chapter 61

117 9 1
                                    

Trankk.

Kiba mundur kebelakang begitu siegfried berhasil menekannya. Siegfried menebaskan beberapa serangan.

Slash. Slash. Slash.

Nafas Kiba sedikit menderu begitu terus menerus menggunakan kecepatannya untuk menghindar.

"Hanya ini?" Tanya siegfried.

Trankk.

Percikan api tercipta ketika kedua senjata mereka berdua bertemu. Namun tanpa disangka siegfried segera menggunakan Twice critical.

Menebas Kiba dengan brutal membuat tubuh kinght gremory itu terluka cukup dalam.

Crass.

Netra Kiba membulat sempurna disertai kekuatannya seperti meningkat begitu pesat.

"Kekuatan ku meningkat?" Batin Kiba heran.

Pusaran merah disertai biru melingkar membentuk simbol infinity dibelakangnya. Garm berubah bentuk dengan dihiasi energi biru.

"Apa? bagaimana mungkin?" Tanya siegfried tak percaya.

"Sword brith dirancang untuk mendesain sebuah pedang sesuai keinginan sang pengguna" jawab Kiba memberi tahu. "Sekarang pertunjukan utamanya akan dimulai" lanjutnya.

Keempat pedang siegfried mengeluarkan sinar energi yang begitu kuat. Kiba mengangkat tangannya.

"Apa" ucap siegfried terkejut.

Serangan seperti tertahan sesuatu, Kiba mengibaskan tangannya, membuat siegfried terpental.

"Telekinesis" batin siegfried terkejut.

Dengan kecepatan super gila Kiba belari menuju siegfried bahkan untuk sekelasnya itu terlalu cepat untuk dilihat.

Slash. Slash. Slash.

Dalam gerakan lambat tubuh siegfried terombang-ambing kesana-kemari. Waktu kembali seperti semula bertepatan dengan Kiba menebaskan Tebasan kuat.

Crass.

Tubuh siegfried terjatuh sambil menahan sakit dan berusaha untuk kembali berdiri.

"Aku adalah orang yang paling dekat dengan gelar kesatria pedang" teriak siegfried.

"Kau tidak akan mendapatkannya, karena akulah orang itu" teriak balik Kiba.

Keempat pedang siegfried nampak mengeluarkan aura hebat begitu juga dengan garm milik Kiba.

Slash. Slash.

Braakkk.

Tebasan kuat beradu membuat tabrakan energi yang begitu besar.

"Aku tidak akan kalah" teriak Kiba.

Muncul tiga pedang yang mendorong Tebasan Kiba hal itu lagi-lagi membuat siegfried terkejut. Menekan Tebasan Kiba membuatnya lebih kuat.

Blaarr.

Lagi dan lagi siegfried harus terkejut melihat peningkatan kekuatan Kiba yang begitu pesat.

Tangan Twice critical nya hancur bersamaan semua pedang dirinya bergeletakan.

"Ku akhiri" teriak Kiba.

Empat bayangan Kiba mengambil pedang yang bergeletakan itu. Kelimanya berlari begitu cepat menuju siegfried dalam kecepatan extreme.

Waktu seolah-olah kembali melambat.
Salah satu klon Kiba menebaskan Tebasan kuat dari pedang dengan ornamen ungu Balmung.

jin mori X high school dxd Место, где живут истории. Откройте их для себя