31. Another Halateez

116 23 3
                                    

"Aku tidak melihatnya."

Seonghwa mengangguk mengerti. Dirinya baru saja bertanya kepada Mingi perihal kehadiran Halateez di dekat arena. Tetapi, jawabannya adalah tidak ada. Begitu pula dengan Wooyoung. Mereka berdua tidak melihat kehadiran Halateez ketika sedang bertanding. Sehingga Seonghwa menyimpulkan, jika Halateez itu muncul saat dirinya tengah bertanding saja. Namun, Seonghwa sedikit menyesalkan hal ini. Karena dirinya tidak sempat menghampiri Halateez dan memastikan gulungan kertas itu. Halateez itu menghilang tepat ketika Seonghwa akan menghampirinya. Benar-benar menyebalkan.

"Kau sudah kembali, Yeosang."

Kepala Seonghwa langsung menoleh ke belakang. Ia mendapati Yeosang yang kini sedang mengangguk, berjalan menghampiri anggota Ateez yang lain, lalu duduk di sebelah Hongjoong. Mata Seonghwa dengan cepat tertarik pada kotak di tangan pemuda itu. Rasa penasarannya langsung muncul, ingin mengetahui apa isi dari kotak tersebut.

"Kau membawa apa?" tanya Seonghwa. Ia berjalan menuju sebuah kursi yang masih kosong di sebelah Yunho lalu segera mendudukinya. Yeosang menatap ke arah Seonghwa, lalu beralih pada kotak di tangannya. Ia tidak langsung menjawab, melainkan membuka kotak hitam tersebut.

"Jam pasir lainnya," ujar Yeosang dengan senyuman di wajahnya. Mingi segera mengambil jam pasir tersebut. Memperhatikan dengan lekat barang tersebut, bahkan sembari membolak-balikkannya. Memastikan jika pasir di dalamnya memang tidak bergerak sama sekali, seperti yang seharusnya. Setelah yakin, ia mengembalikan benda itu ke atas meja.

"Darimana kamu mendapatkannya?" tanya Seonghwa dengan penasaran. Ia juga sejak tadi memperhatikan jam pasir itu, bahkan ketika sedang berada di tangan Mingi. Rasa penasaran itu juga tentu saja hadir di anggota Ateez yang lain. Ditatap seperti itu, Yeosang menampilkan raut wajah bangganya. Ia tersenyum lalu menyibak pelan rambutnya yang sudah mulai memanjang itu. Di sebelahnya, Wooyoung mendengus keras.

"Di pasar. Aku menemukannya secara tidak terduga," ujar Yeosang. Ia hanya mengatakan hal demikian. Sama sekali tidak ingin menceritakan tentang kafe itu. Yah, bukan karena Yeosang yang ingin, tetapi karena permintaan si pemilik kafe itu juga. Pria itu meminta Yeosang menyembunyikan fakta jika dirinya menyimpan jam pasir aneh itu dari siapa pun. Termasuk para anggota Ateez.

Wooyoung berdecak kesal. Ia menoleh ke arah jam pasir yang kini berdiri di meja, yang dikelilingi oleh para anggota Ateez, lalu beralih pada Seonghwa. Pria itu, sejak selesai bertanding terlihat cukup aneh. Seolah sedang memikirkan sesuatu yang berat. Juga, tatapan kedua mata Seonghwa seolah menunjukkan sebuah penyesalan.

"Kak Seonghwa. Kakak sedang memikirkan apa?" Pertanyaan dari Wooyoung itu membuat perhatian semua anggota Ateez beralih kepada dirinya. Bahkan, Hongjoong yang baru saja akan membahas sesuatu, langsung urung. Hongjoong langsung menatap lekat ke arah Seonghwa. Memastikan jika pria itu memang sedang banyak pikiran, lalu embusan napas keluar dari pemuda yang menjadi Kapten tersebut.

"Ceritakan, Seonghwa." Itu adalah perintah dari Hongjoong. Jika sudah begini, tidak ada satu pun yang bisa melawannya. Seonghwa menghela napas panjang. Pada akhirnya, ia memang harus mengatakan apa yang menjadi penyesalannya hari ini.

"Aku melihat salah satu Halateez hari ini. Ketika bertarung, dia seperti ingin memberikan sebuah gulungan kertas. Tetapi, dia justru menghilang begitu aku akan menghampirinya," ujar Seonghwa. Ia lalu menatap balik anggota Ateez, yang kini tengah sibuk dengan pemikiran masing-masing.

"Salah satu Halateez? Halateez yang belum pernah Kakak temui?" tanya San yang dijawab anggukkan oleh Seonghwa.

"Postur tubuhnya tidak seperti Halateez San atau pun Halateez Yunho," ujar Seonghwa. San mengangguk mengerti.

"Mungkin Halateez Kakak," ujar Wooyoung.

"Atau Halateez Mingi?" Jongho ikut menimpali. Namun, Seonghwa langsung menggelengkan kepalanya. Ia sangat yakin jika bukan kedua Halateez itu yang ia lihat. Postur tubuhnya sangat berbeda, walau pakaian para Halateez terlihat sangat identik satu sama lain. Ya..., sejauh yang ia tahu, pakaian mereka terlihat cukup sama.

HOURGLASS : Find Your Treasure [END]Where stories live. Discover now