chapter 44

167 12 0
                                    

Kali ini dadu menunjukkan angka 12. Sairaorg bisa keluar sekarang. Sairaorg sudah siap dengan pakaian tempur nya.

Matanya dipenuhi tatapan pertempuran dan dia bertekad untuk melawan mori kembali.

"Aku aku pergi" ucap Issei mengajukan diri.

"Tidak" balas xenovia.

"Kondisi sairaorg-sama tengah dalam kondisi prima. Aku, xenovia dan Rossweisse akan melemahkan nya" ucap Kiba memegang pundak issei.

"Baiklah " ucap Issei pasrah.

"Setelah kau akan mendapatkan panggung nya Issei-kun" ujar Rossweisse.

"Kalian" ucap Rias.

Ini dinamakan operasi pengorbanan. Mereka tidak akan menang hanya memperpendek stamina musuh. Dengan resiko besar tentunya.

"Aku seorang raja yang buruk membiarkan kalian mengorbankan diri" ucap Rias menunduk.

"Jangan bicara begitu Rias-sama. Ini keinginan kami sendiri" balas Rossweisse di angguki Kiba dan xenovia.

Ketiganya menghilang menuju arena. Sairaorg melihat ketiganya datang dengan wajah datar.

"Kalian tidak akan menang. Apa kalian baik-baik saja dengan itu?" Tanya sairaorg.

"Tidak juga. Kami semua memiliki kartu AS masing-masing" balas Kiba.

Lingkaran sihir berat memancar aura merah muncul didepan Kiba. Sebuah pedang iblis muncul dan itu adalah garm.

"Kalau begitu" ucap sairaorg.

Sairaorg melepaskan segel dalam tubuhnya itu membuat energi touki alias senjutsu mengaur hebat.

[Di tribun]

"Senjutsu kah" gumam Hades.

Langka untuk seekor iblis murni bisa mengendalikan senjutsu karena kekuatan itu cukup berbahaya.

"Karena tidak dapat menggunakan power of Destruction, sairaorg melatih Tubuhnya sampai batas" ucap sirzech memberi tahu.

"Dia mengingatkan ku ke seseorang" ucap mori mengingat hand deawi.

Sahabatnya walaupun mewarisi kekuatan besar tapi dia selalu melatih tubuh manusianya.

[Kembali ke arena]

Kiba dan xenovia bertarung sengit melawan sairaorg yang hanya mengandalkan fisiknya saja.

Kedua knight menebaskan pedangnya membentuk Tebasan gabungan berbentuk X.

Blaarr.

Rossweisse juga menembakkan sihir api yang membabi-buta kearah sairaorg.

Blaar. Blaarr.

Tanpa diduga-duga sairaorg belari begitu cepat menuju Rossweisse melewati Kiba dan xenovia.

Bugghh.

Tinju sairaorg tepat mengenai perut Rossweisse, begitu kuat sampai membuat atmosfer hampir pecah, armor valkyre Rossweisse hancur.

Tubuhnya terpental dengan ekspresi kesakitan ke ujung danau sebelum tubuhnya menghilang menuju ruang perawatan.

"Satu jatuh" ucap sairaorg.

Tiba-tiba xenovia sudah berada didepannya, secepat kilat menebaskan Ex-durandal.

Slash.

Dada sairaorg terdapat luka Tebasan. Namun sang empu nampak baik-baik. Tangan meninju wajah xenovia.

jin mori X high school dxd Where stories live. Discover now