MABUK LAUT

10.5K 554 2
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

لَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَي اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِمْ (ﷺ)

Utamakan Ibadah sebelum membaca! Dan, Jangan lupa vote😁

📖 HAPPY READING 📖
______________________________

Jam 02:00 dini pagi di rumah mewah Zaid, tepatnya di kamar bernuansa pengantin baru. Terlihat sepasang suami-istri yang baru saja sah saling berpelukan satu sama lain.

Namun, sosok pria mulai membuka matanya saat mendengar bunyi alarm di atas nakas samping tempat tidur. Alarm tersebut berasal dari ponselnya, semalam dia menyetel alarm itu sebelum dirinya tidur.

Bibir pria tersebut melengkung membentuk sebuah senyuman setelah matanya sudah terbuka sempurna. Wajah cantik dan polos miliki istrinya terpampang jelas di dadanya.

Meskipun tangan kirinya terasa kebas karena dijadikan bantal sang istri, tapi tidak masala yang penting istrinya, Aza merasa nyaman dan tidur nyenyak.

Zhafran menarik tangannya pelan dari pinggang sang istri lalu menyambar ponselnya di atas nakas. Setelah mendapatkan benda persegi panjang itu, dia langsung mematikan alarmnya.

Ah, istrinya sangat nyenyak, buktinya dia tidak terganggu dengan bunyi alarm sama sekali. Dengan lembut Zhafran menyingkirkan anak rambut yang sedikit menutupi wajah istrinya.

Dia membuka aplikasi kamera lalu diarahkan ke wajah Aza untuk motretnya beberapa kali.

"Maa syaa Allah, cantiknya bidadariku," ucapnya memuji kecantikan Aza.

Matanya berbinar menatap hasil jepretannya. Tak terhitung berapa kali pria itu memotret istrinya saking banyaknya.

Selesai, Zhafran kembali meletakkan ponselnya di atas nakas dengan pelan agar Aza tidak terganggu dengan gerakannya. Masih ada beberapa menit untuk menikmati wajah istrinya sebelum membangunkan solat tahajjud.

Satu menit, bahkan 10 menit berlalu Zhafran tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari wajah istrinya. Kapan lagi coba, menatap wajah damai sang istri sebelum terbangun dan melakukan hal-hal gila lagi.

Merasa sudah cukup, Zhafran mengelus kepala Aza dan sesekali mendaratkan kecupannya di ubun-ubun sang istri.

"Bangun, Dek. Nanti solat tahajjud-nya telat loh," ucapannya. Dia sedikit melonggarkan pelukannya lalu sedikit menunduk menatap wajah Aza.

"Ya Allah, aku meminta pada-Mu. Jagalah istriku dari fitnah lahir dan batin. Karuniai ia rizki halal. Jadikan ia sebaik-baik istri bagiku dan jadikanlah aku sebaik-baik suami baginya," ucap Zhafran dalam batinnya.

Zhafran kembali mengelus kepala Aza dengan lembut lalu mendekatkan bibirnya ke telinga sang istri. "Ya, Zaujati. Buka matamu dan sambutlah dunia dengan senyuman manis-mu."

Samar-samar Aza mendengar bisikan itu, tapi matanya tidak mau terbuka saking nyamannya memeluk suaminya dia kira bantal guling miliknya.

Sekali lagi Aza mengeratkan pelukannya, tapi tiba-tiba merasa aneh. "Kok bantalnya hangat gini, ia?"

Masih memejamkan matanya, Aza menggerakkan tangannya di atas dada Zhafran yang tak mengenakan baju.

GUS_ZHAFRAN_MY_HUSBAND (On Going)Where stories live. Discover now