Teman yang baik

587 80 3
                                    

"Apa?! Fang dipanggil ke ruang konseling?!" jerit Boboiboy dan Gopal setelah mendengar kabar dari kedua sahabat perempuan mereka.

"Bagaimana bisa? Dia 'kan siswa teladan," tanya Boboiboy.

"Aku juga tidak mengerti, sepertinya Fang tidak bisa menahan emosinya dan tertangkap basah sedang membuli Zey," jawab Yaya.

"Aku pasti salah dengar 'kan? Bukankah seharusnya sebaliknya?" Gopal tau, walau semarah apapun Fang, dia tetap bisa mengontrol emosi nya bila berada di lingkungan sekolah demi menghindari ruang BK.

"Itulah yang membuatku curiga, Zey pasti hanya mengada-ngada dan menuduh Fang sembarangan," ujar Ying.

"Tapi Ying, kau tadi lihat sendiri 'kan rekaman CCTV nya? Fang memang terlihat menendang Zey hingga pingsan dan muntah darah." Mereka terdiam mendengar ucapan Yaya yang memang merupakan fakta.

"Aku harap kapten Kaizo tidak mengetahui hal ini." gumam Boboiboy.

°°°°°°°°

"Shadow In The Darkness"
Story by Lita_sama

Karakter milik Monsta sepenuhnya.
Saya hanya meminjamnya.
Tidak benar-benar terjadi di cerita aslinya.
Maaf bila terdapat beberapa typo.

~Happy reading~

°°°°°°°°

"Aku pulang.." remaja bermanik ungu itu melangkah masuk dengan lemas dan tidak bersemangat.

"Fang," terdengar suara berat memanggilnya dari belakang. Refleks, yang dipanggil pun menoleh ke sumber suara.

"Kakak? Ada apa?"

BRAKK!!

"Apa ini?!" Kaizo menggebrak meja sembari meletakkan sebuah amplop yang telah terbuka.

Fang mengambil amplop itu dan ternyata isinya adalah sebuah surat panggilan dan foto yang memperlihatkan dirinya sedang menendang Zey.

"Jelas itu bukan editan. Apa yang kau lakukan? Apa kau sekarang jadi anak nakal, huh?" Kaizo menyilangkan tangannya di depan dada.

"I- ini ... " Fang kehabisan kata-kata. Ia berpikir mana mungkin gurunya mengirimkan surat beserta bukti foto?

Ah, benar, pasti Zey yang memasukkannya. Sialan kau, Zey!

"Sekarang aku mulai berpikir kalau kau itu sama saja seperti si pembuli itu. Atau kau yang membuli nya lebih dulu?" prasangka Kaizo membuat Fang terbelalak.

"Tidak! Itu tidak benar! Bagaimana bisa kakak seyakin itu?"

"Teman-temannya Zey yang mengatakannya,"

"Dan kakak percaya begitu saja? Kakak lebih mempercayai bajingan itu daripada aku?" protes Fang.

PLAK!

Satu tamparan yang lumayan keras pun mendarat tanpa hambatan. Fang memegang pipinya yang memerah dan terasa berdenyut.

"Aku mengajarimu beladiri bukan untuk balas dendam atau menganggu manusia!" bentak Kaizo.

"Apakah begini seharusnya sikap seorang siswa teladan?! Apa kau ingin mempermalukanku?! Setidaknya lakukanlah hal yang berguna, bodoh!" imbuhnya.

Fang terdiam, tidak ada niatan akan membalas kata-kata pedas dari kakaknya yang memang asalnya kasar. Rasanya baru saja tadi pagi mereka damai layaknya kakak beradik, tapi sekarang mereka terlihat seperti atasan yang sedang memarahi anak buahnya.

Shadow In The Darkness [Fang Fanfiction]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें