Seito Kaichou

2.2K 275 20
                                    

Seito Kaichou.

"Yo-chan~ disuruh Sae-san datang ke ruang OSIS sekarang, katanya." Gadis tanpa nama tersebut memanggil Isagi yang tengah menyibukkan diri dengan setumpuk buku komik.

Pemuda berambut biru tua pendek itu membalas dengan senyuman. Wajahnya memang tengah tersenyum tetapi hatinya mengabsen banyak nama hewan. Siapa yang tidak kesal ketika sedang menikmati waktu istirahat tiba-tiba saja datang gangguan.

Isagi berdiri setelah memasukkan semua komik ke dalam tasnya. Dalam hati bertanya-tanya kenapa seorang Itoshi Sae memanggil dirinya yang notabenenya murid paling biasa di Blue Lock Gakuen. Ah, mungkin karena 'itu'?

Sesampainya di sana Isagi langsung masuk tanpa permisi. Siang ini ruang OSIS tampak sepi, hanya ada pemuda berambut maroon tengah memeriksa dokumen.

Isagi menghampirinya, "Anu ... Kaichou? Ada apa memanggilku lagi?"

Sae tak mengindahkannya, pemuda itu masih sibuk dengan dokumennya. Karena kesal Isagi langsung mengambil bolpoin yang dipakai Sae.

"Kembalikan," ujar Sae dengan datar.

Isagi mengabaikannya lalu merebahkan tubuhnya di sofa panjang. Tangannya memutar-mutar bolpoin dengan lihai. Iris biru safir miliknya menatap jahil Sae. "Kalau mau ... Ambil sini, hehe." Isagi terkekeh kecil.

Sae menghela napas pelan. Perlahan ia berdiri dan melangkahkan kakinya menuju Isagi. Pemuda itu naik ke atas sofa lalu menindih Isagi.

Ia menyeringai, "Aku merindukanmu Yoichi," bisiknya tepat di telinga Isagi.

Isagi menatap lembut Sae. Tangannya terulur untuk mengelus rambut merah pucat Sae. "Bukankah kita tinggal satu rumah? Kenapa kau masih merindukanku, Sae-san."

Sae menaruh wajahnya di ceruk leher Isagi dan menghirup aroma tubuh Isagi yang selalu membuatnya candu. "Aku boleh menciummu?"

"Tumben minta izin? Biasanya lang—

Chuu

Mnhh."

Isagi mendesah ketika bibir Sae melumat pelan bibirnya. Tangannya meremas rambut Sae. Sang dominan memperdalam ciumannya sambil menelusup kan tangannya ke dalam seragam sang submisif.

"Ah—Sae-san ... Jangan di sini ...." Isagi panik ketika Sae mulai membuka kancing seragamnya.

Sae melepaskan ciumannya lalu mengusap saliva keduanya. Ia mengecup bibir Isagi.

"Baiklah ... Tapi, kita lanjutkan ketika sampai di rumah oke?" Sae mengacak-acak rambut biru tua Isagi.

"Sae-san mesum!"

Isagi merapikan pakaiannya lalu berlari menuju pintu. Sebelum keluar dia mengacungkan jari tengahnya dan memasang wajah garang, yang sialnya sangat menggemaskan.

"Hah ... Dia benar-benar berbahaya." Sae menutup wajahnya dengan tangan kanannya.

Kekasihnya itu memang sangat berbahaya bagi jantungnya.

***

Aku nulis ini sekitar sepuluh menit. Jadi kalo ada yang kurang atau typo mohon maaf ya, btw hapeku keyboardnya rusak, jadi pinjem hp bapak deh buat ngetik. Kalo aku lama nggak up berarti lagi gadak kuota. Apalagi keyboardnya rusak:( lcd nya kenak.

Jadi ... Bakalan lama update-nya. Makasih buat yang udah mantengin book ini dari awal rilis. Lop u sekebon♥╣[^_^]╠♥

Blueberry | Blue Lock • Isagi HaremWhere stories live. Discover now