ENAM PULUH

15.3K 784 5
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Jangan lupa vote ya, karena vote kalian sangat berpengaruh sama cerita ini xixi

Terima kasih😤❤
.

.

.

🌞HAPPY    READING🌞

Keesokan harinya, sesuai janji kini
gus Rafa dan Khaira serta kedua anaknya akan pergi ke kebun binatang, mereka pergi dengan mengendarai mobil pribadi.

"Mas, berhenti di mini market dulu aku mau beli sedikit cemilan untuk anak-anak," Ujar Khaira.

"Kenapa tadi nggak bawa dari rumah?"

"Ribet, lebih baik beli langsung."

Gus Rafa hanya mengangguk, lalu ia memberhentikan mobilnya di mini market, "Sayang, uma mau beli sedikit cemilan dulu," Ujar Khaira kepada kedua anaknya yang sedang duduk anteng di belakang mobil.

"Ituttt!!" Rengek Khansa.

"Ya udah ayok, Bang Anza tunggu disini aja ya sama abba,"

"Ciyapp umaaa!!" Ujar Khanza dengan gaya hormatnya.

Khaira terkekeh, "Titip Khanza!" Ujar Khaira menatap gus Rafa dengan tajam.

"Iya-iya, Bang Anza aman sama abba,"

"Bang Anza mau titip apa nak?" Tanya Khaira kepada Khanza.

"Anza au kinderjoy uma!" Ujar Khanza dengan mata yang berbinar.

"Oke, mas titip apa?"

"Minuman dingin, apa aja."

"Mana uangnya?" Tagih Khaira.

"Ya Allah lusa udah mas kasih uang gajian ke kamu, sayang."

"Aku nggak bawa uang banyak, takut kurang!"

Dengan pasrah gus Rafa mengambil dompet di sakunya, lalu ia memberikan Khaira uang merah sebanyak tiga lembar, "Jangan banyak-banyak belinya,"

Dengan senang hati Khaira pun menerimanya, "Siap paksu, syukron ya!"

"Hm,"

"Ayo sini Sa!" Khaira langsung menggendong Khansa, setelah itu ia langsung memasuki mini market.

* * *

Khaira mengambil troli, ia memilah-milah snack yang akan ia beli, "Sasa sini nak!" Ujar Khaira menarik tangan Khansa.

"Sasa au itu umaa!!" Rengek Khansa menunjuk freezer.

"Mau apa, hm?"

"Ituuu umaa! Yang walna pink!" Khansa berlari menuju sebuah freezer menunjuk minuman yang berwarna pink yang menjadi perhatian Khansa.

Khaira menghampiri Khansa, "Yang mana sayang?"

"Ituu!" Khansa menunjuk-nunjuk sebuah botol minuman berwarna pink.

"Itu minuman dingin Sa, jangan ah nanti kamu sakit. Kamu kan lagi flu, nanti abba marah gimana?" Tanya Khaira mencoba melarang Khansa.

"T-tapi uma, Sasa au itu.." Ujar Khansa dengan mata yang berkaca-kaca.

Khaira yang melihat itu pun menghela nafasnya, "Ya udah, satu aja ya nak? Jangan banyak-banyak nanti kamu sakit,"

Khansa mengangguk antuasi, "Iya umaa!!"

Love Till Jannah [END]Where stories live. Discover now