Bab 0061 - Bangga Terlalu Dini

40 7 0
                                    

Chapter 0061 : Bangga Terlalu Dini

"Nona Gu."
Zhou Zhenghong kembali berdiri di samping Gu Ning. Dia tampak jauh lebih ceria dari sebelumnya.

"Paman Zhou."
Gu Ning menyambut sapaannya.

Zhou Zhenghong tidak kabur melarikan diri. Hati Gu Ning puas dan memberikan senyum yang tulus.

Untuk putaran kedua, Li Zhenzhen menyodorkan batu mentah yang ada giok di dalamnya. Gu Ning pun melakukan hal yang sama.

Meskipun ukuran giok milik Gu Ning kalah besar, namun jenis batu giok itu jauh lebih berharga daripada milik Li Zhenzhen.

"Tolong batu ini digosok saja."

Ukuran batu mentah milik Gu Ning hanya sedikit lebih besar dari buah apel, dan lapisan luarnya agak tipis. Lebih baik untuk menggosoknya.

Butuh waktu lebih lama untuk menggosok permukaan batu daripada metode pengirisan secara langsung. Tak berselang lama, batu mentah milik Li Zhenzhen menampakkan hasil. Lapisan hijaunya sudah terlihat.

"Di dalamnya ada warna hijau!"

Kerumunan para penonton meledak menjadi diskusi. Mereka baru saja menyaksikan potongan giok milik Zhou Zhenghong tadi. Sekarang sudah ada satu lagi.

Li Zhenzhen makin bersemangat. Dia melemparkan pandangan provokatif pada Gu Ning. Qin Yifan, di sisi lain, jadi mengkhawatirkan nasib Gu Ning.

Adapun Gu Ning sendiri, dia malah lebih tenang dari sebelumnya.

"Ini giok!"

"Ini adalah giok kualitas medium dari jenis beras ketan!"

Sekarang tidak ada yang lebih bahagia daripada Li Zhenzhen. Dia kembali memberi Gu Ning pandangan yang provokatif dan jumawa.

Meskipun batu miliknya hanya berisi giok kualitas medium, namun ukurannya termasuk besar, dan sangat berharga.

Tetapi sementara Li Zhenzhen menikmati kemenangannya, pada saat bersamaan batu mentah milik Gu Ning mulai menunjukkan guratan warna hijau. Sontak Li Zhenzhen jadi kesal.

Bagaimana bisa?
Bagaimana mungkin?
Bagaimana bahan baku Gu Ning bisa berwarna hijau?

Li Zhenzhen tidak bisa menerima fakta kebenaran. Dia segera berlari menghampiri. Memang ada lapisan hijaunya, tapi apa jenisnya masih belum bisa ditebak.

Qin Yifan dan Li Zhenyu sama-sama terkejut. Mereka juga tidak menyangka akan ada batu giok dalam batu mentah yang dipungut secara acak oleh Gu Ning.

Sementara Qin Yifan merasa lega, justru Li Zhenyu yang blingsatan.
Dia jelas tidak ingin Gu Ning menang.

Zhou Zhenghong juga terkagum-kagum. Sama sekali dia tidak tahu kalau Gu Ning diberkahi Mata Giok. Yang jelas, saat ini Gu Ning telah membantunya mendapatkan banyak uang. Jadi Zhou Zhenghong teramat yakin kalau Gu Ning pasti seorang Master, dan dia sudah menganggap kalau Gu Ning memang mampu.

Sekarang, batu mentah Gu Ning juga menunjukkan warna hijau, lagi. Sekarang Zhou Zhenghong makin mengaguminya.

Li Zhenzhen mengepalkan tinjunya. Dia berdoa pada dirinya sendiri semoga batu giok milik Gu Ning tidak berharga, atau hanya batu giok kualitas rendah. Selama kualitas milik Gu Ning lebih buruk daripada miliknya, Li Zhenzhen akan puas.

Sayangnya, kenyataan berkata sebaliknya.

Giok Li Zhenzhen berukuran sama dengan giok jenis kembang sepatu milik Zhou Zhenghong.

Setelah batu giok selesai difinishing, seseorang segera menawar. Tapi Li Zhenzhen tidak mau menjualnya karena keluarganya juga berkecimpung dalam bisnis batu giok.

REINCARNATION OF THE BUSINESSWOMAN AT SCHOOLWhere stories live. Discover now