Peringatan yang ambigu

691 67 18
                                    

"T- tapi kapten ... bagaimana mungkin? Dia itu berbahaya. Dia ... dia pernah hampir mencelakaiku, mencelakai teman-temanku. Aku tidak bisa membiarkannya. Dia pasti hanya ingin menjebak kita."

"Kita tidak akan tau jika tidak mencoba." ucap Kaizo, lalu menepuk pundak Boboiboy.

"Beri dia kesempatan."

Boboiboy menunduk dan diam beberapa saat, usulan sang Kapten sebenarnya bisa saja ia tolak, tapi melihat tatapan penuh harap itu, sepertinya dia merencanakan sesuatu. Sesuatu yang ia percaya akan berakhir baik.

"Hm ... itu, akan kupikirkan ulang nanti. Sebaiknya kita pulang sekarang, mereka pasti sudah menunggu."

"Baiklah, kau yang ambil alih pesawat, aku harus keruangan ku sebentar."

✧✧✧

Fang berjalan santai dengan telapak tangan yang sudah tenggelam di dalam saku jaket. Cuaca belakangan ini tidak stabil, sering ada angin ribut dan merusak beberapa fasilitas umum yang mudah terbawa angin. Tapi selama tiga hari ini angin ribut itu tidak ada lagi, tapi udara terasa agak sejuk dari biasanya. Bahkan saat baru mendung sedikit di siang hari, sudah cukup untuk membuat orang-orang kedinginan.

Apa mungkin akan turun salju? Di negara tropis ini? Jangan bercanda.

Sreek!

Dari arah samping, Fang mendengar suara kertas seperti di bolak-balik hingga menimbulkan bunyi. Ia menoleh ke arah gang di samping kirinya.

"Pria itu lagi?!" batinnya.

Yap, pria berjas hitam dengan topi dan koper yang senada itu yang dilihatnya. Pria itu seperti sedang bicara dengan seseorang, tapi Fang tidak bisa melihatnya karena terhalang tembok. Namun, sisi baiknya dia jadi bisa melihat wajah pria itu.

"Dia alien?"

Fang lantas menutup mulutnya dan bersembunyi di balik tembok. Oh, suara Fang pasti terdengar tadi! Hah, seharusnya dia lebih hati-hati.

Ngomong-ngomong, dia bukan orang yang Fang kira.

"Hey."

°°°°°°°°

"Shadow In The Darkness"
Story by Lita _sama

Karakter milik Monsta sepenuhnya.
Saya hanya meminjamnya.
Tidak benar-benar terjadi di cerita aslinya.
Maaf bila terdapat beberapa typo.

~Happy reading~

°°°°°°°°

Fang terkejut saat seseorang memanggilnya.

"Sedang apa kau disini?" Dan syukurlah, itu hanya salah satu sahabatnya, gadis berkacamata bundar.

"Tidak apa-apa. Aku pikir aku melihat sesuatu tadi."

"Melihat sesuatu? Ah sudah, ayo cepat, yang lainnya sudah menunggumu."

Fang's POV.

Oh, benar! Katanya Kapten Kaizo dan Boboiboy akan segera tiba. Jadi teman-temannya berkumpul di kedai Kokotiam untuk menunggu kedatangan mereka.

Lihat? Sudah kuduga, Kapten dan Boboiboy tidak sedang mencari informasi apapun. Jelas itu hanya alasan, jika alasan itu memang benar, seharusnya mereka pergi setidaknya untuk seminggu. Bukankah Boboiboy bilang sudah jauh dari posisi bumi? Huh, apa mereka memang sengaja ingin membiarkanku mendapatkan serangan itu?

Dan lagi, memangnya mereka itu apa sampai harus disambut begitu? Merepotkan saja.

"Ayo cepat, Fang!" Aku hanya berdehem pelan menjawab seruan Ying. Gadis ini, sejak awal memang menyebalkan, sekarang pun masih. Sudah tau aku sedang berjalan, tidak bisakah dia sabar? Aku ini cuma punya dua kaki, yang salah satunya juga habis terluka. Dia kan punya kuasa waktu, tentu mudah baginya untuk berjalan cepat.

Shadow In The Darkness [Fang Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang