[√] 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐒𝐈𝐂𝐊; 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 (IM YOURS) | JENO KARINA

Chapter 11 (b)

LOVESICK; OBSESSION (I'M YOURS) Pt. 1

Ps. Aku udah menulis di desk, bahwa ini cerita memang terkontaminasi dewasa jadi yang dibawah umur bisa di skip.

Happy Reading ayang!

11. B

Jeno meletakkan Karina di atas ranjangnya. Dia menjilat bibirnya sendiri saat melihat betapa seksi nya Karina malam ini. Karina masih memakai pakaiannya dengan lengkap, tapi ekspresi wajahnya mampu membuat penis Jeno membesar.

Jeno naik keatas Karina lalu melepas baju yang Karina pakai sehingga kini hanya menyisakan Bra dan celana pendeknya.

Jeno menunduk lalu mulai menghisap leher putih Karina. Dia memainkan lidahnya di sana dan meninggalkan bekas keunguan.

“Ahhh... Jangan meninggal kan bekas... Ouqhh...”

Jeno tidak memperdulikan ucapan Karina, dia lebih memilih melumat bibir Karina dengan penuh nafsu. Oh, dia sudah di penuhi nafsu sekarang.

“Sayang...” bisik Jeno di telinga Karina. “Mau mencoba hal baru?” Tanya Jeno lalu mengulum telinga Karina

“Uhhh...”

“Hal baru apa? Uhhh...oppahhh...”

Jeno tidak menjawab, dia kini bangun dari tubuh Karina lalu berjalan menuju lemarinya. Dia mengambil salah satu dasinya, dia kembali mendekati Karina yang sudah sangat kacau.

“Untuk apa dasi itu?”

“Ini akan sangat menyenangkan sayang.”

Jeno meraih tangan Karina lalu mengikatnya dan setelah tangannya terikat, Jeno menyuruh Karina untuk meletakkan tangannya di atas kepalanya.

Jeno melepas seluruh pakaiannya sehingga kini penisnya yang sudah mengeras dapat Karina lihat dengan jelas.

“Kenapa itu semakin membesar? Semalam——”

“Semakin besar akan semakin nikmat sayang.”

Jeno tersenyum lalu melepas Bra dan celana Karina sehingga kini Karina sudah tidak memakai apapun.

“Ahhh...”

Karina tidak dapat menahan desahannya saat Jeno menjilati salah satu putingnya, oh jangan lupakan tangan Jeno juga ikut memainkan payudara Karina yang satunya.

“ahhh...oppah...ahhhh...”

Jeno semakin mempercepat jilatannya pada payudara Karina. Dia semakin bernafsu mendengar desahan Karina yang terdengar begitu seksi.

Setelah puas dengan payudara Karina, Jeno meraih tengkuk Karina lalu mencium bibirnya. Dia menghisap bibir atas dan bawah Karina secara bergantian.

“Buka mulutmu, sayang.”

Karina membuka mulutnya, Jeno memainkan lidahnya di dalam mulut Karina.

“Uhmmm....”

Tanpa melepas ciumannya, dia menurunkan tangannya dan ke bawah dan kini sudah menyentuh kewanitaan Karina yang sudah sangat basah.

“Kau sangat basah sayang...” Jeno memainkan jarinya di sana membuat Karina mendesah.

“ahhh...oppahhh...a-aku sudah...ahhhh...”  Karina menutup matanya karena kenikmatan yang dia dapatkan.