05

64.8K 5.5K 147
                                    

Ilea menatap Zareon yang tengah menyuapi nya. Ketika ia baru saja sampai di sekolah Zareon langsung menarik nya ke arah kantin untuk sarapan.

"Gimana, enak gak?" tanya Zareon.

Ilea mengangguk. Ia menatap sekeliling kantin. Ternyata di pagi hari seperti ini ada juga siswa siswi yang berada di kantin untuk sarapan.

"Ayo sini aku suapin lagi."

Zareon kembali menyuapi nasi goreng ke Ilea. Gadis itu sebenarnya enggan untuk memakan nya dikarenakan ia sudah sarapan dari rumah.

Awalnya Zareon meminta nya menemani Zareon untuk sarapan di kantin. Namun, pemuda ini malah menyuapi nya.

"Kakak gak makan?" tanya Ilea.

"Enggak." jawab Zareon.

"Terus ngapain ngajak gue ke kantin? Gue tadi udah sarapan dari rumah kak."

"Emang kenapa kalo makan lagi?" tanya Zareon.

"Gue udah kenyang kak. Entar kalo gue gemuk gimana?" balas Ilea bertanya.

"Ya gak gimana gimana. Malahan bagus kalo kamu gemuk. Biar gak ada cowok lain yang suka sama kamu."

Ilea mendengus kesal. Ia menolak suapan Zareon yang kesekian kali nya. Zareon menghela nafas pelan. Ia menyodorkan segelas jus melon yang sudah diminum terlebih dahulu oleh nya.

"Minum." titah Zareon.

"Gak mau, kan itu bekas kakak." tolak Ilea.

"Mending gue beli sendiri daripada minum bekas lo." lanjut Ilea bangkit dari duduk nya.

Grep

Zareon mencekal tangan Ilea dan menarik nya hingga gadis itu jatuh ke pangkuan nya.

Zareon meminum jus itu namun tak langsung menelan nya. Ia mendekatkan bibir nya ke bibir Ilea.

Ilea membulatkan mata nya terkejut ketika bibir tebal Zareon mulai melumat bibir nya dan menyalurkan jus yang Zareon minum ke mulut nya.

Ilea terpaksa meminum jus itu. Zareon melumat bibir Ilea yang terasa manis itu. Perlahan Zareon melepaskan lumatan nya.

Benang saliva langsung tercipta diantara mereka berdua. Ilea menatap Zareon marah. Berbeda dengan Zareon yang menatap Ilea dengan senyum tipis.

Ibu jari Zareon mengusap saliva nya dan Ilea di sudut bibir Ilea.

"Lo apa-apaan sih kak!? Itu first kiss gue! Kurang ajar banget lo!" maki Ilea.

"Salah kamu sendiri. Kan udah aku suruh minum." balas Zareon dengan nada santai.

Plak!

Ilea menampar pipi Zareon. Bagi Zareon itu tak sakit sama sekali namun berbeda dengan Ilea yang kini merasakan sakit di telapak tangan kanan nya.

Zareon tak marah ditampar begitu saja oleh Ilea. Pemuda itu justru mengusap lembut telapak tangan Ilea dan mengecup telapak tangan Ilea.

Cup

"Lainkali jangan nampar gitu. Aku gak marah karena kamu tampar. Tapi aku marah karena kamu sama aja nyakitin diri kamu. Liat tangan kamu jadi merah gini kan." ucap Zareon.

Ilea menatap Zareon yang menunduk dan mengusap telapak tangan nya dengan lembut. Ilea mengerjap pelan.

Apa antagonis pria benar-benar menyukai nya? Ia masih ragu untuk berharap hal itu. Ia tak mau diberi harapan palsu.

Bisa saja suatu hari alur novel kembali berjalan sesuai alur yang asli. Ia tak mau jika ia sudah jatuh hati pada Zareon namun pemuda itu malah balik menyukai Alana seperti alur novel.

Being The Antagonis't Cousin✅Where stories live. Discover now