chapter 49

157 11 2
                                    

Rias tersentak dari tidurnya, ia berlari menuju kamar amuraz, nampak pemuda itu tengah terlelap tidur, namun dengan sebuah power of Destruction tepat langit-langit kamar. 

"Aku hanya ini kemampuan mu Natel!" Gumam Amuraz mengingau dalam mimpinya.

Rias berteriak kencang, membangunkan seluruh penghuni rumah. Siapa juga yang tidak panik saat power of Destruction berkumpul dan siap untuk memusnahkan rumah ini kapan saja.

"Ada apa rias-chan?" Tanya Venelana.

Venelana tercengang melihat power of Destruction mengamuk di langit-langit kamar.

"Ada apa ini?" Tanya sirzechs masih memakai pakaian tidur. "Astaga" lanjutnya terkejut.

Tanpa beban lord gremory menyiramkan ember berisi air tepat diwajah Amuraz.

Byuur.

"Aduuh. Apa ini?" Tanya Amuraz terbangun.

"Kendalikan itu" teriak semuanya.

Amuraz menatap kearah atas, lalu menjentikkan jarinya, sekejap mata power of Destruction menghilang.

"Kenapa semua orang dimari?" Tanya Amuraz polos.

Sontak keluarga gremory tepok jidat bersamaan. Bukankah sudah jelas, kenapa mereka berkumpul.

Tak lama muncul lingkaran sihir khas klan sitri dan dari sana muncul historia dan Sona.

"Aku lupa memberi tahu, Amuraz sering kali bermimpi saat tidur" ujar historia memberi tahu.

"Telat" teriak keluarga gremory.

Hieries klan sitri dari masa depan itu hanya menyugikan senyum yang dipaksakan. Sejujurnya dirinya benar-benar malu sekarang.

"Mata itu cocok untukmu, benar-benar memiliki ukiran yang indah" ucap Amuraz memuji.

"Rias!. Jauhi putra mu dari putriku" teriak Sona menarik historia kebelakangnya.

"Ibu salah paham. Dia memuji matanya sendiri" ujar historia.

Sontak semua orang dibuat bingung. Historia menjelaskan bahwa dia dan Amuraz saling bertukar mata.

"Mata ku dulu berwarna merah dan Amuraz berwarna ungu" ucap historia memberi tahu. "Kami bertukar untuk menekan kekuatan kami sendiri" lanjutnya memberi tahu.

Sihir Amuraz berlandaskan kepada kehancuran sementara Sona lebih ke es abadi. Mereka bertukar untuk menekan satu sama lain.

"Bisa dibilang juga mas kawin!" ucap Amuraz mencium bibir historia sekilas.

Mata Sona terbelak dan sontak menatap tajam Amuraz. Sedangkan Rias juga shock.

"Sebaiknya kalian bersiap-siap" ucap Venelana ramah.

"Untuk?" Tanya Amuraz dan historia.

"Sekolah!" jawab Venelana.

🌠🌠🌠🌠

Pandangan semua orang menatap kearah amuraz yang asal nyelonong masuk kedalam kelas.

"Hei siapa dia?" Tanya salah satu iblis.

"Sangat tidak sopan" ucap iblis lainnya.

"Semuanya pagi yang indah sekali yah" ucap Amuraz berbasa-basi. "Mulai hari ini kelas ini miliku, yang menolak aku bunuh!" Lanjutnya tersenyum tipis.

Sontak hal itu membuat beberapa iblis dari klan tinggi marah. Historia juga nampak hanya diam, iblis di masa ini masih menganggap bahwa darah klan mereka itu sepesial.

jin mori X high school dxd Où les histoires vivent. Découvrez maintenant