29. Hukuman untuk Kaisar (S2)

8.3K 1.2K 110
                                    

Note : yang mau skip bagian cerita, skip aja gapapa. Maaf kalau kepanjangan 🙏

___________________________________

Sambil mendengarkan Kaisar Orion yang masih terus menceritakan masa lalunya, Putri Ishabelle melirik Pangeran Jeffery yang duduk di samping kirinya melalui ekor matanya.

  Pangeran cilik itu tampak tengah dengan serius mendengarkan cerita dari Kaisar Orion. Seakan-akan ia tidak ingin melewatkan satu bagian pun dari cerita tersebut.

Putri Ishabelle merasa sedikit geli ketika ia melihat kening sang Pangeran tampak beberapa kali berkerut saat mendengar cerita Kaisar Orion. Begitu terbuka dalam menunjukkan ekspresinya yang berusaha untuk memahami apa saja yang telinganya dengar.

"Bocah malang. Dia pasti tidak begitu mengerti dengan apa yang Kaisar ceritakan,"

"Malam itu, keluarga Baron Miller dibantai habis dan Mansion-nya terbakar. Aku pikir, Yosephina tidak akan selamat dari pembantaian itu. Tapi aku lega ketika mendengar kabar bahwa ia berhasil kabur dari para pembunuh kejam yang dikirim Ibuku. Tapi meskipun ia berhasil kabur, Ibuku telah meminta para pembunuh untuk mencarinya ke pelosok negeri,"

Ketika Orion kembali bercerita, sang Putri kembali mengalihkan pandangannya pada Sang Kaisar.

Sejujurnya, Putri Ishabelle tengah menahan kantuk saat ini. Punggungnya juga terasa pegal karena telah lama berada dalam posisi duduk. Tapi meskipun demikian, ia harus bersabar sampai cerita dari Kaisar berakhir.

Karena biar bagaimana pun, ialah yang telah meminta sang Kaisar untuk menceritakan semua yang terjadi.

"Ketika aku memintanya untuk menceritakan Semuanya, aku tidak menyangka ia akan sampai sedetail dan se-frontal ini,"

"Karena takut Yosephina akan terbunuh, aku kembali menemui Ibuku. Aku memohon padanya untuk menghentikan usahanya dalam membunuh Yosephina! Dan sebagai gantinya, aku berjanji untuk tidak pernah mencari dan berhubungan lagi dengan Yosephina. Aku juga berjanji untuk mematuhi apa pun yang ia inginkan,"

"Ibuku akhirnya memberikan aku kesempatan terakhir. Ia benar-benar melepaskan Yosephina, dan sebagai gantinya menekanku untuk memperluas kekuasaan demi menjadi Kaisar,"

"Tiga tahun kemudian, setelah aku benar-benar merelakan Yosephina dari kehidupanku, setelah aku mengumpulkan banyak bangsawan untuk berada di pihakku dan mengamankan tahta kekaisaran, setelah aku akhirnya terpaksa membunuh para saudaraku yang lebih dulu menyerangku karena Tahta, aku akhirnya menikah dengan Althea. Sebagai hadiah pernikahanku, aku dinobatkan sebagai Putra Mahkota oleh Ayahku,"

"Itu adalah pernikahan Politik, jadi tidak ada hal romantis yang terjadi di antara kami. Kami berdua hanya tampak harmonis di hadapan publik. Tapi dibelakang, kami fokus pada diri kami sendiri. Althea yang juga tidak mencintaiku, hanya fokus pada kekuasaannya sebagai putri mahkota dan memperkuat posisinya sebagai Permaisuri di masa depan,"

"Satu tahun kemudian, Ayahku meninggal. Maka aku pun mewarisi Tahta. Dengan demikian, aku dan Althea memiliki tekanan untuk segera melahirkan seorang Pewaris tahta dari bangsawan lainnya,"

"Karena tak kunjung hamil, para bangsawan curiga jika Althea mandul. Jadi mereka mulai merekomendasikan nona dari keluarga bangsawan lain untuk menjadi Istri keduaku. Tapi Althea tentu saja tidak akan membiarkan posisinya sebagai permaisuri tergeser begitu saja. Maka ia pun memakai cara licik,"

Kaisar Orion kemudian beralih untuk menatap Putri Ishabelle, "Maaf harus mengatakan ini tentang Ibumu, Putri. Tapi pada malam itu, dia telah menjebakku dengan kemampuan sihirnya. Aku tidak sepenuhnya sadar saat kami melakukannya,"

Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang