REBORN LADY: UNPARALLELED DAUGHTER OF CONCUBINE

Bab 320 Terluka Parah

"Tidak!" Teriakan memilukan Xu Ji dari atas lembah tidak bisa mengalahkan mata dan tangan cepat Qin Yunuan. Bahan abu-abu untuk menyalakan api segera menyala. Kilau kecil itu seperti anak yang lincah dan nakal, berlari dan melompat di sepanjang rute yang telah ditentukan. Xu Ji membuka matanya selebar lonceng tembaga. Dia harus menyaksikan bahwa strategi terbesarnya meledak menjadi abu dalam sekejap di hadapannya.

Leng Changxi melangkah mundur dan menutupi telinga Qin Yunuan dengan erat tanpa ruang. Qin Yunuan hanya melihat bahwa batu-batu yang menjulang tinggi di depan matanya langsung hancur menjadi sampah. Suara retakan yang keras memekakkan telinga. Qin Yunuan terhindar dari dampak gelombang panas ledakan yang luar biasa karena perlindungan Leng Changxi.

Formula bahan peledak diambil dari pabrik senjata yang didirikan oleh Chen Wan di Lembah Yeren, pada formula rahasia yang tak terhitung jumlahnya di atas gua. Beruntung Qin Yunuan dikaruniai ingatan yang luar biasa kuat. Begitu dia membacanya, dia tidak akan pernah melupakannya.

Xu Ji telah menggabungkan hidup dan jiwanya dengan strategi tersebut. Saat strateginya hancur, ada suara berderak di tubuhnya seolah-olah bahan peledak yang tak terhitung jumlahnya terkubur di dalamnya. Gadis-gadis pelayan di sekitarnya tidak berani mendekatinya sembarangan. Setelah meridian Xu Ji dibom di mana-mana, matanya terkejut. Pakaian merahnya diwarnai merah tua di sekujur tubuhnya. Dia berhenti tegak dan jatuh tertelungkup.

Pada saat itu, para prajurit berbaju hitam yang mengelilingi Xu Ji dan anak buahnya dengan cepat melangkah maju. Mereka mengikatnya dengan erat, bahkan menutupi mata dan mulutnya. Orang-orang lainnya ditangkap hidup-hidup dan diikat erat juga. Tali kulit sapi yang digunakan untuk mengikat mereka telah direndam dalam minyak wijen, sehingga kuat seperti besi yang sulit dilepaskan.

Sekarang Xu Ji ditangkap hidup-hidup, ini saat yang tepat untuk menghancurkan Luguan. Tanpa diduga, sekelompok tentara berbaju hitam yang dikirim oleh Leng Changxi dari barat kembali untuk melapor tak lama kemudian.

"Jenderal, penjaga Luguan tiba-tiba diperbaiki. Tidak hanya ada 100.000 tentara lebih, tetapi Sima Ray juga tampaknya mengawasi pasukan itu sendiri. Kecerdasan kita salah. Kerugian kami sangat berat."

Saat ini, Leng Changxi sedang mengatur ulang pasukannya di dasar lembah. Xu Ji, yang terluka parah, sedang berbaring di tandu di sampingnya. Mendengar kabar bahwa Sima Ray telah datang, meski mulut dan matanya tertutup rapat, dia tetap mengangkat bibirnya dengan puas dan mencibir ketidakpedulian dan penghinaan.

Tampaknya rencana pria Leng itu akan gagal. Ha ha! Meskipun dia telah kehilangan kekuatan, dia tidak akan pernah membiarkan orang ini mengimplementasikan rencananya dengan lancar.

"Sima Ray bertindak sangat cepat," Qin Yunuan mengerutkan kening dan mengangguk, "Sepertinya sudah waktunya untuk menyingkirkan mata-mata di antara kita."

Leng Changxi mengangguk, dan melirik Xu Ji, yang terikat erat tetapi berpura-pura bangga, "Leng Wu, tutup hidungnya untukku." Leng Changxi telah mendengar cibirannya dengan jelas.

"Apa?" Leng Wu sedikit terkejut. Jika hidungnya disegel, pria itu akan mati.

"Lepaskan segel di hidungnya setiap setengah jam istirahat minum teh. Jenderal Xu, kamu sangat ahli dalam seni bela diri. Anda pasti mampu menahan napas selama setengah istirahat minum teh, bukan?

Leng Changxi tersenyum pada Xu Ji, yang mencoba yang terbaik untuk menggelengkan kepalanya. Sekarang hidup dan jiwanya hancur, dia tidak lebih dari orang biasa dalam seni bela diri.

"Jenderal Xu, kamu diam saja. Tampaknya Anda bersedia menerima tantangan itu. Yah, aku sangat mengagumimu, "Leng Changxi menggelengkan kepalanya dan berjalan pergi sambil menghela nafas. Leng Wu melangkah maju dan menghibur Xu Ji dengan jujur, "Jenderal Xu, maaf telah menyinggungmu. Namun, Anda tidak bisa menyalahkan saya. Lagi pula, Anda telah menyinggung jenderal kami."