3/14

1.3K 116 56
                                    

BAB 3 - Bagian Kedua : Pemilik Seluruh Kasihku Itu Kamu

***

bulan pertama jeongwoo dan haruto berpacaran, hubungan mereka masih diselimuti atmosfer kecanggungan pada beberapa kesempatan. akan tetapi masing-masing tidak ada keraguan untuk menunjukkan sisi lain dari diri mereka (kecuali bagian yang negatif atau memalukan).

bulan kedua adalah waktu dimana keduanya mendapati sisi terburuk dari satu sama lain. suatu bagian dari diri sendiri yang tidak dibayangkan akan dimiliki. jeongwoo takkan menyangka bahwa haruto yang disiplin ternyata bisa menjadi sosok yang tidak rapi, membiarkan baju kotornya berserakan di kamarnya.

haruto tak pernah mengira bahwa jeongwoo suka minum alkohol (dia membiarkan dirinya sendiri mabuk) bahkan di siang hari. hampir persis seperti karakter ayah tunggal di film dengan banyak beban yang sering minum untuk mabuk, berpikir dengan demikian semua masalahnya akan menghilang.

ini juga merupakan bulan yang sama dimana jeongwoo kian sering tidur di tempat haruto tanpa disertai aktivitas seksual sama sekali. pakaian-pakaiannya mulai bersisian dengan milik haruto dalam lemari. pergi ke suatu tempat dengan memakai baju haruto sudah bukan suatu hal yang asing ditemui lagi.

terlalu sering itu terjadi hingga aroma haruto telah menjadi terlalu nyaman, baunya telanjur membiasakan untuk dibaui oleh jeongwoo hingga jeongwoo membeli parfum yang sama dengan yang haruto pakai supaya dia bisa membaui aroma haruto tiap saat. tetapi entah bagaimana aromanya tidak pernah persis seperti yang tertempel di tiap pakaian haruto yang jeongwoo pinjam. sehingga pada akhirnya apa yang dia usahakan tidak memuaskannya dan jeongwoo berakhir meminjam pakaian haruto untuk dipakai pada hari-hari saat dia menginap di rumah haruto.

bulan ketiga adalah bulan yang paling berkesan untuk haruto. ini adalah saat-saat dimana jeongwoo akhirnya tidak ragu untuk memulai melakukan kontak fisik dengannya. menggenggam tangan haruto, memeluk haruto, mengelus wajah haruto, atau bahkan menciumnya.

yang terakhir itu, jeongwoo masih merasa malu dan sedikit canggung setiap dia melakukannya dan frekuensinya jauh lebih sedikit daripada kontak fisik yang lainnya tapi bagaimanapun itu tetap terjadi.

pertama kali dia melakukannya, itu adalah pengalaman paling mendebarkan yang memalukan di waktu bersamaan.

adalah pagi hari setelah tidur terlalu larut setelah pembicaraan panjang yang keduanya lakukan. orang pertama yang terbangun adalah jeongwoo.

tubuhnya yang semula berbaring menghadap langit-langit kamar kini berubah posisi menghadap haruto yang berbaring menyamping menghadapnya. nafas haruto terdengar teratur, entah kenapa kirimkan ketentraman pada jeongwoo. tangannya perlahan-lahan naik mengelus sisi wajah haruto.

dalam benaknya jeongwoo berpikir, dia bisa berlama-lama seperti ini. hanya memperhatikan wajah lelap haruto yang terlihat sangat damai. tatapannya jatuh pada bibir haruto.

sesaat, pikirannya ribut. lalu ia maju mendekat dan semakin mendekat ke haruto, kedua matanya terpejam manakala hidung mereka bersentuhan dan kedua bibir mereka bertemu. bertahan selama beberapa detik tanpa ada pergerakan apapun. ketika rasa seolah membuncah di dalam dada jeongwoo menarik diri menjauh ciptakan rentang distensi antara mereka berdua. wajah jeongwoo dihiasi rona merah.

jeongwoo beranjak dari tempat tidur, pergi untuk mendapatkan obat serta sup pereda mabuk untuk haruto dan dirinya sendiri.

suara langkah kakinya terdengar kian samar seiring jaraknya menjauh dari kamar. disaat derap langkah kakinya tiada menyapa rungu lagi, sepasang mata insan di atas tempat tidur yang sedari tadi terpejam akhirnya terbuka. tersenyum sendirian mengingat kejadian yang baru saja terjadi, salah satu lengannya terangkat menutupi mata.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 04, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐍𝐈𝐂𝐄 𝐍𝐄𝐈𝐆𝐇𝐁𝐎𝐑 ; 𝐇𝐀𝐉𝐄𝐎𝐍𝐆𝐖𝐎𝐎Where stories live. Discover now