-7-

1K 149 0
                                    

Setelah kejadian waktu itu, hubungan Jennie dan Rose semakin memburuk. Rose terus berusaha mendekati Jennie dan menjelaskan segalanya namun Jennie berusaha menghindarkan dari Rose.

"Eonnie" panggil Rose memanggil Jennie yang ingin keluar dari dorm itu.

"Berhenti memanggil saya Eonnie Rose-ssi" dingin Jennie melangkah pergi meninggalkan Rose yang menatapnya sendu.

"Tidak apa apa Chaeng. Aku sama Jisoo Eonnie ada bersama kamu" ujar Lisa merangkul Rose.

Rose menghela nafasnya dengan lirih dan berganjak memeluk Lisa sama Jisoo dengan erat "Aku sayang kalian. Terima kasih karena terus ada bersama aku. Aku sudah menganggap kalian seperti keluarga aku. Percayalah, aku tidak akan pernah mengkhianati persahabatan kita. Apa pun yang terjadi, tolong jangan lupakan aku ya"
















:

"Dimana Rose? Kita harus melakukan latihan dengan segera" ujar Jisoo.

"Aku tidak tahu Eon. Tadi pagi saja dia sudah tidak ada di dorm. Aku kirain dia ke agensi duluan" sahut Lisa.

"Ck, dia pasti lagi ngerayu Sajangnim" timpal Jennie sinis.

"Jaga omongan kamu Jennie!" Marah Jisoo.

"Jadi Eonnie lebih membela cewek itu berbanding aku?!" Jennie ikutan marah.

Lisa menghela nafasnya dengan kasar. Dia paling tidak suka melihat member yang sudah dianggap seperti keluarganya itu ribut.

"Eonnie tidak membela siapa siapa Jen! Tapi apa yang kamu lakukan itu sudah keterlaluan. Memangnya kamu percaya kalau Chaeyoung mengkhianati kamu? Kenapa kamu malah kemakan omongan Sajangnim?" Ujar Jisoo.

"Eonnie tidak percaya sama Sajangnim?" Sinis Jennie.

"Apa kamu tidak sadar perlakuan Sajangnim selama ini? Dia mengekang Chaeyoung! Chaeyoung tidak bisa melakukan apa yang dia suka dan semuanya gara gara Sajangnim! Sekarang Sajangim malah menjelek jelekkan Chaeyoung didepan kamu dan kamu malah percaya sama omongan Sajangnim itu"

"Percuma Eonnie ngomong kalau Eonnie tidak ada bukti kalau Chaeyoung mengkhianati aku" sahut Jennie.

"Memangnya kamu punya bukti kalau dia mengkhianati kamu?" Ujar Jisoo membuatkan Jennie bungkam.

Secara tiba tiba, pintu ruangan latihan mereka itu dibuka dan masuklah seorang cowok yang menghampiri mereka.

"Loren Oppa!" Seru Lisa "Apa Oppa tahu dimana Chaeng?"

Loren menatap Lisa dengan tatapan yang sulit diartikan "Rose sudah kembali ke Australia"

"Mwo?! Apa maksud Oppa? Bukannya kita bakalan comeback jadi kenapa dia ke Australia?" Bingung Jisoo.

"Kalian hanya akan comeback bertiga. Rose memilih untuk mengakhiri kontrak sama agensi dan juga kalian" sahut Loren.

"Apa?!" Jisoo sama Lisa berteriak kaget. Jennie pula hanya diam dengan tatapan yang sulit diartikan.

Loren menghela nafasnya dengan kasar "Jennie, kenapa kamu tega membuang sosok sebaik Rose?"

"Apa Oppa juga ingin membela dia?" Sahut Jennie.

"Oppa hanya akan membela yang benar. Asal kamu tahu, selama ini Rose berkorban segalanya untuk kamu. Gara gara itu juga dia mengalami depresi"

"D-depresi?" Ulang Jisoo dengan tatapan tidak percayanya.

Loren mengangguk "Dia sering menyayat lengannya sendiri. Sudah banyak luka yang ada dilengannya itu dan tidak ada dari kalian yang menyadarinya"

"Tidak mungkin" lirih Lisa sedih.

"K-kenapa dia depresi?" Tanya Jennie pada akhirnya.

"Karena dia melindungi kamu. Selama ini dia diancam sama Sajangnim. Kalau dia tidak mengikuti apa yang Sajangnim inginkan, Sajangnim akan menghancurkan karier kamu" sahut Loren. Dia mengeluarkan ponselnya dan mendengarkan rekaman suara yang selama ini dia rekam.

Hati ketiga yeoja didepannya itu menjadi sesak ketika mendengar percakapan antara Rose dan Yeongha.

"Rose mengorbankan karier dan diri dia untuk kamu Jen. Tapi kamu dengan begonya malah membenci sosok sebaik dia" ujar Loren "Ini untuk kamu"

Jennie mengambil surat yang diberikan oleh Loren itu. Dengan air mata yang sudah mengalir keluar, dia membaca surat itu.

Jennie-ssi, izinkan aku memanggil kamu Eonnie untuk terakhir kalinya.....

Jennie Eonnie, maafin aku. Aku sudah menjadi adek yang buruk. Andai bisa, aku juga tidak ingin salah paham ini terjadi diantara kita. Aku menyayangi Eonnie, Jisoo Eonnie dan juga Lisa sama seperti seperti aku menyayangi keluarga aku. Kalian adalah sesuatu yang berharga untuk aku.
Eonnie, aku kesakitan. Aku depresi. Aku tidak mampu melawan depresi aku ini sendirian dan aku butuh Eonnie disisi aku. Tapi aku sadar, Eonnie sudah membenci aku bahkan Eonnie sudah menganggap aku seperti orang asing.

Jennie Eonnie, terima kasih karena sudah merawat aku dengan baik. Andai suatu hari nanti aku tidak bernafas lagi, tolong maafin semua kesalahan aku ya. Maafin Rosie mu ini ya. Mengenalmu adalah sesuatu yang terindah didalam hidup aku. Jennie Eonnie sosok yang kuat jadi aku yakin Eonnie pasti bisa menjaga diri Eonnie. Tolong jagakan Jisoo Eonnie dan juga Lisa ya. Mungkin setelah aku pergi ini, Eonnie akan kerepotan untuk mengurus maknae sama fake maknae itu. Kekekeke. Titipkan salam aku buat yang lain ya. Aku menyayangi kalian.

JenChuLiChaeng selamanya♡












  Tekan
   👇

Blue Roses 💙✅Where stories live. Discover now