Drama part 2 | RinSagi

4.3K 540 190
                                    

"Njir masa gue meninggoy sih?"

Bachira menjitak dahi Kunigami.

"Naskahnya begitu coy!"

"Tapi kan gue nggak kebagian liat Isagi pake gaun anjir!"

Tiba-tiba datang Igaguri dengan kostum pohonnya.

"Tukeran sama gue yuk! Jadi pohon kan bisa liat Isagi."

"Ogah."

Kunigami pergi meninggalkan Igaguri yang mojok di tembok. Sementara Bachira ngakak guling-guling.

•••

Adegan selanjutnya akan dimulai

•••

Di sebuah kerajaan di negeri meneketehe tepatnya di dalam kamar, sang raja terbaring lemah. Putranya yaitu Pangeran Rin menatapnya sendu.

"Apakah persiapan pestanya lancar?" Tanya Kunigami pelan.

Rin mengangguk.

"Rin-uhuk-kau... uhuk, harus mencari gadis." Kunigami memegang tangan anaknya.

"Memang itu yang akan kulakukan ayah."

Kunigami tersenyum, "Carilah gadis yang tepat untukmu uhuk---bisakah kau memelukku?" Kunigami menyentuh pipi tirus sang anak.

"Ya," ucapnya, kemudian memeluk tubuh sang ayah yang perlahan pelukannya melonggar.

Sang raja telah tiada, kabar itu tersebar di penjuru negeri meneketehe.

"Anjir scenenya dikit banget si Kuni!" - Tabito.

"Kasian, harusnya dia mau tukeran jadi pohon ama gue. Seenggaknya pohon selalu ada di setiap scene!" - Igaguri.

"Pegel bangsat---eh ada cewek cakep!" - Eita.

"Isagi-chan kapan muncul ya? Hihi tegang nih." - Shidou.

"Apanya yang tegang anjir!!!" - Tabito, Eita, Igaguri.

(Abaikan obrolan para pohon di atas)

•••

Karena tidak di perbolehkan untuk ikut membeli gaun sebelumnya, hampir seminggu Isagi mempercantik gaunnya. Dengan kemampuan menjahitnya juga kain perca, gadis itu berhasil membuat gaun putih yang sangat cantik.

"Akhirnya selesai!"

Isagi berdiri dan mengangkat gaun tersebut tinggi-tinggi. Ia memperlihatkannya pada ketiga tikus segede abah yang masih setia duduk di hadapannya.

Isagi mengganti---uhuk wow, ekhem... gaunnya. Anjir jangan ditutup gorden napa! (Masih ingat kan yang baca narasi siapa?)

Isagi keluar dengan gaun putihnya yang sangat cocok untuk rambut biru tuanya.

"Apakah ini cocok untukku?" Isagi berputar membuat gaunnya berkibar.

Ketiga tikus itu mengangguk. Tikus yang paling kecil hendak menerjang Isagi namun si tikus paling besar menendang bokongnya sampai dia terjungkal. Sementara tikus ungu tertawa cit cit cittt.

"Terimakasih, aku akan memakainya du pesta nanti."

Isagi mengganti gaun tersebut dengan gaun lusuh miliknya. Lalu merebahkan diri dan mulai terlelap. Ia sudah tidak sabar untuk pesta besok.

•••

"Isagi-chan~ turunlah. Kami akan berangkat!" seru Jyubei menunggu di lantai bawah bersama kedua putrinya.

"Sebentar," sahut Isagi. Langkah kakinya terdengar bersahutan di tangga.

Ketiganya tertegun melihat Isagi mengenakan gaun yang tak pernah mereka lihat sebelumnya. Bagaimana bisa Isagi memiliki gaun secantik itu, biasanya kan suka pakai baju lusuh.

Blueberry | Blue Lock • Isagi HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang