47.

6.7K 733 93
                                    

🥀🥀🥀

Taeyong gelisah di dalam pelukan jaehyun, jaehyun sampai sekarang tak juga mengatakan sesuatu yang membuatnya bingung sekaligus takut.

"Diam taeyong!"

Suara tegas itu membuat pergerakannya terhenti, taeyong menarik nafasnya gugup merasa tak nyaman.

"Kau ini kenapa? Cukup diam dan memeluk ku apa susahnya?"

Taeyong dengan refleks mendorong dada jaehyun agar menjauh dari nya, "k-kenapa tiba tiba jae..?" Cicitnya dengan pelan.

Jaehyun membuang nafas kasarnya, "tanya kan pada putra sulung mu itu"

"Huh?"

"Mark mencuci otakku.. anakmu itu mengerti apa yang ku pikirkan Tae.. dia psikopat" ucapnya kembali menarik taeyong ke dalam pelukannya.

"A-apa.. apa yang mark katakan pada mu?" Tanya nya dengan pelan.

"Mencoba menerima mu lagi..."

Jaehyun menggantung kan kalimatnya menjauhkan wajahnya memandang wajah manis sang istri yang terlihat kebingungan.

"Lukaku.. obatnya hanya kau Hyung.." lanjutnya lagi "aku tak mau kehilangan mu untuk kedua kalinya lagi.. 12 tahun aku hidup dalam penyesalan dan kecewa.."

"J-jae..."

"Tetap bersama ku... Hyung... Untuk kali ini.. tolong pilih aku..." Lirih jaehyun lagi memandang wajah manis sang istri.

Taeyong mengulum bibirnya dalam membuang pandangannya dari suami nya, "ku pikir aku tidak layak lagi.." cicitnya dengan suara pelan yang dengan jelas masih terdengar oleh jaehyun.

"Dia sudah menggunakan ku berkali kali jae.." lirih submisive itu lagi menatap suaminya. Jaehyun diam memandang taeyong yang terlihat gugup bicara padanya.

"Hyung..." Panggil jaehyun, "dulu.. saat kau dan aku masih tinggal bersama.. kau sudah tidur dengan nya.. aku bahkan berpura pura bodoh seolah tidak mengetahui apa yang istri ku perbuat.. dan sekarang.. apa kau pikir itu penting buatku?"

Taeyong mengulum bibirnya memainkan baju jaehyun dengan jari kecilnya.

"Cukup tinggal bersama ku kembali bersama anak anak.. kau, aku dan anak anak kita Hyung..."

Taeyong mendongak dengan air mata yang menumpuk di sudut matanya menatap sang suami, "sekali lagi Hyung.. sekali lagi..."


Jaehyun menarik kembali sang istri ke dalam pelukan, tak lama dia mendengar suara isakan dari taeyong yang jelas bahwa submisive itu tengah menangis di dalam pelukannya.












"Apa tidak apa apa meninggalkan Daddy dan bubu kak?"

Sungchan terus menata kakaknya yang berjalan tepat di sampingnya. Mark tak menjawab dia hanya diam

"Aku akan kembali ke tempat bubu..."

Sungchan berbalik namun dengan cepat Mark menahan tangan Sungchan, "biarkan bubu bersama Daddy.. jangan ganggu mereka dulu" ucapnya membawa sungchan dalam rangkulannya dan kembali berjalan ke arah kamar si bungsu.

Ceklekk...!!

"Ohh.. kau sudah bangun..."

Sungchan berjalan ke arah beomgyu, beomgyu menoleh dengan senyuman manis nya menatap ke arah kedua kakaknya yang berjalan mendekat.

Sementara Jeno hanya melirik sang kakak singkat sebelum membuang kembali pandangannya.

"Kau masih marah dengan ku?"

Ucapan Mark membuat semua orang di kamar itu langsung menoleh padanya.

"Kalian bertengkar?" Tanya sungchan pada kedua kakaknya.

Jeno membuang nafas nya kasar kemudian bangkit dari duduknya
"Jaemin ayo pulang" ucapnya pada submisive yang duduk di samping beomgyu.

"Ayo selesaikan ini dahulu!"
Ucap Mark tegas pada jeno, Jeno berdecih kecil kemudian menatap sungchan.

"Apa dia sudah tau pelacur itu kembali?" Ucapnya menunjuk sungchan, "yak apa kau tau bubu mu kembali hidup?"

Sungchan mengedipkan matanya menatap kakak keduanya, pelacur? Apa kakaknya ini menyebut ibunya sebagai pelacur?

"Pelacur siapa?" Tanya sungchan dengan pelan menatap Jeno, "bubu mu.."

"Jeno!!!!" Gertak Mark pada Jeno, "apa? Lo mau bela apa lagi Mark!"

Mark dengan cepat mencengkram kerah Jeno dengan kuat. "Sebelum Lo tau semua nya jangan ngomong sembarangan sialan!!! Bubu kita bukan pelacur!!!"

Jeno mendorong kakaknya hingga cekalan itu terlepas "kalo bukan pelacur apa?! Jalang?! Pemain?! Apa?!!!" Amuk Jeno.

"Mark! Gue gak bakal lupa soal dia yang buat keluarga kita kayak gini!!"


Bughh...!!!

Jaemin menutup mulutnya saat melihat Mark memberi satu tumbukan di wajah sang adik.

"Lo gak tau soal Daddy dan bubu..!!! Jangan asal ngomong sialan!!!"


Bughh....!!


Sungchan menarik Mark yang tengah mengamuk sementara jaemin terlihat memeluk beomgyu yang terlihat ketakutan akibat perkelahian kakak kakaknya.

"Kak Mark...!!"

Sungchan bersusah payah menarik sang kakak yang terlihat bak kesetanan menghajar kakak keduanya.

"Ini peringatan buat Lo Jeno! Sekali lagi.. sekali lagi gue dengar Lo bilang bubu jalang Lo mati di tangan gue!"

Tepat setelah si sulung mengatakan itu Dia langsung keluar dari ruangan sang adik meninggalkan Jeno yang terluka parah disana.

"Cih" decih Jeno membuang ludahnya asal, sepertinya bibinya berdarah akibat Mark.



TBC


Mau double up kek kmrn?
Spam koment, no absen



putra kecil taeyongDonde viven las historias. Descúbrelo ahora