Cos 90°

1.6K 217 4
                                    

Saya berjanji akan follow akun ini.

Hayolohh udah janji.

Selamat datang di cerita KIMIA sekaligus cerita ke 4 aku yang publish yeyyy!

Ready? HAPPY READING!

Ready? HAPPY READING!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---Prolog---

"Siapa yang bisa jawab pertanyaan Bapak boleh pulang," jelas guru yang usai menjelaskan materi kelas.

Ketika kebanyakan murid memilih diam, dua orang bocah kecil memakai seragam putih merah mengangkat tangan secara bersamaan. Entah sudah kali keberapa kedua bocah ini mengangkat tangan secara bersamaan. Sudah tertebak dari awal, pasti kejadian ini berujung perdebatan yang tak ada ujungnya.

"Aku duluan tau!"

"Nggak! Pokoknya aku duluan."

"Aku udah dijemput Ibu, pokoknya aku duluan!" seorang cewek pemilik surai hitam legam dikuncir dua.

Memang dia pikir dirinya saja yang ingin balik ke rumah? Tidak ingin kalah, bocah dengan tinggi seratus tiga puluh lima itu mengangkat tangannya lebih tinggi hingga ia sempat berdiri agar ditunjuk guru.

"Pak, Kim nakal sama Mia," adunya dengan suara cempreng khas anak umur tujuh tahun.

"Mia yang duluan, Pak! Jelas-jelas saya dulu yang angkat tangan," terang Kim percaya diri, masih belum menurunkan tangan, menunggu guru membuat keputusan siapa yang terlebih dahulu menjawab pertanyaan.

Mendapati perdebatan yang tak ada ujungnya telah dimulai, guru pada mata pelajaran itu mengusap mukanya gusar. Bagaimana tidak pusing jika memiliki dua orang murid hobi berdebat? Tidak ingin mengambil pusing, guru itu mengambil keputusan Kim-lah yang harus menjawab pertanyaannya.

"Jika satu jeruk bernilai satu, anggur bernilai tiga, maka dua jeruk ditambah tiga anggur sama dengan sebelas," jawab Kim mantap membuat seluruh murid yang berada dalam ruangan membulatkan mata sempurna, kagum akan keahlian Kim di bidang matematika.

"Jawabannya benar! Baiklah, Miko. Kamu boleh pulang duluan."

Tubuh mungil Kim melewati tubuh anak perempuan yang masih menekuk garis-garis wajah dengan memasang muka meledek. Tatapan mata seolah mengatakan dirinyalah jauh lebih pintar dibandingkan dengan bocah itu.

"Kim nakal!"

Baru prolog, nih!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baru prolog, nih!

Mengira cerita ini kisah cinta biasa? Oh tentu tidak ya kawan. Bakalan ada kejutan dari Kim dan Mia ygy.

Next nggak, nih? Share cerita ini kalau kalian suka!

See u in next part!

KIMIA : A NICE LIARWhere stories live. Discover now