REBORN LADY: UNPARALLELED DAUGHTER OF CONCUBINE

Bab 354 Mudah Didapatkan

Qin Yunuan membaca dua dokumen di tangannya. Setelah membandingkan bolak-balik, dia tiba-tiba tersenyum dan menatap Leng Changxi. Sepertinya kedua orang itu bisa saling memahami tanpa berbicara.

Di pagi hari setengah bulan kemudian, kabut menghilang secara bertahap. Profil tembok kota, yang sedikit demi sedikit semakin jelas dari jauh, digariskan oleh matahari pagi dengan pinggiran keemasan. Kota Kerajaan di kejauhan adalah pusat kekuatan Qi terbesar. Pemuja emas dan penjudi putus asa berkumpul di sini, berkerumun di ruang kecil dan berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan ketenaran dan kekayaan. Namun, mereka semua menjadi mainan kekuasaan.

"Dunia seharusnya diatur oleh otoritas yang kuat," seorang pria berbaju zirah perak berdiri dalam cahaya pagi keemasan di atas gunung yang tinggi dari kejauhan. Tombak besi hitam di tangannya bersinar dengan niat membunuh yang dingin. Suasana khusyuk membuat orang bernapas dengan hati-hati.

"Jenderal Leng, sayalah yang membantu Anda datang ke pedalaman Kota Kerajaan. Namun, Anda telah memperlakukan saya seperti ini. Saya akan mengumumkan kepada dunia bahwa pasukan Anda jelas merupakan kekuatan pemberontak. Saya harus memberi tahu semua orang di dunia betapa tidak tahu malu dan tidak dapat dipercayanya Anda. Seorang pria paruh baya berlutut di tanah menutupi jantungnya yang berdarah. Darah terus-menerus merembes di antara jari-jarinya seolah tak terbendung. Itu telah menodai pakaiannya dan membasahi lututnya.

"Umumkan kepada dunia? Beri tahu semua orang di dunia?" Kata-kata Leng Changxi penuh ejekan. Dia menoleh untuk melihat pria terengah-engah yang tergeletak di tanah, "Pejabat Chen, Anda perlu mengetahui satu hal sebelum Anda menuduh kami tidak tahu malu dan tidak bermoral. Bukankah kamu yang mengirim surat penyerahan kepadaku untuk mengumumkan kesetiaanmu? Suratmu masih bersamaku. Namun demikian, Anda tidak akan hidup lama. Bagaimana Anda bisa mengumumkan kepada dunia?"

Pria di tanah tidak yakin. Dia hanya meraba-raba suar yang disembunyikan di lengan baju dengan tangan gemetar. Namun, betapapun kerasnya dia meraba-raba, dia tidak merasakan apa-apa. Tidak ada apa-apa di lengan bajunya. Tiba-tiba, hatinya juga menjadi kosong.

"Apakah kamu mencari ini?" Qin Yunuan, yang telah menunggu kabar baik dari jauh, berjalan mendekat dengan tabung bambu setebal tabung pulpen di tangannya. Dia mengguncang tabung bambu di depan mata pejabat senior Qingzhou sebagai provokasi, "Apakah kamu ingin melapor ke Yu Haitang, oh tidak, Sima Ray? Sudah terlambat."

Qin Yunuan juga mengenakan gaun panjang, putih dan polos. Saat dia berdiri bersama Leng Changxi, keduanya tampak seperti peri terbang, atau seperti pasangan ajaib. Untuk sesaat, mereka tampak seperti terlalu mulia untuk disentuh. Qin Yunuan dengan sengaja meletakkan tabung bambu untuk melaporkan berita di tangan Pejabat Senior Chen, di mana dia gagal mencapainya. Melihat dia berjuang mati-matian, dia tidak bisa menahan senyum.

"Ketika kamu dan Petugas Shi sama-sama menyerah kepadaku pada saat yang sama, aku merasa aneh dan berasumsi bahwa salah satu dari kalian pasti palsu."

"Tapi bukankah kamu sudah membunuhnya?" Chen Pejabat Senior yang sekarat tidak bisa mengerti. Pada awalnya, dia ingat dengan jelas bahwa Leng Changxi telah memasang jebakan, mengundang dia dan petugas, Shi Ruisheng, ke jamuan makan. Di perjamuan, Leng Changxi mengungkap konspirasi Shi Ruisheng di tempat, menegurnya sebagai mata-mata dari Sima Ray dan mengeksekusinya di sana. Saat itu, dia merasa beruntung karena tahu bahwa Shi Ruisheng sangat mendengarkan Sima Ray. Dia juga sama. Sima Ray telah melakukan banyak hal dengan ketat. Karena Leng Changxi adalah orang yang berhati-hati, dia pasti mengharapkan sebagian dari kebenaran. Namun, dia tidak pernah berpikir bahwa Sima Ray akan mengirim dua mata-mata pada saat yang bersamaan.

Untung Shi Ruisheng telah meninggal. Berpikir bahwa Leng Changxi tidak akan meragukannya, Pejabat Senior Chen menjadi lebih berani saat menyampaikan informasi dan mengarahkan jalannya.