17

493 77 14
                                    

Ini cerita hanya hiburan aja ya, jadi jangan sampe di bawa ke real life. Kalau suka silahkan baca, kalau enggak bisa di skip ya.

Selamat Membaca
.
.
.
.

Yoongi buru buru pergi ke kamar rawat seokjin untuk memastikan keadaan hyung nya baik baik saja, tapi melihat member yang berdiri dengan tidak tenang di depan kamar rawat seokjin membuat yoongi khawatir. Dengan langkah cepat yoongi berjalan ke arah mereka.

"Kalian kenapa di luar?" tanya yoongi yang sudah berdiri di depan member.

"Jungkook, kenapa kau menangis? Apa terjadi sesuatu dengan jin hyung?" tanya yoongi dengan perasaan yang semakin khawatir.

"Kenapa diam kookie?" yoongi melihat member lain bergantian.

"Apa terjadi sesuatu pada jin hyung?" tanya yoongi karena tidak mendapat jawaban dari jungkook.

"JAWAB!" bentak yoongi dengan emosi karena member hanya menunduk seraya menangis tanpa suara.

"Jin hyung sesak nafas dan sedang di tangani dokter" jawab namjoon.

"Sesak nafas? Kenapa bisa?" yoongi melihat ke lima adik nya mencari jawaban.

"Kami ~ " hoseok menghentikan ucapan nya saat melihat dokter dan perawat yang baru keluar.

Perawat langsung pergi, sementara dokter diam di tempat untuk bicara dengan member.

"Dokter, bagaimana keadaan jin hyung?" tanya yoongi

"Keadaan nya sudah stabil, tapi dia masih belum sadar karena pengaruh obat" jawab dokter membuat yoongi dan member lain tenang mendengarnya.

"Dokter, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa jin hyung bisa sesak nafas seperti itu?" tanya jungkook.

"Sepertinya obat yang di masukan kecairan infus adalah obat golongan keras yang memiliki efek samping sesak, gelisah dan muntah.

"Untung saja seokjin mendapat penanganan secepatnya, kalau sampai terlambat mendapat penanganan kemungkinan seokjin mengalami kerusakan syaraf karena  kurang nya suplai oksigen ke otak, henti nafas dan gagal jantung yang menyebabkan kematian" jelas dokter.

Member diam untuk beberapa saat, mereka tidak menyangka kalau mereka hampir saja kehilangan seokjin, hyung tertua mereka.

"Dokter, maksud nya bagaimana? Obat yang di masukan kedalam infus kenapa sampai bermasalah? Bukankah obat itu di berikan atas sepengetahuan dokter?" tanya yoongi.

"Maaf, tapi sepertinya ada seseorang yang menyusup ke kamar rawat seokjin dan menyamar sebagai perawat. Sepertinya seseorang menginginkan kematian seokjin"

Jawaban dokter membuat yoongi lemas, sekarang dia mengerti maksud pesan si peneror yang memberi pesan dengan kata Mulai.

"Apa tadi perawat yang masuk menggunakan seragam yang sama dengan perawat rumah sakit ini?" tanya dokter pada member.

"Mm...perawat itu memakai masker, baju dan celana nya berwarna putih seperti perawat pada umumnya" jawab jimin.

"Sudah di pastikan dia bukan perawat dari rumah sakit kami, seragam perawat kami biru muda dan perawat tidak menggunakan masker saat masuk ke kamar rawat seokjin, semua itu agar kalian melihat dan mengenali wajah perawat yang menangani seokjin"

Kata dokter dan member mengangguk mengerti.

"Apa kalian akan menuntut pihak rumah sakit?" tanya dokter

"Tidak dokter, tolong rahasiakan masalah ini dan jangan sampai pihak media tahu tentang masalah ini. Kami tidak mau sampai media tau dan membuat keadaan semakin runyam" jawab yoongi dan dokter mengangguk mengerti.

"Baiklah, kalau begitu saya pergi dulu" Pamit dokter dan pergi setelah mendapat jawaban dari member.

