Ini cerita hanya hiburan aja ya, jadi jangan sampe di bawa ke real life. Kalau suka silahkan baca, kalau enggak bisa di skip ya.
Selamat Membaca . . . .
Seokjin masuk ke kamar dan kembali mengecek pesan masuk, tapi pesan itu hilang dan membuat nya tidak punya bukti lagi tentang ancaman yang dia terima.
"Bagaimana ini? Sebenarnya siapa yang sudah mengirim ancaman itu?"
Seokjin diam dengan fikiran nya, dia mencoba mengingat apa dia memiliki kesalahan, tapi getaran ponsel membuat fikiran nya terganggu.
"Dia mengirim pesan lagi"
Seokjin membuka pesan yang di kirimkan oleh akun peneror.
08.08.18
🍺🔪
"Apa maksund nya?" seokjin melihat dengan serius pesan yang di kirim si peneror.
"Apa aku punya kesalahan? Tapi apa? Kenapa dia sampai meneror ku seperti ini? Apa aku akan di lukai dengan pisau? Atau aku akan di racini dengan minuman?
"Aigoo kepala ku benar benar pusing memikirkan nya" seokjin mengetik untuk membalas pesan si peneror.
Tunjukan wajah mu! Kita bertemu untuk selesaikan masalah.
Seokjin menunggu jawaban dari pesan nya dengan hati yang tidak tenang, saat ponsel bergetar seokjin langsung membaca pesan balasan.
Sebentar lagi, persiapkan diri mu!
"Sebentar lagi? Apa maksud nya sebentar lagi?" seokjin kembali membalas pesan nya.
Pengecut!
"Siapa sebenarnya dia?" gumam seokjin dan kembali melihat balasan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Terlihat lebih menarik tanpa orang seperti mu.
"Brengsek!"
Seokjin melempar asal ponsel nya ke tempat tidur karena kesal dengan pesan balasan si peneror.
"Ssstt...perut ku sakit sekali"
Seokjin pergi ke kamar mandi dan muntah.
"Kepala ku sakit, dada ku sesak" keluh seokjin dan kembali muntah. . . . .
Taehyung diam dengan fikiran nya, rasanya dia penasaran dengan komentar shiper yang seokjin maksud, tapi dia malas melihat nya.
"Aku live saja, menyapa sebentar penggemar sebelum tidur. Aku penasaran apa aku akan dapat hate koment seperti jin hyung?"
