[√] 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐒𝐈𝐂𝐊; 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 (IM YOURS) | JENO KARINA

Chapter 13 (b)

LOVESICK; OBSESSION (I'M YOURS) Pt. 1

Ps. Bagi pembaca baru, jangan lupa vote dan komen juga ya^^ Terima kasih💙

Happy Reading ayang!

13. B

🐯🦊🐶🐻🐰🐬🐹

Jeno mengamuk, dia menghancurkan semua barang yang ada di kamarnya. Bahkan tangannya kini sudah penuh dengan darah karena memecahkan cermin yang ada di kamarnya. Sedangkan Karina? Dia hanya bisa menangis dan memohon pada Jeno untuk membuka kan pintu kamar.

Jeno sengaja mengunci dirinya di dalam kamar dan membiarkan Karina di luar agar dia tidak menyakiti Karina. Jeno tidak ingin lagi memukul Karina seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

"Oppa... Kumohon buka pintunya! Jangan seperti ini."

Jeno tidak memperdulikan permintaan Karina. Saat ini dia masih di kuasai amarah dan dia tidak ingin hal itu justru melukai Karina.

Jeno menendang barang-barang yang ada di lantai kamarnya. Jaemin hampir memperkosa Karina, Membernya membenci Karina, Demi tuhan! Memikirkan hal itu membuat kepalanya hampir pecah. Karina tidak salah!

"Oppa... Jimin mohon buka pintunya."

Jeno merasakan hatinya begitu sakit saat mendengar suara tangisan Karina. Dengan langkah pelan Jeno mendekati pintu, darah di tangannya mengalir mengotori lantai.

Jeno membuka pintu kamarnya, melihat pintu terbuka membuat Karina langsung berdiri dan memeluk Jeno dengan erat. Tangisan Karina mengisi kesunyian malam itu.

"Maaf." lirih Jeno.

Jeno membalas pelukan Karina, dia juga ikut menangis. Hubungan mereka sudah terlalu rusak. Lantas siapa yang harus di salahkan disini? Jaemin yang memaksa masuk dalam hubungan mereka? Atau justru Jeno yang terlalu berlebihan mencintai Karina?

"Aku marah setiap kali ada orang yang menyakiti mu. Tapi justru aku sendiri yang paling menyakiti mu." Jeno melepas pelukannya lalu berlutut di hadapan Karina. "Aku merusak semuanya. Obsesi gilaku menghancurkan mu, aku hampir membunuh Jaemin karena sudah melecehkan mu tapi aku sendiri... Aku--aku..."

Jeno tidak dapat melanjutkan ucapannya karena dadanya begitu sesak. Hatinya seperti di tusuk ribuan pedang saat mengingat kembali dia memperkosa Karina hanya karena rumor tak berdasar.

"Aku salah. Jika saja aku bisa mencintaimu dengan cara yang sehat, mungkin hubungan kita tidak akan serusak ini."

Karina menyamakan posisinya dengan Jeno lalu membawa Jeno kedalam pelukannya.

"Tidak ada yang perlu di sesali, semua sudah terjadi. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah memperbaiki semua yang rusak."

Jeno tidak mengatakan apa-apa, tapi suara tangisannya membuat Karina menyadari bahwa penyesalan Jeno begitu besar.

Setelah satu jam Jeno menangis, kini dia sudah tenang. Karina kini sedang mengobati luka di tangan Jeno. Mereka berdua duduk di ruang tengah, untung saja malam ini Danielle sedang tidak ada.