18

497 81 26
                                    

Ini cerita hanya hiburan aja ya, jadi jangan sampe di bawa ke real life. Kalau suka silahkan baca, kalau enggak bisa di skip ya.

Selamat Membaca
.
.
.
.

Jungkook dan yoongi melihat seokjin dengan mata berkaca kaca, mereka sedih melihat seokjin yang terbaring tidak sadar dengan masker oksigen yang menutup mulut dan hidung nya, padahal sebelumnya seokjin sudah baik baik saja, tapi sekarang malah terlihat lebih lemah dari sebelum Nya.

"Jin hyung" gumam jungkook saat melihat jari seokjin bergerak.

"Akhirnya kau sadar hyung" ucap yoongi saat melihat seokjin membuka mata.

"Yoon, kookie, sakit"

Air mata seokjin mengalir saat mengatakan nya, membuat jungkook dan yoongi merapatkan bibir dengan air mata yang sudah menggenang di pelupuk mata nya.

"Semua sudah berlalu, kau jangan khawatir ya hyung" kata jungkook seraya mengusap air mata seokjin.

Seokjin mengangguk lemah dan kembali memejam karena masih dalam pengaruh obat.

"Dia bangun hanya untuk mengeluh" 

Yoongi tertawa kecil seraya mengusap air mata nya yang hampir jatuh.

"Kookie, kau jaga jin hyung ya! Hyung harus pulang untuk Bicara dengan yang lain, sepertinya mereka marah dengan ku" kata yoongi dan jungkook mengangguk sebagai jawaban.

Tak lama yoongi pergi, ada perawat yang masuk untuk memberikan obat pada seokjin.

"Tunggu dulu, kau perawat asli atau bukan?"

Jungkook langsung menghalangi perawat yang akan jalan ke arah seokjin.

"Saya perawat asli" perawat tersebut menunjukan id card nya pada jungkook.

"Kenapa beda dengan yang tadi siang?" tanya jungkook yang masih belum percaya.

"Sekarang sudah pergantian shift, jadi saya yang bertugas" sahut perawat.

"Itu apa yang kau bawa?" tanya jungkook.

"Obat untuk lambung agar tidak muntah saat makan, saya juga membawakan makanan untuk jin-shi" sahut perawat dan melihat jungkook.

"Boleh saya letakan makanan nya?" tanya perawat.

"Berikan pada ku!" pinta jungkook dan perawat mengangguk.

Perawat memberikan nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air putih pada jungkook, setelahnya dia berjalan ke ranjang seokjin untuk memberikan obat melalui selang infus.

"Jin hyung tidak akan sesak nafas kan Setelah di suntik?" tanya jungkook yang masih trauma dengan kejadian tadi sore.

"Tidak, jangan khawatir! Justru setelah ini keadaan nya akan membaik" sahut perawat, membuat jungkook bernafas lega.

"Han~ yera" baca jungkook pada id card perawat tersebut.

"Aku akan ingat nama mu kalau sampai terjadi sesuatu pada jin hyung" kata jungkook dan yera tertawa kecil mendengarnya. 

"Jungkook-shi" panggil yera.

"Apa?" sahut jungkook.

"Boleh aku minta tanda tangan mu?" tanya yera

Jungkook menyipitkan mata nya dan memanyunkan bibir nya seraya melihat perawat di depan nya.

"Boleh tidak?" tanya yera, kemudian memasukan obat injeksi ke cairan infus seokjin.

"Dimana aku harus tanda tangan?" tanya jungkook.

"Sungguh? Kau akan memberikan tanda tangan mu?" yera tersenyum lebar dan melihat jungkook dengan mata berbinar.

Distance✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora