87. Tujuan (S3)

2.8K 385 20
                                    


~Enam bulan yang lalu....
_______________________________

"Ayah bukannya meragukan pilihanmu. Tapi kenapa memilih Count Linux?" Tanya Orion, menatap penasaran pada sosok Putrinya yang duduk di hadapannya.

Keduanya saat itu tengah berada di ruangan pribadi Kaisar Orion, duduk di sofa yang tersedia, dengan hanya mereka berdua saja yang berada di ruangan itu. Karena Kaisar Orion sebelumnya telah meminta Gallert untuk pergi meninggalkan ruangannya, begitu Putri sulungnya itu memberikan isyarat bahwa mereka memiliki pembicaraan pribadi dan cukup serius yang memerlukan privasi.

Penyebab dari pembicaraan serius dan pribadi yang saat ini tengah mereka lakukan, adalah karena pembicaraan yang mereka lakukan semalam saat makan malam bersama.

Pada saat makan malam bersama semalam, Kaisar Orion telah mengungkit pembicaraan mengenai pendidikan Putranya kepada kedua anaknya. Menyatakan pada Putri dan Putranya bahwa sudah waktunya bagi Pangeran Jeffery untuk memulai pendidikan Bisnis, Politik dan ilmu strategi.

Pada malam itu pula, ia memberitahu ke-2 anaknya bahwa yang akan menjadi guru pelajaran Bisnis, Politik dan ilmu strategi sang Pangeran, adalah guru yang sama dengan guru-guru yang dulunya telah mengajari Putri Ishabelle juga.

Dan sementara Putranya menyetujui keputusannya dengan antusias dan semangat, Putrinya di sisi lain hanya memberikan anggukan singkat dan tetap dengan tenang menyantap hidangan penutupnya.

Kaisar Orion pikir, tidak ada masalah dengan keputusannya malam itu. Karena kedua anaknya tampak setuju dan tidak keberatan dengan keputusan yang telah ia buat. Begitulah pikirannya, sebelum akhirnya siang ini Putrinya tiba-tiba saja datang ke ruang kerjanya dan dengan tanpa basi-basi mengatakan padanya..

"Aku memiliki saran yang lebih tepat terkait pendidikan lanjutan Jeffery, Ayah, "

Perkataan Putrinya yang tenang tapi juga tegas dan tanpa keraguan itulah, yang pada akhirnya membawa mereka dalam keadaan dan pembicaraan serius yang terjadi saat ini.

"Count Linux memanglah salah satu dari pebisnis yang hebat dan luar biasa di kekaisaran ini. Tapi Ayah ragu jika ia bisa menjadi guru yang baik untuk Adikmu," Orion melanjutkan, yang masih tidak mengerti dengan pilihan Putrinya terkait guru bisnis yang Putrinya itu sarankan untuk menjadi guru adiknya.

Diantara semua para pebisnis handal, kenapa harus seseorang seperti Count Linux yang Putrinya sarankan untuk menjadi Guru Bisnis putranya?

Count Linux memanglah pebisnis yang sangat hebat dan sangat amat sukses. Kehebatannya dalam berbisnis pun, tidak perlu diragukan lagi karena keberhasilan terus menerus yang selama ini ia raih dalam dunia bisnis.

Tapi disamping kehebatannya dalam berbisnis, Count Linux juga dikenal sebagai pribadi yang licik, manipulatif, berlidah licin dan akan melakukan apa saja demi kelancaran tujuan juga bisnisnya.

Dan tentu saja mustahil jika Putrinya tidak mengetahui fakta ini!

Jadi, apa yang membuat Putri sulungnya ini sampai berpikir bahwa Count Linux akan menjadi guru yang tepat untuk mengajari Putranya ilmu bisnis? disaat Putrinya itu sendiri telah mengetahui orang seperti apa Count Linux yang saat ini tengah mereka bicarakan.

Sebenarnya, ia bisa saja langsung menolak saran Putrinya itu sejak awal, karena ia sendiri tidak menyetujui dan keberatan, jika Putranya yang polos dan lugu mendapatkan guru yang licik juga manipulatif seperti Count Linux.

Tapi karena yang memberikan saran ini adalah Putrinya, maka ia akan mencoba untuk mendengarkan alasan yang dimiliki Putrinya itu. Karena tentu saja mustahil Putrinya akan memberikan saran itu tanpa memikirkan sebab-akibat yang ada.

Reborn As A Lazy Villainess (Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang