19.

7.6K 823 44
                                    

🥀🥀🥀

Jeno menyuapkan stick itu ke mulutnya sekilas melirik adik bungsunya yang terlihat sangat menyukai makanannya.

Mark yang melihat itu lantas tersenyum kecil, dia berharap Jeno akan menyingkirkan egonya untuk hidup beomgyu kedepan.

Hingga beberapa waktu berlalu, makanan yang mereka makan telah habis, beomgyu menatap ke sekeliling yang tak begitu ramai.

"Kenapa?" Tanya Jeno pada si bungsu, beomgyu menatap kakak keduanya kemudian menggeleng membuat mark terkekeh pelan kemudian berdiri dari duduknya.

"Ayo jalan jalan sama kakak" ucap Mark pada beomgyu, beomgyu tersenyum kemudian berdiri dan berjalan mengikuti langkah kakak sulungnya yang berjalan keluar.

Jeno memandang tak percaya pada beomgyu, kenapa tidak langsung mengatakan padanya jika mau berkeliling? Pikirnya.

"Kau terlalu galak padanya Hyung.., dia itu submisive jangan terlalu kaku jika mau bicara dengannya" ucap sungchan kemudian menyusul Mark dan beomgyu.

Jeno berdecak kecil kemudian membayar makanan yang mereka makan dan menyusul kakaknya.

Mark terlihat menggandeng tangan adik bungsunya yang berjalan di depan jeno dan sungchan.

"Benarkah...? Pasti seru kan kak bisa jalan jalan bersama bubu.." celetuk si kecil dengan bahagia.

"Hm.. tapi tidak seru juga.., kami hanya jalan bertiga, kakak, bubu dan sungchan" balas Mark dengan senyuman kecil.

Beomgyu melirik ke arah Jeno yang berjalan cukup jauh di belakangnya. "Kak Jeno kemana? Kenapa tidak di ajak?" Tanya beomgyu dengan sedikit berbisik pada Mark.

"Jeno? Entahlah.. mungkin dengan daddy.. kakak tidak tau" ucapnya, beomgyu mengangguk mengerti dengan apa yang di ucapkan kakaknya.

"Kak.. Daddy kenapa sering marah marah sih kak? Tadi.. tadi siang kak Jeno juga bertengkar dengan daddy suara kuat banget.. ahh Daddy juga ada bilang bubu itu jalang.. jalang itu apa kak?" Tanya polos si kecil pada Mark.

Mark terdiam kemudian menghembuskan nafasnya pelan. "Jangan dengarkan ucapan Daddy.. Daddy dan Jeno tidak bertengkar.. Gyu tau sendiri kan kalau suara Daddy dan Jeno memang kuat?" Tanya Mark beomgyu menggangguk membenarkan apa yang di katakan kakaknya.

Set...!!

"Sudah larut, aku akan pulang bersama beomgyu" ucap Jeno menarik kasar tangan beomgyu dari pegangan mark.

"Ck.. Jen.."

"Gue duluan" ucap Jeno tak memperdulikan bagaimana Mark dan sungchan disana, Jeno terus menarik beomgyu dengan submisive kecil itu yang terlihat kesusahan mengikuti langkah besar kakaknya.

Jeno memakaikan helm pada beomgyu kemudian menyuruhnya untuk naik ke motornya dan melakukan motor itu dengan cepat.

Hingga tak lama keduanya sampai di rumah nya, "tidur.. ini sudah larut" ucap Jeno pada beomgyu kemudian langsung berjalan masuk tanpa menunggu jawaban adiknya.

Beomgyu tersenyum melihat punggung kakaknya yang perlahan menghilang "kak Jeno baik, Gyu sayang kak Jeno" ucapnya dengan pelan.

Si kecil itu melangkah masuk kemudian berjalan ke arah kamarnya, mencuci kaki dan wajahnya kemudian tidur dengan menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut dan masuk ke dalam mimpinya.

Jeno, Kakak keduanya itu masuk ke dalam kamar si kecil memandangi adik nya yang tengah tertidur dengan pulas.

Jeno berjalan mendekati adiknya tangan dominant itu terangkat mengelus kepala adiknya dengan lembut.

"Kenapa kau mirip sekali dengan bubu beomgyu..." Lirihnya dengan pelan.

"Aku sangat membencimu asal kau tau.." ucapnya lagi tanpa memberhentikan elusan tangan itu.

'Bubu berjuang ngelahirin beomgyu, beomgyu anak bubu, Beomgyu adik kamu Jen.. bubu percaya anak anaknya bisa ngejagain anak bungsunya.. bubu nitipin beomgyu ke kamu, kak Mark sama sungchan..'

Kata kata jaemin terlintas di kepala Jeno, dominant itu menghembuskan nafas dengan kasar kemudian bangkit dari duduknya.

Namun dengan tiba tiba tangan Jeno tertarik, jeno melirik adik nya yang perlahan membuka mata.


"Mau kemana kak? Disini.. Kak Jeno bobo disini sama Gyu.. Elus Elus kayak tadi" ucap si kecil menarik Jeno untuk berbaring di samping nya.

"Ck! Lepas..."

"Kak Jeno..." Lirih beomgyu dengan menunjukkan puppy eyes nya membuat Jeno terdiam seketika wajah adiknya semakin mirip dengan ibunya.

"Sini kak..."


Jeno menghembuskan nafasnya kemudian berbaring di samping adik bungsunya, "disini.. Elus Elus kayak tadi" pinta beomgyu membawa tangan kakak nya pada kepalanya.

Tangan Jeno perlahan bergerak kembali mengelus Kapala adiknya dengan pelan, beomgyu tersenyum mengarah kan tubuhnya ke sang kakak dan memeluk kakaknya dengan erat menenggelamkan wajah nya pada dada bidang kakaknya.

"Kak jeno hangat.. Gyu suka" ucap beomgyu yang masih mengusak wajahnya pada dada Jeno.

Jeno hanya diam tak menghentikan pergerakannya pada kepala sang adik. "Kak.." panggil Beomgyu mendongak menatap wajah Jeno.

"Terimakasih untuk hari ini, jangan berubah ya kak Nono.." lanjut si manis.

'nono' adiknya baru saja menyebut namanya Nono?, Bibir Jeno tersenyum kecil nama yang sudah lama tidak didengarnya.

Hingga tak lama suara dengkuran jelas terdengar dari mulut si manis, mata Jeno juga sudah sangat mengantuk, Jeno mengatur posisi tidurnya kemudian tertidur dengan memeluk beomgyu erat.

Mark dan sungchan berjalan ke kamarnya masing masing, langkah Mark terhenti saat melihat kamar adik bungsunya sedikit terbuka.

Dia cukup terkejut mendapati Jeno dan beomgyu yang tidur bersama namun sedetik kemudian bibir si sulung tersenyum, ini sangat langka dari pandangannya.

Mark mendekat ke arah keduanya satu kecupan di berikan untuk adik bungsunya.

Mark juga memberi tepukan ringan di bahu Jeno "kerja bagus jen.." ucap mark pada Jeno yang sudah tertidur pulas.










TBC





Gue udh update 3 chap sekaligus Yee, spesial jaeyong selca
Byee..

putra kecil taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang