13 - JAERGEN TAK SEBURUK ITU

16.5K 1.4K 39
                                    

SEBAGAI PEMBACA YANG BAIK, SILAKAN FOLLOW AKUN PENULIS LEBIH DULU DAN MARI BERTEMAN!

--

Demi keuntungan bersama, ayo tekan bintang dipojok kiri bawah lalu tekan kolom komentar dan ketikan beberapa kata yang dapat membangun cerita ini. Udah?

Terkhusus untuk kalian yang bisanya hate comments dan memberi kritik yang menjatuhkan, aku tegaskan agar tidak membaca cerita ini.

Dan, maaf bila ada kesamaan nama, tokoh, alur, tempat, kejadian, ataupun sifat dengan cerita lainnya karena itu semua hanyalah ketidaksengajaan yang mungkin tidak aku sadari. Semoga paham.

Aku juga mau kasih tau, tidak semua kejadian sama dengan dunia nyata. So, tolong jangan samakan dengan dunia nyata. Tiru yang baiknya, buang yang buruk nya. Pembaca ku semuanya pasti bijak dan bisa mengerti.

Terima kasih🤗

I hope you are satisfied with my story✨🐻

HAPPY READING!!

***

Chapter thirteen
- Jaergen Tak Seburuk Itu

"WHAT?! Ray... Are you seriously?"

Tatapan Starlee memandang tak percaya pada buku nikah didepannya, dia baru saja bangun dari tidur siang dan kini, langsung dihadapkan dengan kejutan tak terduga. Sedangkan si pelaku, hanya menyengir tanpa dosa, seakan apa yang dia lakukan bukanlah hal besar.

"Ray! Aku ini masih istri orang!"

Satu alis Rayden terangkat, "Hm? Istri orang jauh lebih menggoda. Apa tu namanya, pebinor? Seru juga, hehe."

Menepuk keningnya frustasi, Starlee menjatuhkan dirinya diatas ranjang kembali. "Kau tak tau siapa aku, Ray. Mengapa kau begitu mudah menikahiku? Kau tak takut aku kecewakan? Lalu, apa alasan mu menikahi ku?"

Tersenyum dengan begitu tulus, Rayden memilih untuk menindihi tubuh istrinya-ya, Starlee telah sah menjadi istrinya juga. Maka, tak masalahkan jika dia menindihi tubuh istrinya? Dia mengecup lama kening Starlee, "Kamu Starlee, wanita hebat yang akan menjadi pasangan seumur hidupku."

Tangan besar Rayden terangkat, mengusap kelopak mata Starlee yang terpejam. "Calon Ibu dari anak-anak kita, menikahi mu tentu saja karena aku mencintai mu. Sayang, awalnya aku memang berpikir, ingin menikahi mu demi Alicia. Namun semakin lama kelamaan, aku malah mencintai mu semakin dalam."

"Tergelincir ditepi jurang yang akan membawaku pada lautan cinta ku untuk mu, hanya untuk mu. Sayang, menikahi wanita pilihan tidak butuh alasan. Yang perlu kau tau, aku sangat mencintai mu. Tak akan ada nama wanita lain dihatiku kecuali kamu, Alicia, dan Ibuku."

Mata Starlee terbuka kembali, dia menelisik sorot mata Rayden yang menatapnya dengan tatapan penuh cinta. "Sekalipun aku tidak semenggoda perawan diluaran sana?"

Bibir Rayden berkedut menahan senyum, "Kau pikir aku perjaka? Aku pun pernah menyentuh wanita lain selain dirimu, kita impas. Itu bukan masalah besar untukku, begitupun denganmu, iyakah?"

Starlee mengangguk, "Tak masalah. Tapi berjanji padaku, setelah ini, kau hanya akan memberikan tubuhmu untuk ku seorang."

Hei, Starlee tak ingin Rayden membagi tubuhnya, membiarkan tubuhnya disentuh wanita lain ketika Rayden sedang menjalin hubungan dengannya. "Lalu bagaimana jika aku katakan demikian padamu? Bisakah kau menjaga tubuhmu hanya untukku seorang?"

Kelahiran Kembali Sang BintangWhere stories live. Discover now