16

515 88 35
                                    

Ini cerita hanya hiburan aja ya, jadi jangan sampe di bawa ke real life. Kalau suka silahkan baca, kalau enggak bisa di skip ya.

Selamat Membaca
.
.
.
.

Yoongi berdecak kesal di dalam mobil, dia benar benar kesal karena laporan tidak bisa di proses.

"Dasar menyebalkan, ingin sekali ku lempar bom ke sana" kata yoongi seraya melihat kantor polisi.

"Sudahlah kalau memang tidak bisa di proses ku cari sendiri saja, Umm tapi dimana mencarinya?"

Yoongi mengetuk stir mobil dengan jari jari nya.

"Ponsel jin hyung"

Yoongi mengambil ponsel seokjin untuk memeriksa apa ada pesan masuk dari si peneror.

"Haist..aku lupa kalau harus pakai sidik jari jin hyung untuk membuka ponsel nya"

Yoongi kembali memasukan ponsel seokjin ke dalam saku.

"Sepertinya aku harus memotong jari jin hyung" kekeh yoongi setelah mengatakan nya.

"Sudahlah, aku makan saja"

Yoongi melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju restauran untuk mengisi perut nya yang kosong.
.
.
.
.

Member yang menjaga seokjin tidur karena lelah, hal itu membuat kamar seokjin sepi dan tanpa mereka tau ada seseorang yang diam diam masuk ke kamar rawat seokjin. Langkah sangat pelan sampai tidak menimbulkan suara, dia berdiri di samping ranjang seokjin, bibir nya mengulang senyum smirk saat melihat seokjin yang sedang tidur.

Dengan tangan bebalut sarung tangan hitam dan wajah tertutup masker dan kacamata, orang itu mengeluarkan sesuatu dari sesuatu dari saku jaket nya.

Jleb

Orang itu tersenyum dari balik masker setelah menancapkan gunting ke perut seokjin.

"A - akh"

Orang itu menoleh pada seokjin yang membuka mata saat dia menusuk nya.

"Ka - kau si - siapa?"

Seokjin memegang tangan orang itu yang berada di atas perut nya, baju rumah sakit yang berwarna putih berubah merah di area perut nya.

"Mati" ucap nya pelan dan menyeringai setelahnya.

AAAAAAAAAA

Teriakan seokjin bersamaan dengan mata nya yang terbuka membuat member yang sedang duduk reflek melihat nya, dengan buru buru mereka mendekati seokjin.

"Hyung, ada apa?" tanya jungkook.

Seokjin tidak memjawab, dia sibuk memeriksa perut nya. Tidak ada darah dan tidak ada yang terluka karena dia hanya mimpi.

"Kau mimpi buruk?" tebak namjoon

"Mm, aku mimpi ada yang menusuk ku saat aku tidur" jawab seokjin membuat namjoon memasang ekspresi malas.

"Kau hanya mimpi, hyung?" kata hoseok.

"Tapi rasanya begitu nyata, orang itu ingin membunuh ku, pasti ~ "- seokjin

"Sudahlah hyung jangan berlebihan! Kau hanya mimpi, lihatlah kau baik baik saja sekarang" sela jimin dan member lain mengangguk.

"Hyung, jangan di fikirkan lagi ya! Nanti asam lambung mu naik lagi" kata jungkook, tapi seokjin menggeleng.

"Tidak kookie, hyung tidak bisa tenang, hyung takut kookie, hyung benar takut kalau ada yang ingin membunuh hyung"

Seokjin yang gelisah memegangi tangan jungkook dengan kuat.

Distance✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang