Bab 0050 - Aku Menyukaimu

36 6 0
                                    

Chapter 0050 : Aku Menyukaimu

Namun, setelah beberapa kali pertukaran jurus, tampaknya Chu Peihan tidak sanggup lagi melanjutkan. Dia kalah dalam 10 gerakan.

Meski kalah, Chu Peihan tidak merasa kecewa. Sebaliknya, dia jadi lebih bersemangat.

Jika Gu Ning tidak sanggup mengalahkannya dengan mudah, maka akan salah jika Chu Peihan mengangkat Gu Ning sebagai bosnya.
Chu Peihan senang bahwa dia telah memilih orang yang tepat.

Pada saat yang sama, Chu Peihan punya ide.
"Gu Ning, aku sangat ingin tahu siapa yang lebih baik antara kau dan abangku. Bisakah suatu hari nanti kau menjajal abangku?"

"Tentu saja!"
Gu Ning setuju.

Dia juga ingin mencoba tekniknya dengan seseorang yang sekuat dirinya. Abang Chu Peihan pasti seorang master.

Setelah mendapat persetujuan dari Gu Ning, Chu Peihan sangat antusias, tetapi sekarang abangnya tidak berada di Kota F. Dia akan pulang ke sini setelah seminggu.

Dalam pelatihan tadi, Chu Peihan secara mengejutkan menemukan fakta bahwa Gu Ning sangat profesional, seperti abangnya.

Sementara itu, dia lebih ingin tahu tentang identitas Gu Ning. Apakah dia benar-benar lahir dalam keluarga orang tua tunggal yang miskin?

Meskipun penasaran, Chu Peihan tidak punya niat untuk menyelidiki kehidupan Gu Ning, karena itu tidak sopan.

Chu Peihan tidak peduli rahasia seperti apa yang disimpan Gu Ning. Dia masih yakin kalau dia telah berteman baik.

Saat akan melanjutkan kelas malam, seorang anak cowok menghentikan langkah Gu Ning, ketika dia sedang dalam perjalanan kembali ke kelas.

Tingginya sekitar 1,8 meter dan agak tampan, tetapi memasang wajah serius. Meskipun demikian, Gu Ning bisa menebak, kalau cowok itu menggunakan tatapan serius untuk menutupi kegugupannya.

Cowok itu sengaja menghadangnya bukan karena ada masalah.
Tapi, Gu Ning merasa bingung. Apa yang dia lakukan di sini?

Para siswa yang sedang nongkrong di bawah jendela di sepanjang lorong, semuanya menoleh ke arah mereka berdua.

Mereka mengira ada siswa lain lagi yang ingin menantang Gu Ning. Shao Feifei dan para dayangnya sangat senang melihatnya.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya membuat rahang mereka ternganga.

"Gu Ning, aku menyukaimu. Maukah kamu pergi berkencan denganku?" tanya cowok itu.

Mendengar itu, Gu Ning tercengang. Dia tidak menyangka kalau cowok itu akan mengatakan bahwa dia menyukainya.

Kerumunan semuanya tersentak kaget.

Apa?
Cowok itu menyukai Gu Ning?
Bukannya mau bertarung?

"Maaf."
Gu Ning menolak.

Untuk saat ini Gu Ning sedang tidak ingin berkencan, dan lelaki itu juga bukan tipenya. Selain itu, secara mental, Gu Ning adalah wanita dewasa berusia 25 tahun. Dia tidak tertarik pada anak remaja.

"Mengapa?"
Anak itu segera bertanya.

"Tidak ada alasan khusus."
Jawab Gu Ning.

Cowok itu tiba-tiba tidak tahu lagi harus berkata apa.

Setelah beberapa saat, dia berkata.
"Kalau begitu, bisakah kita berteman?"

"Jika kita rukun, secara alami kita akan berteman. Tetapi untuk saat ini, kita hanyalah orang asing. Masih terlalu dini untuk mengatakan kita sudah berteman." Gu Ning tidak menolak, juga tidak menerima.

Cowok itu merasa kalau dia masih memiliki harapan, dan dia bahagia.

"Gu Ning, senang bertemu denganmu. Namaku An Yi dari lokal enam. Memang aku terlalu tergesa-gesa hingga terkesan agak kasar. Maaf, tapi aku akan berusaha keras untuk mendapatkan persetujuanmu!"
An Yi berkata dengan tulus.

Tepat disaat itu bel berbunyi, dan kelas malam akan dimulai.
An Yi mengucapkan selamat tinggal pada Gu Ning, lalu pergi.

Gu Ning dan Yu Mixi berbarengan masuk ke kelas mereka.

Begitu Gu Ning masuk, pandangan Shao Feifei mengikutinya sepanjang jalan. Meskipun kemaren dia ketakutan oleh Gu Ning dan Hao Ran, seperti biasanya dia akan tetap cemburu.

Sulit bagi Shao Feifei untuk memahami mengapa sekarang Gu Ning memiliki begitu banyak pengagum. Di matanya, Gu Ning hanya sedikit lebih cantik dari orang biasa, dan tidak cantik cantik amat. Gu Ning juga berasal dari keluarga miskin, dan juga tidak pandai belajar.

Tapi Mu Ke, sosok cowok yang disukai Shao Feifei, malah mengangkat Gu Ning sebagai bosnya. Bagaimana dia bisa melakukan itu!

Darah Shao Feifei mendidih.

Dia harus memikirkan cara untuk mengalahkan Gu Ning. Para preman yang dia utus kemaren telah gagal. Shao Feifei tidak akan membuat kesalahan yang sama dua kali.

Adapun Gu Ning, dia sudah terbiasa dengan sorot pandangan Shao Feifei yang selalu sinis, jadi dia tidak peduli lagi tentang itu.

Setelah kelas malam, Gu Ning langsung pergi ke rumah sakit. Dia berlari selama sekitar setengah jam untuk sampai ke sana.

Saat itu, hanya ada beberapa orang di halaman rumah sakit. Suasananya terkesan sunyi dan sedikit mencekam.

Ketika Gu Ning sampai di ruang pasien, ibunya langsung memberitahu Gu Ning bahwa bibinya, Gu Qing telah mengunjunginya hari ini.

Ibunya juga memberitahu Gu Ning alasan mengapa bibinya sampai bisa datang. Gu Man menatap Gu Ning dengan sangat hati-hati. Dia khawatir Gu Ning akan sedih.

"Nenek tua itu sangat kejam!"
Gu Ning mencibir. Dia marah, tapi tidak sedih sama sekali.

Kemarahannya bukan karena kekejaman nenek tua itu padanya, tetapi pada ibunya. Bagaimanapun, Gu Man masih tetap anak biologis dari si nenek tua.

Gu Ning selalu tahu kalau neneknya hanya menyukai anak laki-laki daripada anak perempuan. Tetapi Gu Ning tidak menyangka kalau si nenek tua itu sosok yang berdarah dingin. Dan Gu Xiaoxiao berada di balik semua ini.

Gu Man menanggapinya dengan pasrah. Luka perasaannya lebih dalam daripada yang dirasakan Gu Ning.

Bila seandainya Gu Ning yang membuat kesalahan, Gu Man pasti akan marah atau kecewa, tapi dia tidak akan pernah membenci putrinya, atau bahkan sampai memperlakukannya dengan buruk. Gu Man akan lebih memperhatikan putrinya.

Karena...

Setiap kali Gu Man memandangi Gu Ning, secara perlahan dia akan menjadi linglung. Dia tampak sedih dan seolah-olah merindukan seseorang. Gu Ning bisa memahami hal itu dan tahu kalau Gu Man pasti sedang merindukan sosok ayah biologis Gu Ning.

Apakah kemiripan ayah dan anak ini begitu kentara?
Tidak ada kebencian di mata Gu Man. Jelas, dia masih mencintainya.

Gu Ning tiba-tiba penasaran pada sosok ayahnya.

"Bu, bisakah kamu memberitahuku sesuatu tentang ayahku?"
Gu Ning bertanya.

Pada awalnya Gu Man sedikit ragu, lalu tenang secara bertahap.

Sekarang Ningning sudah berusia 18 tahun. Gu Man tidak bisa terus menyimpan rahasia ini untuk dirinya sendiri selamanya. Dia juga tidak ingin Ningning membenci ayah kandungnya karena kesalahpahaman.

Setelah beberapa saat, Gu Man membuka mulutnya.
"Ayahmu adalah seorang pria yang tampan. Dia tinggi, kuat, pintar dan berbakat, tetapi pada saat itu dia kehilangan ingatannya, dan dia bahkan tidak tahu siapa dirinya. Setelah itu ibu memanggilnya Ning. Ibu telah menyelamatkan hidupnya secara tidak sengaja. Saat itu dia sedang terluka. Setelah itu, kami saling jatuh cinta dan tetap bersama. Ayahmu cerdas. Dia langsung diangkat jadi supervisor setelah bekerja setengah tahun di sebuah perusahaan. Kemudian dipromosikan menjadi manajer departemen perencanaan. Namun, kecelakaan terjadi ketika dia sedang dalam perjalanan bisnis. Bus jatuh ke sungai. Ada 23 orang di dalam bus. Hanya lima yang selamat. 12 mayat ditemukan. Enam orang hilang, termasuk ayahmu."

Hilang bisa dianggap telah mati.


REINCARNATION OF THE BUSINESSWOMAN AT SCHOOLWhere stories live. Discover now