01

24.4K 1.1K 105
                                    

Jung beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung beomgyu

Jung taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung taeyong

Jung jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung jaehyun

Jung jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark Jung

Jung Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Jeno

Jung sungchan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung sungchan


🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"Namanya beomgyu jae..."

"Aku ingin kau merawatnya seperti ketiga putra kita"






🥀🥀🥀🥀🥀🥀

12 tahun berlalu, Jung jaehyun anak tunggal di keluarga nya itu sudah menduduki status duda selama itu dengan membesarkan keempat anak sendirian.

12 tahun yang lalu sang istri meninggalkannya setelah melahirkan anak terakhirnya.

Jung beomgyu, submisive satu satunya buah cinta jaehyun dan taeyong.

Beomgyu memiliki wajah yang sangat mirip dengan sang ibu, namun hal itu pula yang membuat jaehyun sangat membencinya.

Lahirnya beomgyu adalah penyebab kematian sang istri, itu juga berlaku pada ketiga anaknya yang membenci anak submisive terakhirnya.

Seperti pagi ini anak manis itu hanya berdiri di sudut ruangan memandang ketiga kakaknya dan ayahnya yang sedang menghabiskan sarapan yang dia buat.

Beomgyu merasa iri dengan kakak kakaknya, bagaimana tidak selain pernah mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, ayahnya juga tidak mau menyekolahkan dia dan menyuruhnya untuk terus berada di rumah membersihkan rumah sepanjang hari.

"Sore nanti teman ku akan datang main, kau pastikan rumah ini rapi Gyu.. jika tidak aku akan menghajarmu lagi seperti kemarin" ucap Jeno tanpa melihat beomgyu.

Si kecil mengangguk saat mendengar perintah dari sang kakak. "Daddy selesai" ucap jaehyun kemudian bangkit dan pergi dari sana.

Sungchan menghembuskan nafasnya pelan saat melihat kepergian sang ayah, sikap ayahnya sudah banyak berubah.

"Hyung.. cepatlah makan, setelah itu antar aku.. aku akan menunggumu di mobil" ucap sungchan pada Jeno yang masih menyuapkan nasi ke mulutnya.

Jeno melirik sungchan kemudian mempercepat suapan demi suapan. "Aku selesai mark Hyung.. aku pergi.." ucap Jeno kemudian menyusul adikya.

Kini hanya tersisa mark dan beomgyu yang berada di rumah, Mark melirik adiknya yang menatap kearahnya.

"Kemari.. makanlah" ucap Mark memberikan piring bekasnya.

Beomgyu menatap polos pada sang kakak, "jika aku tak menyisakan seperti ini kau tidak akan makan, kau lihat.. jeno menghabiskan semuanya" ucap Mark menatap adiknya.

Beomgyu mengulum bibirnya kemudian berjalan ke arah meja makan. "Gtu.. tolong jangan membuat siapapun marah hari ini.. lukamu masih belum kering mengerti.." ucap Mark pada adiknya.

Beomgyu mengangguk polos menatap Mark. Dia terus menatap kakak sulungnya hingga akhir nya mark menghilang dari pandangannya.

Beomgyu kembali tersenyum melihat makanan yang disisakan kakaknya padanya. "Terimakasih kak Mark" ucapnya kecil kemudian memakan makanannya.

Mark tersenyum kecil saat mengintip adiknya yang memakan lahap sarapannya.

Selesai sarapan beomgyu dengan telaten mengangkat semua pikir kotor di meja makan itu dan membawanya ke dapur dan langsung mencucinya.

Beomgyu membersikan seluruh rumah itu seorang diri, usapan nya terhenti saat melihat foto ibunya yang terpampang besar di dinding.

Bibir submisive itu membentuk senyuman kecil "bubu cantik" ucapnya dengan kekehan kecil.

"Sayang banget gyu gak pernah ketemu  sama bubu.. bubu terlalu cepat ninggalin Gyu" ucapnya pada diri sendiri.

"Bubu.. kak sungchan bilang dulu bubu meninggal gara gara melahirkan Gyu ya?"

"Gyu sedih sebenarnya, tapi tidak apa apa.. gyu tau kalo bubu ngelakuin itu karena sayang sama gyu" lirihnya dengan senyuman kecil.

Submisive kecil itu terus membersihkan rumah setiap hari nya Tanpa mengeluh.









TBC



Hai aku balik bawa cerita jaeyong nih, aku tau kalo book² yang lainnya masih gantung ntr kita coba namatin pelan pelan okeii


Enjoyy, byeee

putra kecil taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang