NOMOR ATOM 2

862 114 11
                                    

Udah masuk bab 2 nih ><

Absen dong, kalian baca bab ini jam berapaa?

Happy reading (⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

---Bab 2 : Gara Gara Dia---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---Bab 2 : Gara Gara Dia---

"Setiap tindakan pasti ada resiko tersendiri, begitupun dengan kegiatan bolos pelajaran."

_KIMIA_

***

Hamparan langit biru, awan menutupi cahaya matahari. Padahal, cuaca sedang cerah, tapi entah mengapa aura yang Miko rasakan terlewat suram. Seorang pengajar mata pelajaran kimia itu tengah berfokus membuat soal tambahan sesuai keinginan Mia, terkaget seketika saat figur muridnya berada di depan mata.

"Ada apa, ya, Bu? Kenapa manggil saya?"

Menurunkan sedikit kacamata, memastikan penglihatannya tak salah.

"Kamu sudah sering membolos saat pelajaran saya. Kenapa?"

Pertanyaan keramat terlontar juga. Segenius apapun, otaknya selalu berpikir alasan apa yang ia akan lontarkan. Jika harus mengungkapkan kenyataan bahwa ia belum menguasai materi kimia ditambah rasa gengsi di depan murid paling mahir kimia, bisa-bisa habislah nyawanya detik itu juga. Alasan apa lagi yang akan ia keluarkan? Masa iya ia mengatakan menghadiri perkawinan burung gagak dan kancil? Buatlah lebih masuk akal sedikit!

Merasa terlalu lama menunggu jawaban, cepat, Bu Clara segera memutuskan 'hadiah' apa yang pantas Miko terima. Dasar GGGTN! Ganteng-ganteng genius tapi nakal!

"Miko, kamu sudah kelas XI, kan? Pasti tahu, dong, letak laboratorium sekolah ada di mana."

Percayalah, cepat atau lambat, ia akan diberikan hukuman 'aneh' oleh guru yang bersangkutan. Namaya juga Bu Clara, ada saja ide kreatif untuk menghukum muridnya yang membolos.

"Cari labu ukur, tabung reaksi, dan pipet tetes ke laboratorium. Bawa itu ke ruangan saya. Kalau kamu gagal, siap-siap lari dua belas menit keliling lapangan basket," tutur guru itu membuat kedua bola mata Miko hampir keluar dari tempatnya.

Gila. Satu kata dapat menggambarkan hukuman yang Bu Clara berikan untuknya. SMA Dirgasatya memiliki beberapa lapangan, lapangan lantai atas dan lapangan lantai bawah. Dan lapangan yang paling luas adalah lapangan basket. Tidak terbayang jika Miko sampai gagal menjalani hukuman, bukan?

Bergerak cepat, Miko mengetikan sederet pesan di ruang obrolannya dengan tetangganya itu. Meski cowok itu mengetahui bagaimana reaksi yang akan ia terima ketika meminta bantuan pada gadis notabene sebagai musuh bebuyutannya itu.

 Meski cowok itu mengetahui bagaimana reaksi yang akan ia terima ketika meminta bantuan pada gadis notabene sebagai musuh bebuyutannya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KIMIA : A NICE LIARWhere stories live. Discover now