Chapter 12

94 5 0
                                    

"tolong awasi dia, laporkan apa saja yang dia lakukan di luar"

"baik, Boss"

-------

"Kak, kalau udah sampe kabarin ya?"

Baru aja beberapa jam yang lalu pesawat Kak Jafran take off, gue udah kangen. Untunglah Jepang Cuma beda dua jam. Beda lagi nanti pas dia di Amerika beda duabelas jam.

Ting.

"sayang, aku udah sampe, kamu udah tidur?"

"pasti cape ya perjalanan jauh? Aku belum tidur"

"mau telpon? Atau video call?"

"jangan, kamu harus istirahat Kak"

"lagian disini baru jam sebelas malam, disana jam sembilan malam kan?"

"iya, tapi kan kamu baru sampe"

"oke deh besok, lagian kamu juga harus tidur sayang"

"see you on virtual~"

"see you! love you!"

Gue seneng denger kabar dia udah sampe disana dengan selamat. Tinggal atur waktu aja kedepannya buat saling komunikasi.

-------

Hari ini gue kerja seperti biasa. Rasanya sepi banget gak ada Kak Jafran dan Haikal. Biasanya sehari-hari gue selalu diskusiin kerjaan sama mereka.

Ting. Ada notif video call dari Kak Jafran.

"kalau gue angkat disini malu deh, disebelah gue ada Shila"

*FYI meja para Sekretaris emang sebelahan, yang belum tau Shila ini siapa, cek di wattpad sebelumnya yaaa.

Gue inisiatif ke ruangannya Kak Jafran. Lagian gak akan ada yang larang kan? Ruangan suami gue sendiri. Haha.

"halo"

"hi"

"lama banget, angkatnya"

"aku tadi cari tempat aman dulu, coba tebak aku dimana?"

"aaa meja aku"

"wanginya masih ada, tapi orangnya di Jepang"

"i really miss you, Nayraaa"

"me too!"

"....kamu udah makan? Nanti pulang sama siapa? Aku udah bilang supir kantor buat anter jemput kamu mulai sekarang"

"aku udah makan kok, apa gak ngerepotin? Dia kan bukan supir pribadi"

"aku kasih bonus dia, tenang aja"

"oh"

"daripada kamu nyetir sendiri atau naik taksi online, aku gak akan izinin ya!"

"iya-iya"

"kecuali sama Joni atau Reno"

"kok Reno? Atas dasar apa dia anter aku?"

"ya kali aja dia mau jadi sukarelawan"

Begitulah isi percakapan kita. Mungkin setiap hari akan begitu.

-------

"permisi, Bu Nayra, atas perintah Pak Jafran nanti saya akan jadi supir antar-jemput anda ke kantor"

"oh iya Pak, terima kasih"

"nanti kabari saya saja, saya standby di lobby"

"oke"

Jam pulang kantor udah tiba.

"selamat sore Bu Nayra, mari saya antar"

Tintin. Suara klakson mobil.

"siapa?"

Tiba-tiba "Nayra" Reno keluar dari mobil itu dan manggil gue.

"Reno? Ngapain lo disini?"

"gue mau anter lo pulang"

"tapi gue udah ada supir kantor, dan itu perintah Kak Jafran"

"Bang Jafran pasti izinin gue kok"

"gue bingung harus nolak ajakan Reno atau gak, tapi dia udah janji bakal berubah"

"Pak, hari ini saya pulang sama temen saya, besok pagi saja jemput saya untuk ke kantor"

"baik Bu kalau begitu saya permisi"

"ayo, Nay"

Gue masuk ke mobil Reno.

"ini gue bilang Kak Jafran atau jangan ya? ah nanti aja deh"

"gimana hari ini kerjanya?" Reno membuka percakapan.

"kaya biasanya, cuma emang agak sepi aja gak ada mereka"

"lo pasti kesepian ya? Panggil aja gue kalau ada butuh sesuatu kapanpun"

"yakin?

"yakin lah, apalagi demi keponakan"

"keponakan?"

"iya lah, masa anak? Kan gue bukan suami lo"

"hahah iya juga"

Obrolan gue dan Reno kali ini beda. Gak ada kecanggungan lagi. Karena Reno gak pernah bahas lagi soal perasaannya dia.

"mau mampir dulu?"

"gue langsung pulang aja, gak enak soalnya gak ada suami lo"

"iya sih, istri lo juga pasti udah nunggu di rumah"

"kalau gitu gue balik dulu"

"bye"

Mobil Reno melaju pergi. Tapi gue ngerasa ada yang aneh. Kaya ada yang ngeliatin gue dari mobil sedan hitam.

"itu mobil ngapain disitu?" batin gue.

Gak lama setelah gue liatin mobil itu pergi gitu aja.

"ihh aneh"

Gue buru-buru masuk ke rumah.

-------

Dua minggu sudah gue dan Kak Jafran LDR. Sekarang posisi dia ada di Amerika. Gue udah terbiasa komunikasi jarak jauh sama dia. Tapi akhir-akhir ini jarang. Karena perbedaan waktu yang cukup jauh.

Perut gue udah mulai keliatan buncit sedikit. Sesekali gue repotin Kak Joni buat kabulin ngidam gue. Habisnya siapa lagi?

Tapi hari ini gue ngidam banget buah peach. Tapi di rumah gak ada. Alhasil gue berangkat sendiri ke supermarket.

Ting. Gue kira notif dari Kak Jafran. Ternyata dari Reno.

"Nay, weekend lagi ngapain nih?"

"gue mau ke supermarket, gue ngidam"

"sama gue aja, mau?"

"gak usah"

"keponakan gue maunya dianter sama Om Reno katanya, makanya gue tiba-tiba ngechat lo"

"bisa aja lo, ya udah buruan jemput gue di rumah"

"siap Princess"

--------

TO MY CEO 2 | JAEHYUN✓Where stories live. Discover now