REBORN LADY: UNPARALLELED DAUGHTER OF CONCUBINE

Bab 337 Senjata Mematikan

Mendengar ada yang tidak beres di sana, Sima Ray bergegas mendekat. Saat dia tiba, sudah banyak orang yang mengepung tempat kejadian.

"Untuk apa kau berdiri di sini? Bukankah ada sekelompok serigala liar di sebelah timur kamp? Jika kamu punya banyak waktu luang, lebih baik kamu datang ke sini untuk mengusir serigala untukku, "Setelah mengatakan itu, Sima Ray mengangkat tirai dan masuk. Tirai putih ditarik ke sisi lain, di mana Xu Ji kurus seperti tumpukan tulang kering. Kulitnya setipis lapisan kertas layang-layang, yang bisa dipatahkan dengan sekali tusukan. Fitur wajahnya sangat cekung, yang hampir tidak bisa menunjukkan penampilan aslinya yang anggun dan seperti dewa. Bahkan ketika Xu Ji sakit parah, penampilannya masih selembut batu giok karena perawatan cermat Baili Ai, tapi sekarang...

Melihat Xu Ji berbaring di tempat tidur seperti kerangka yang menakutkan, Sima Ray merasa jijik di hatinya. Saat itu, kursi roda didorong perlahan dari luar tirai tempat tidur. Itu adalah orang yang terlihat seperti anak laki-laki yang bertugas di ruang belajar seorang sarjana yang mendorong Yu Haitang keluar.

"Kamu lagi?" Sima Ray mencoba yang terbaik untuk merendahkan suaranya karena masih banyak orang di luar, "Berapa kali aku memberitahumu sebelumnya? Tidak apa-apa jika Anda mengambil seni bela diri Qiu Shuihan untuk diri Anda sendiri, tetapi mengapa Anda melakukan itu pada Xu Ji juga? Apakah Anda tahu betapa sulitnya bagi saya untuk menemukannya?

"Tapi sekarang?" Yu Haitang terlihat jauh lebih energik daripada di pagi hari. Meski rambutnya masih seputih salju, itu jauh lebih berkilau, "Meskipun aku tidak membunuhnya untukmu, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain berbaring di tempat tidur, menyia-nyiakan obat dan pelayanmu. Anda harus berterima kasih kepada saya untuk itu.

"Kamu," otoritas absolut Sima Ray ditantang seperti ini untuk pertama kalinya. Tidak. Itu yang kedua kalinya. Dia selalu ingat wajah Leng Changxi, "Tuan. Yu, memang benar aku telah mengundangmu ke sini dan menganggapmu sebagai tamuku, tetapi kamu tidak dapat melakukan apapun yang kamu ingin lakukan."

Yu Haitang hanya melirik Sima Ray, tampak terengah-engah, "Yang Mulia, saya tidak mengambil seni bela diri Anda hanya karena Anda masih memiliki sedikit nilai untuk digunakan. Kamu juga tidak boleh terlalu santai."

Melihat Yu Haitang terbang menjauh, Sima Ray tiba-tiba merasakan perasaan tidak berdaya seolah-olah hatinya telah ditusuk oleh pisau dan dipaksa untuk diam.

"Yang Mulia, lihat ini," pelayan di sampingnya segera maju dan menunjuk ke tubuh Xu Ji, yang sudah tidak berbentuk, "Apa yang harus kita lakukan dengan itu?"

Sima Ray tidak ingin menatap Xu Ji sekali lagi, "Seret saja dan kubur. Ingat, rahasiakan. Beri tahu yang lain bahwa penyakit Letnan Xu terlalu serius untuk disembuhkan."

Setelah mengatur pemakaman dengan cepat, Sima Ray kembali ke kemahnya, merasa sedikit linglung. Dibandingkan dengan Luguan, Kota Ping seperti kabupaten kecil. Jelas, tidak ada istana sebesar Istana Yunying untuk dia tinggali. Namun, tenda, sempit dan kecil, bukanlah alasan utama yang membuatnya merasa tidak nyaman dan khawatir.

Sima Ray memikirkannya lagi. Qin Yunuan.

Sima Ray melihatnya menempel pada Leng Changxi seperti kelinci putih. Dia melihatnya bersorak untuk kemenangan Leng Changxi, sebahagia anak kecil. Dia melihatnya merasa khawatir saat menyaksikan Leng Changxi menunggang kuda hitam dan melompat ke tembok kamp yang tinggi. Tidak ada orang lain selain Leng Changxi terkutuk di matanya.

"Sialan," Sima Ray mengepalkan tinjunya. Perasaan tidak adil dan keinginan untuk memiliki di dalam hatinya semakin kuat. Betapa anehnya itu! Semakin kelinci putih ini mengabaikannya, semakin dia menginginkannya. Sima Ray ingin melihat Qin Yunuan membuatnya khawatir. Sima Ray tidak hanya ingin menaklukkan tubuh Qin Yunuan, tetapi dia juga ingin menaklukkan hati Qin Yunuan. Dia harus melakukan apa yang bisa dilakukan Leng Changxi.