DEJAVU 12

1.1K 110 5
                                    

Win masuk ke dalam rumah Kana meneliti rumah yang tidak terlalu besar tapi terlihat mewah dengan senyuman tipis, suasananya sangat lah hangat.

"Bersihkan dirimu dulu, aku akan menyiapkan makan malam untuk kita." Ucap Kana.

Win menganggukkan kepala dan masuk ke kamar yang telah di beritahu oleh Kana, dia membersihkan diri dan memakai pakaian Kana yang masih baru.

Win turun ke bawah dan melihat Kana sedang menata makanan, "Kamu memasak sendiri?" Tanya nya.

"Ini masakan dari bibi sore tadi aku hanya memanaskan nya."

Kana memang mempunyai satu pembantu tapi hanya datang setiap Kana yang meminta nya, dan seminggu sekali biasanya bibi baru datang ke rumah untuk membersihkan rumah.

Win duduk di meja makan dan mereka makan bersama dengan hening karna sibuk mengisi perut yang sudah sejak tadi kelaparan.

Setelah makan mereka memutuskan untuk menonton netflix bersama dengan film bergenre action.

Tapi ada satu yang mengganjal untuk Win. Kenapa Kana hanya tinggal seorang diri?

"Kana dimana orang tua mu?" Celetuk nya membuat fokus Kana buyar pada film.

Kana berdehem pelan, "Mereka di amerika." Jawab nya.

Win menganggukkan kepala nya. "Lalu kakak mu?" Karna setahu nya keluarga Willson memiliki dua putra.

"Aku anak tunggal. Sejak tadi aku memberitahu mu bahwa aku anak tunggal." Kana kurang nyaman dengan pembahasan ini.

"Lion.... Dia bukan kakak mu?" Sebenarnya Win tidak enak membuka topik ini hanya saja rasa penasarannya mengalahkan itu.

"Aku bingung harus menjelaskan nya dari mana." Kana menyenderkan tubuh nya di sofa.

Win menghentikan pemutaran film dan bersila di sofa yang sama dengan Kana.

"Kana seperti nya kita memiliki nasib yang sama. Aku juga sebenarnya anak tunggal tapi papa menikah dengan seorang wanita yang memiliki anak dua tahun lebih tua dari aku, awalnya aku sangat bahagia karna bisa mempunyai seorang kakak dan bisa merasakan peran seorang ibu... Tapi ternyata itu salah, karna setelah kedatangan mereka rumah seperti neraka untuk ku. Aku juga bingung harus bagaimana, aku ingin pergi dari rumah itu tapi harus kemana? Aku tidak mempunyai tujuan, mama kandung ku meninggal saat melahirkan aku, papa hanya sibuk dengan pekerjaannya dan hanya menyayangi anak dari wanita itu. Aku tersiksa dan selalu menginginkan kematian setiap harinya.... "Ucap Win panjang lebar tanpa sungkan bercerita kepada Kana seseorang yang baru dia temui beberapa jam yang lalu.

"Sebenarnya aku tidak masalah jika papa ku menikah lagi, karna jujur aku juga butuh peran seorang ibu. Tapi aku menyesal karna menerima wanita itu, dia sangat baik saat awal kita bertemu tapi semakin lama sifat aslinya terlihat." Win memejamkan mata menikmati bagaimana rasa sakit itu menghujam telak dadanya.

Kana membuang nafas pelan ternyata tidak semua orang bisa berperan baik sebagai orang tua, papa nya atau papa Win adalah pria brengsek yang benar-benar harus musnah dari dunia.

Pria seperti mereka yang tidak bisa menjadi cinta untuk nya harus mati, bukan kah peran seorang papa adalah menjaga anak nya? Kenapa mereka malah menjadi luka mendalam untuk anak nya?

Kana semakin takut untuk menjadi orang tua karna dia takut gagal dan menumbuhkan sosok seperti nya di masa depan.

"Sebelum menikah apa dia tidak pernah menyayangi mu?" Kana melihat jelas wajah manis itu memejam dengan lelah dengan begitu banyak nya beban di pundak nya yang sempit.

"Aku besar dengan maid."

Itu menyakitkan.

"Bermain fisik?"

DEJAVU S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang