The Interstellar Male God (星际之国民男神)

Chapter 24

Perselisihan Yang Tidak Bisa Dihindari

•••

"Namaku Luo Lingxing. Aku harap kalian bisa menjagaku selama empat tahun ke depan," Luo Lingxing sedikit mengangguk sambil memberikan perkenalan sederhana. Dia memberikan senyum sempurna yang tidak terlalu antusias, tetapi juga memberikan kesan positif.

"Kenapa kau di sini?" Sebuah suara tiba-tiba muncul, menarik semua fokus dari tubuh Luo Lingxing.

Luo Lingxing mengangkat kepalanya untuk melihat dan tidak bisa membantu tetapi mengangkat alisnya. Namun, dia hanya melirik sekilas sebelum menarik kembali pandangannya, bertindak seolah-olah orang itu tidak ada hubungannya dengan dia.

Orang itu memang tidak ada hubungannya dengan dia.

Para siswa yang tahu lebih banyak tentang cerita di dalam segera tutup mulut. Lebih baik bagi mereka untuk tidak berpartisipasi dalam perselisihan internal keluarga yang kuat. Tentu saja, ada beberapa yang ingin mencium Su Lingping, dan mereka yang tahu Luo Lingxing sudah dikeluarkan dari keluarga tidak begitu bijaksana.

"Bukankah itu tuan muda tertua yang dikeluarkan dari Keluarga Su? Kenapa dia kembali? Apakah dia ingin kembali ke Keluarga Su?" Seorang pria mengenakan pakaian umum yang duduk di sebelah Su Lingping berkata dengan sinis.

"Kau salah. Apakah kau tidak mendengar dia mengatakan dia adalah Luo Lingxing? Nama belakangnya bahkan bukan Su, jadi bagaimana dia bisa kembali ke Keluarga Su? Itu hanya angan-angan, oke?"

"Tepat. Keluarga Su sudah mengusirnya sehingga tidak mungkin mereka menginginkannya kembali. Tidak bisakah kau melihat bahwa dia bahkan dilucuti dari nama keluarganya? Aku juga mendengar bahwa dia tidak memiliki sistem. Bagaimana orang seperti itu bisa belajar seni pertunjukan? Guru, apakah kalian melakukan kesalahan?"

Semua orang mau tidak mau mulai berbisik setelah mendengar apa yang dikatakan ketiga orang itu.

"Siapa yang mengira bahwa dia sebenarnya adalah tuan muda tertua Keluarga Su. Aku mendengar bahwa dia dikeluarkan dari keluarga karena dia tidak memiliki sistem. Betapa menyedihkan."

"Benar? Dia jelas sangat tampan, namun dia masih diusir dengan kejam. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dipikirkan Keluarga Su."

"Pelankan suaramu. Jangan biarkan Su Lingping mendengarmu. Aku mendengar bahwa dia benar-benar tidak akur dengan tuan muda tertua Keluarga Su."

"Aku pikir Luo Lingxing jauh lebih tampan daripada Su Lingping itu. Selain itu, lihat kepribadiannya, dia sangat elegan. Aku pikir aku akan menjadi penggemar berat teman sekelas baru."

"Hehe... Aku juga. Sangat jarang melihat seorang pria dengan kepribadian yang elegan saat ini."

"Sayang sekali dia tidak memiliki sistem. Dia tidak akan bisa jauh di industri hiburan di masa depan."

"Tidak apa-apa. Kami hanya mahasiswa baru. Kami masih memiliki jalan panjang sebelum memasuki industri. Ini tidak akan mempengaruhi kita untuk mempermainkannya," seorang siswi mengobrol dalam diskusi.

"Semua orang diam. Teman sekelas Luo, kau akan duduk di kursi kosong di samping Lu Xiaoyue untuk saat ini. Baiklah, mari kita mulai kelasnya." Guru wali kelas mencoba menjaga ketertiban dan untuk menghindari diskusi acak semua orang, dia memulai kelas.

Luo Lingxing bertindak seolah-olah dia tidak mendengar semua orang membicarakannya. Dia dengan bebas duduk di kursi kosong, mengabaikan tatapan peringatan yang dikirim Su Lingping, dan berkonsentrasi pada ceramah.

Karena Luo Lingxing datang terlambat jadi ini sudah menjadi kelas terakhir hari itu. Begitu kelas berakhir, Su Lingping bahkan tidak mendapat kesempatan untuk membuat masalah dengan Luo Lingxing sebelum dia dibawa pergi oleh wali kelas.

"Ini kartu kamar asramamu. Kau dapat memindahkan barang-barangmu nanti." Guru wali kelas menyerahkan kartu lain kepada Luo Lingxing sebelum segera pergi.

Luo Lingxing melihat kartu asrama di tangannya. Dia tahu bahwa Universitas Kekaisaran memaksa semua mahasiswanya untuk tinggal di kampus, tetapi mereka memiliki kesempatan untuk pulang selama akhir pekan.

Luo Lingxing sedikit penasaran dengan orang seperti apa teman sekamarnya. Bagaimanapun, mereka akan hidup bersama selama empat tahun ke depan.

Membuka pintu asrama, Luo Lingxing melihat... ruangan yang benar-benar berantakan. Kantong makanan ringan dan buku kosong dilempar secara acak. Bahkan ada kaus kaki, pakaian dalam, dan barang-barang pribadi lainnya yang tersebar di seluruh ruangan, tidak menyisakan ruang bagi seseorang untuk berjalan.