USTAZAH RAHMA

8.3K 439 3
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

لَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَي اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِمْ (ﷺ)

Utamakan Ibadah sebelum membaca! Dan, Jangan lupa vote😁

Tandai jika ada yang typo:-D

📖 HAPPY READING 📖
______________________________

Ustazah Rahma, begitu orang-orang memanggilnya. Wajahnya cantik, tegas, pintar, dan dihormati dikalangan santri maupun dikalangan Ustazah dan Ustad.

Beberapa tahun lalu, dia datang ke pesantren ini bersama dengan adiknya, Rani. Mereka datang bukan karena keinginannya sendiri, tapi mereka terpaksa ikut dengan Kiai Rasyid.

Dibalik wajah cantiknya, Rahma menyimpan obsesi terhadap Gus Zhafran. Dia ingin Gus Zhafran menjadi miliknya. Berbagai cara sudah dia lakukan untuk mendapatkan Zhafran, tapi rencananya selalu digagalkan Ali.

Semuanya sudah mengetahui jika Ustazah cantik itu memiliki perasaan lebih terhadap Gus Zhafran, begitu pula dengan Kiai Rasyid dan Umi Halimah, tapi mereka tidak melakukan tindakan karena selama ini Rahma masih dalam batas wajar.

"Apa kabar, Gus? Sudah satu Minggu ini ana tidak melihat Gus Zhafran. Apa Gus sibuk?" tanya Rahma pura-pura tidak tau kesibukan Zhafran seminggu ini.

Terdengar helaan nafas berat dari hidung mancung Ali. "Bukannya mengucapkan salam malah nanya kabar."

Seperti biasa, Ali menunjukkan ketidak sukaannya pada Rahma. Dan Rahma tidak memperdulikan hal itu karena baginya tidak penting.

Dengan tidak tau malunya, Rahma ingin meraih tangan Zhafran, tapi pergerakannya bisa dibaca oleh Ali. Pria itu langsung menarik Zhafran ke belakangnya.

"Ustazah, ingat batasan dan statusmu. Anti seorang Ustazah yang seharusnya memberikan contoh baik, bukan contoh buruk pada mereka." Ali melirik para santri yang sudah berkumpul melihat kejadian itu.

Rahman tersenyum tipis lalu menatap ke arah santri. "Kalian bubarlah, dan siap-siap untuk solat asar."

Semua santri yang menyaksikan hal itu seketika bubar dan kembali ke kamarnya masing-masing.

KREK ....

Pintu terbuka dari dalam dan sosok terlihat dengan wajah terkejutnya. Gadis itu penasaran siapa yang ribut diluar. Jadi, membuka pintu untuk mengetahuinya.

"G–gus Zhafran," ucap Uswa terkejut. Ia langsung menundukkan kepalanya saat melihat sosok Gus Zhafran dan Ustadz Ali.

Tanpa bertanyapun, Uswa sudah tau kedatangan Gus Zhafran ke sini. Apalagi kalau tidak menjemput istrinya.

"Apa dia didalam?" tanya Zhafran dan dibalas Uswa dengan anggukan kepala.

"Ning Aza ketiduran, Gus. Ana ingin membangunkannya, tapi tidak tega. Kelihatannya dia sangat lelah," tutur Uswa masih menunduk.

"Boleh ana masuk?" tanya Zhafran meminta izin pada Uswa selaku pemilik kamar.

Uswa mengangguk. Dia menyingkir memberikan jalan untuk Zhafran. "Silahkan, Gus."

Zhafran masuk dan disungguhi pemandangan sang Istri tertidur pulas di atas ranjang milik Uswa. Zhafran menghampirinya sambil tersenyum lebar.

Dengan pelan Zhafran mengangkat Aza kedalam gendongan ala bridal stylenya kemudian keluar dari kamar tersebut.

GUS_ZHAFRAN_MY_HUSBAND (On Going)Where stories live. Discover now