Chapter 17

109 10 0
                                    

"gue gak nyangka ternyata pelakunya emang ngincer Reno" kata Haikal.

"dan bahkan Nayra pun ikutan jadi korban" kata Kak Joni.

"gila sih, gimana kalau posisinya gue yang sebelahan sama Reno? Gue juga ikut di tabrak gitu?"

"gimanapun juga Reno udah berusaha ngelindungin istri gue"

-------

Dua minggu kemudian.

Selama ini gue dan Kak Jafran rutin jengukin Reno. Gue berharap kalau Reno siuman, pas ada gue. Tapi gimana lagi. Dia belum juga siuman sampai saat ini.

"Nay, ikut gue!" kata Haikal.

"kemana?"

"ke ruangan suami lo"

"ngapain?"

"ikut buruan"

Gue nurut sama Haikal.

Dia nyalain tv. Dan itu siaran berita. Ternyata pelaku tabrak lari itu udah ketangkep.

"akhirnya.."

"syukurlah.."

Sementara gue terduduk lemas di sofa. Jujur, gue lega banget. Pelakunya tertangkap. Setidaknya dia harus dihukum seberat mungkin atas perlakuannya ke Reno.

"kamu gapapa, Nay?"

"aku lega banget, orang yang jahatin Reno akhirnya ketangkep!"

"iya, dia harus bayar semua kejahatannya"

"dia bakal di hukum mati kan?"

"tergantung"

"maksudnya, Kal?"

"kalau korbannya ini meninggal dan dia terbukti atas pembunuhan berencana, bisa aja dia dihukum mati"

"gak.. gak boleh!! Reno harus tetep hidup!"

"kita doain yang terbaik ya buat Reno, kondisi dia itu sulit, Nay"

"dia terluka parah di bagian kepala, selama ini dia bisa bertahan karena bantuan alat"

"kalian jangan gitu!!" gue beranjak pergi.

"Nay, mau kemana?"

"mau jenguk Reno!" gue sedikit kesal.

"Kal, gue harus susulin istri gue"

"iya, Jaf, kabarin gue kalau ada apa-apa"

--------

"Nay, aku anter ya"

"iya"

Sepanjang perjalanan hati gue rasanya sakit dan gak enak. Gue kepikiran apa yang diomongin mereka soal kondisi Reno. Selama ini gue berusaha positif thinking kalau Reno bakal baik-baik aja. Selama ini gue cuma menyangkal kalau Reno gak separah itu. Ternyata gue salah. Kondisi dia itu antara hidup dan mati.

Sesampainya di Rumah Sakit gue langsung ke bangsal ICU. Seperti biasa gue cuma bisa liat dia terbaring lemah.

"Reno? Tangan Reno bergerak!"

"sayang..kayanya kamu capek, kita pulang ya?"

"aku gak capek! Aku gak halu, Kak! Itu tangannya Reno bergerak liat!"

"i-iya, aku panggil Dokter dulu"

Dan akhirnya Reno tersadar dari tidur panjangnya.

Tentunya Rumah Sakit udah ngabarin keluarganya Reno juga. Satu persatu berdatangan.

"Dok, bagaimana keadaan anak saya?"

"keadaanya masih tidak memungkinkan, walaupun pasien sudah siuman, bukan berarti masa kritis nya sudah lewat, tapi saya akan usahakan yang terbaik"

TO MY CEO 2 | JAEHYUN✓Where stories live. Discover now