13

2.2K 200 49
                                    

Setelah resmi menjadi sepasang kekasih, Vegas selalu berada dikamar Pete dan menjadikan kamarnya sebagai tempat kerja.
Hubungan keduanya berjalan sangat baik, bahkan teman-teman baru Vegas yaitu Kim dan the gengs menambah kebahagiaan mereka.
Pete selalu ada disampingnya setiap kali Vegas mengerjakan pekerjaan kantor yang ia bawa ke rumah daripada melembur.
Vegas sudah benar-benar melepaskan bayang-bayang Amp dalam pikirannya, dia hanya perlu menunggu persidangan untuk menentukan statusnya sebagai duda.

"Beres?" Hari ini pun Vegas memiliki pekerjaan, dan Pete menemaninya. Tak mengganggu tentu saja, Pete hanya bermain game di ponselnya lalu pergi memeluk Vegas tanpa mengatakan apapun. Tapi dia langsung bersemangat saat Vegas mulai membereskan kertas kertas yang berserakan di atas kasur rumah tamu.

"Beres, kenapa?" Tanya Vegas, lalu menyempatkan diri untuk mengelus kepala Pete dan kembali fokus membereskan kertas-kertas tersebut.

"Masak yuk?" Tanya Pete, ia menahan diri untuk tidak makam malam tepat waktu karena menunggu Vegas yang ingin melewatkan makan malam.

"Masak apa? Sosis?"

"Huum, aku keluarin bahan-bahannya dulu deh kamu kalo selesai beres beresnya langsung ke dapur aja."

Pete lalu menarik wajah Vegas untuk meminta kecupan dibibir kemudian berlari ke dapur untuk mulai makan malam, yang benar-benar terlambat karena sudah menunjukkan Pukul 10 malam.
Vegas masih membereskan laptop dan segala alat kerjanya, kemudian ponselnya berdering menandakan sebuah pesan masuk, dari Amp.

Amp: Kita harus ketemu.

Vegas:Nanti juga ketemu di pengadilan.

Amp: Kita harus ketemu sebelum di pengadilan.

Vegas menatap heran ponselnya, Amp yang pemaksa kembali lagi setelah beberapa waktu berubah menjadi lebih pasrah.
Mungkin ada sesuatu yang penting? Jadi Vegas menyuruh Amp untuk datang ke kantornya di jam makan siang besok.

"Katanya masak pake bahan sosis?" Vegas berjalan ke dapur dan ia malah menemukan Pete sedang menuangkan bumbu mie instan ke dalam dua mangkuk.

"Ribet, laper aku."

Vegas hanya tertawa, padahal tadi dia sudah menyuruh Pete untuk pergi makan malam sendiri dengan memesan online tapi dia menolak.
Vegas lalu memeluk Pete dari belakang saat sang kekasih sibuk menatap panci yang berisi air belum matang.

"Abis makan, tidur ya?" Tanya Vegas dengan tangan bergerilya menyentuh perut Pete dari dalam kaos tidurnya.

"Oke."

Pete lalu bercerita soal Tawan yang akhirnya berhasil membujuk Kim soal ide restorannya, keduanya memang sering berdebat tapi dari apa yang dilihat Pete pertengkaran mereka seperti sepasang suami-suami.
Vegas mendengarkan setiap cerita Pete dengan senyuman, tapi kemudian dia kembali teringat oleh ajakan bertemu dari Amp.

"Besok Amp minta ketemuan, ga papa?"

Pete mengangguk tanpa ragu, walaupun ia tak yakin Amp sudah merelakan Vegas untuknya, tapi ia harus yakin jika Vegas sudah melupakan Amp.

"Ketemuan dimana?"

"Di deket kantor aja."
.
.
.
.
Pete pergi bersama Time hari ini, karena Vegas sudah mengatakan akan pergi menemui Amp di jam makan siang, Pete memutuskan untuk menerima ajakan Time untuk pergi shopping.
Time yang sedang patah hati karena kembali diselingkuhi Tay bercerita pada Pete, bahwa maafnya nanti untuk Tay akan menjadi yang terakhir.

"Hubungan kalian aneh dari awal kayanya." Pete menunjukkan sebuah sweater lengan panjang namun memiliki body crop top, dia menyukai pakaian jenis seperti ini.

DUDA -VegasPete- [COMPLETED] SEASON 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang