Hug | NagiSagi

9.9K 926 56
                                    

Nagi pas lagi cemberut lucu banget woii♡♡♡







"Isagi, aku boleh memelukmu?" tanya Nagi, pemuda bersurai putih itu turun dari kasur atas. Dan duduk tepat disebelah Isagi yang sedang memikirkan rencana pertandingan besok.

"Hah, huh? Memelukku? Untuk ap--" Isagi merasakan tangan kekar memeluk tubuhnya. Jujur ia kaget sekali tidak disangka teman setim serta roomate nya se clingy ini.

"Baumu wangi, rambutmu juga halus," ucap Nagi pelan. Hidungnya menghirup aroma vanila yang menguar dari perpotongan leher Isagi. Tak usai disitu dia juga menggesek hidungnya di rambut blueberry Isagi.

Isagi sedikit geli, ketika tangan kanan Nagi mulai menelusup ke dalam kausnya. Berbuat nakal disana, mengusap perutnya lalu beralih ke dadanya. Isagi pun menahan desahannya, ia menyikut perut Nagi pelan.

"Kau hanya minta untuk memelukku kan? Jangan malah sekuhara dong!" Isagi mengeluarkan tangan Nagi dari dalam kausnya.

Nagi sebal dibuatnya, pipinya dikembungkan serta mencebikkan bibirnya kesal. Bukannya melepaskan pelukannya justru si rambut putih memeluk Isagi dengan erat. "Biarkan aku memelukmu sampai pagi."

Si surai blueberry mendengus, mau tak mau ia mengangguk. Lebih baik dipeluk sampai pagi daripada di sekuhara seperti tadi. Ia merebahkan tubuhnya ke kasur diikuti Nagi. Kasurnya memang agak kecil tapi dimuatkan oleh Nagi. Mereka berdua saling berhadapan, Isagi bisa melihat wajah tampan Nagi jauh lebih dekat. Sangat tampan sampai sanggup membuat degup jantungnya berdebar kencang.

"Kawaii, jadi pacarku ya." Itu bukan pertanyaan tapi pernyataan.

"Eh, kenapa tiba-tiba?" Tanya Isagi heran. Mata biru tua itu berkedip lucu.

Mendengar itu Nagi langsung memeluk tubuh yang lebih kecil. Ia membenamkan wajahnya ke leher Isagi.

"Aku menyukaimu, ingin memelukmu lebih sering dan jika kita berpacaran aku bisa lebih bebas menyentuhmu kan...." Nagi lagi-lagi menghirup aroma memabukkan itu. Dengan jahil ia menjilat leher Isagi.

"Ahh... bodoh apa yang kau lakukan?!" Isagi memerah sampai telinga. Bagaimana tidak? Kata-kata Nagi saja sudah membuat wajahnya memerah bak kepiting rebus.

"Jadi pacarku." Kali ini Nagi menjilati telinga Isagi, membuatnya mendesah tertahan.

"Ahh... baiklah, baiklah! Aku mau jadi pacarmu!" Seru Isagi dengan sedikit tertahan.

Nagi mengeratkan pelukannya lalu berbisik, "Good Boy, jaa oyasumi."

[Fin]

Pendek? Ya ini cuman drabble doang sih.

Baibai

Astawife_/Ran

Blueberry | Blue Lock • Isagi HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang