5. Limited Mix

2.8K 412 64
                                    

selamat malam, lovre

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

selamat malam, lovre. yang sudah kangen tuan muda arche coba angkat tangannya! 🙌🏻

di chapter ini mulai kebuka soal kehidupan arche yang sebenarnya nih. juga alasan kenapa dia selalu pulang dini hari dengan bau alkohol.

yuk dikencengin komen dan votenya. aku merasa mendapat apresiasi dan dukungan lewat itu. challengesnya 100 komen, 400 vote, dan 1,1k views ya lov!

follow instagram beeverse_ untuk informasi seputar karyaku! ❤️

happy reading, lovre!

.

Selama dua tahun menjalin hubungan, Lilith tak pernah merasa segugup ini ketika mendatangi kediaman Miles. Biasanya ia akan merasa senang dan tak sabar untuk menjumpai sang kekasih untuk menghabiskan waktu bersama. Namun, kini Lilith begitu gugup dan takut. Takut jika prianya akan menyinggung perihal apartemen atau bahkan berniat untuk datang. Keberaniannya untuk mengutarakan kebohongan lagi belum sebesar itu.

Namun, rupanya ia mendapat keberuntungan di pagi yang cerah ini. Salah satu pelayan yang biasa menjamunya ketika datang mengatakan jika Miles pergi bekerja lebih awal karena akan melaksanakan rapat mendadak bersama para pemegang saham. Tentu Lilith bisa menarik napas lega dan langsung mengambil kucingnya yang kemarin ia titipkan kepada Miles.

Saat perjalanan pulang, Lilith melirik ke arah kursi penumpang, tepatnya pada kandang berukuran kecil yang berisi kucing putih di dalamnya. Detik itu ia menyadari jika ia belum mengatakan apapun pada Jeon terkait memelihara kucing ini di apartemen mereka. Seharusnya Lilith berdiskusi lebih dulu. Namun apa boleh buat, sudah terlanjur ia bawa. Toh mereka bertemu pertama kali di toko hewan, mungkin Jeon juga seorang pecinta kucing sepertinya.

"Mari kita pikirkan nama yang bagus untukmu, Manis." Lilith tersenyum tatkala si kucing menatap matanya selama beberapa detik dari cermin bagian depan. Semoga saja kucing betina itu bisa menurut padanya setelah beberapa hari mereka berinteraksi. Lilith tidak sabar untuk itu, bahkan ketika ia sampai di basemen, Lilith langsung membawa si kucing dengan terburu-buru. Benar-benar tak sabar untuk merawatnya.

Sesampainya di apartemen, Lilith tak menemukan keberadaan Jeon, padahal sekarang ia membutuhkan bantuan pria itu untuk membawa beberapa karung makanan kucing dan kandang yang ukurannya lumayan besar. Seingatnya, sebelumnya Jeon mengatakan akan workout di tempat gym yang ada di gedung ini—salah satu fasilitas yang bisa dinikmati penghuni unit apartemennya. Maka segera ia pergi ke sana, meninggalkan si kucing di dalam apartemen.

Benar saja, Lilith menemukan Jeon di sana. Ia terpaku di atas pijakannya sebab terbius oleh apa yang ia lihat. Jeon yang tengah menggunakan alat Berwyn Multi AB Core dengan telanjang dada, delapan petak yang ada di perutnya tampak mengkilat karena dibanjiri peluh. Ditambah otot pahanya yang tampak kekar, mengintip dari balik celana pendek yang ia kenakan. Seksi dan menggoda. Dua kata itu mewakili isi pikiran Lilith saat ini.

Want to See My Cat?Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα