Perbedaan yang menyebalkan

754 76 7
                                    

Pagi harinya, Fang terbangun dengan tubuh yang serasa remuk sebagian. Mungkin ini efek dari melakukan kegiatan bahkan sebelum tubuhnya benar-benar cukup istirahat.

Huh.. mungkin hari ini ia akan libur. Ah, tidak tidak! Tidak ada kata libur dalam kamusnya. Sebagai siswa teladan ia harus hadir setiap hari, walau sesakit apapun. Apalagi setelah ia mendapat kabar dari kakaknya bahwa dia akan mampir ke Bumi hari ini, tentu saja Fang tidak boleh terlihat lemah dihadapan kakaknya.

Dengan kepala yang terasa berdenyut dan pundaknya yang linu, ia memaksakan diri untuk bangun dari tempat tidurnya. Perlahan tapi pasti Fang turun untuk menuju kamar mandi.

Usai mandi dan memakai seragam ia menata rambutnya dengan gaya ala landak. Lalu ia mengambil tas ungu nya dan berangkat sekolah dengan tubuh yang kurang fit.

°°°°°°°°

"Shadow In The Darkness"
Story by Lita_sama

Karakter milik Monsta sepenuhnya.
Saya hanya meminjamnya.
Tidak benar-benar terjadi di cerita aslinya.
Maaf bila terdapat beberapa typo.

~Happy reading~

°°°°°°°°

"Wah, wah, wah, coba lihat, apa yang kita punya di sini?"

"Tch! Dia lagi! Huh, menyebalkan. Apa tidak ada siswa lain yang bisa kalian sayang (baca:siksa) selain aku?" batin Fang.

Kali ini Fang tidak ingin ambil pusing, dia langsung menerobos barisan pasukannya Zey dan mempercepat langkahnya,

"Hei!" Namun dengan cepat Zey mencengkram lengannya.

"Lepaskan aku."

"Kalau aku tidak mau?"

"Sabar Fang, sabar. Masih terlalu pagi untuk marah-marah dengan keenam brandalan ini." batin Fang yang mencoba menenangkan dirinya yang tengah bergelut dengan api kemarahan dihatinya.

"Minggir," ucap Fang, dingin.

"Whoah, semakin hari kau semakin berani melawan ku, ya?" Zey memberi isyarat pada temannya. Dua dari mereka segera berlari ke belakang Fang dan memegang atau tepatnya menahan tangannya.

"Nah, karena kau selalu melawan, aku harus menghukum mu, alien." Zey menggunakan nama panggilan itu untuk mengejek Fang. Walau itu kenyataannya, tetap saja Fang merasa kesal.

BUG!

Satu pukulan mendarat tepat di perut Fang. Fang hanya diam dan tidak ada tanda-tanda akan melawan. Bukannya pasrah, tapi dia hanya malas kalau sampai terlibat masalah hingga berakhir di ruang konseling nanti.

"Bagaimana? Apa kau ingin lagi, hm?"

"Dasar pecundang, kau hanya berani melawan ku jika dibantu rekan-rekan mu," ucap Fang dengan kata-kata pedasnya.

"Kau!" Tentu saja itu membuat Zey marah, dan ia pun menyuruh kedua rekannya itu melepaskan tangan Fang.

"Kau pikir aku tidak bisa menghajarmu satu lawan satu, huh?" Zey menghujamkan bogem mentah ke muka Fang, seketika yang dibogem pun ambruk, terbaring di tanah. Meski posisi mereka tepat di samping gerbang, tidak ada yang berani membantunya karena takut pada wajah sangar Zey.

"Kau itu satu-satunya makhluk asing di sini, jadi kenapa kau masih saja bersekolah di sini? Kau hanya mengotori sekolah kami, alien busuk!" cerca Zey.

"Kupikir kaulah yang busuk, bodoh." suara berat tiba-tiba terdengar dari belakang mereka. Zey menoleh dan mendapati seorang pria berdiri tegap menatapnya.

Shadow In The Darkness [Fang Fanfiction]Where stories live. Discover now