Yoongi melihat member bergantian, tatapan begitu tajam sampai terlihat menakutkan.

"Kenapa kalian bisa kecolongan seperti ini? Bukankah jin hyung sudah bilang mendapat ancaman, tapi kenapa ~ "- yoongi

"Kami tidak tahu dan kami fikir ancaman itu hanya main main" Sahut hoseok memotong ucapan yoongi.

"Aku tau kalian hanya menganggap ancaman itu main main, tapi setidaknya waspada bisa kan? Kalian ini berlima, TAPI KENAPA MENJAGA SATU ORANG SAJA TIDAK BISA?" bentak yoongi.

Namjoon melihat yoongi tidak suka, dia tidak terima dengan perkataan yoongi yang seolah menyalahkan mereka.

"Jaga bicara mu hyung! Kau fikir kami berfikir sampai sejauh itu? Kami tidak akan berfikir jin hyung akan di sakiti di rumah sakit. Apa kau fikir kami akan curiga dengan perawat yang masuk saat kondisi jin hyung tidak baik baik saja?

"Kami Tau Kami Salah, Tapi Jangan Bicara Seolah Semua Yang Terjadi Itu Salah Kami!" kata namjoon dengan emosi.

"Kami semua khawatir dengan keadaan jin hyung, kami tau kami salah karena menganggap ancaman itu main main, tapi kami tidak sepenuhnya salah dalam hal ini hyung. Siapa yang menyangka jin hyung akan di sakiti di rumah sakit?" sambung hoseok.

"Semua gara gara jin hyung, kita sampai di salahkan seperti ini" kata jimin dan pergi setelahnya.

Tak lama jimin pergi, namjoon, hoseok dan taehyung juga pergi meninggalkan yoongi dan jungkook.

Yoongi berkacak pinggang seraya melihat member yang sudah jauh dari pandangan nya.

"Hyung" panggil jungkook.

"Apa?" tanya yoongi.

"Maafkan aku karena tidak bisa menjaga jin hyung, aku benar benar menyesal karena tidak percaya dengan ancaman itu" kata jungkook di sela tangis nya.

Yoongi menepuk bahu jungkook untk menenangkan nya.

"Hyung juga minta maaf karena sudah menyalahkan kalian" sahut yoongi dan duduk setelahnya.

"Ancaman itu tidak main main kookie, tadi sebelum aku Kembali ke rumah sakit peneror itu mengirim pesan pada jin hyung dengan kata Mulai" - yoongi

"Maksud mu, apa yang terjadi pada jin hyung sekarang adalah ulah dari si peneror itu?" tanya jungkook dan yoongi mengangguk sebagai jawaban.

"Kalau begitu kita lapor polisi saja hyung" lanjut jungkook dengan antusias.

"Aku sudah melakukannya, tapi polisi tidak bisa merespon nya karena akun sialan itu selalu menghilang dan tidak bisa di lacak" sahut yoongi

Jungkook mengusap wajah nya dengan kasar, dia benar benar kesal dengan orang yang sudah meneror seokjin.

"Sebenernya apa masalahnya dengan jin hyung? Kenapa dia sampai meneror jin hyung seperti itu?"

Pertanyaan jungkook tidak mendapat jawaban dari yoongi karena yoongi juga tidak tahu jawaban nya.
.
.
.
.

Namjoon yang kesal memutuskan pulang ke dorm, dia kesal dengan sikap yoongi yang terkesan menyalahkan.

"Brengsek, sebenarnya siapa orang yang sudah meneror jin hyung?"

Namjoon diam dengan fikiran nya. "Apa jin hyung punya salah? Tapi apa salahnya?" namjoon berkacak pinggang.

"Jin hyung - jin hyung, kau benar benar merepotkan dan menyebalkan. Kalau sudah seperti ini, mau tidak mau acara yang sudah di jadwalkan pasti di undur" kata namjoon dan duduk setelahnya.

"Aku muak dengan semuanya" ucap namjoon dengan perasaan kesal.

"Aku muak dengan semuanya" ucap namjoon dengan perasaan kesal

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Distance✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora