, Pete sering kali bermain dengan mereka.

DUDA -VegasPete- [COMPLETED] SEASON 1Where stories live. Discover now