6. DEAR FOX

3.1K 452 35
                                    

"Jadi gimana Chan? Boleh gak? "

"Boleh, yang penting gak ganggu kerjaan lo aja" Ucap seseorang dari sebrang sana.

"Makasih Chan, ya udah gue tutup ya"

Renjun menelpon Haechan untuk meminta izin membawa Sunoo ketempat kerjanya, minimarket tempatnya bekerja itu milik Haechan teman dekatnya. Namun karena sekarang Haechan tidak berada di sini sehingga ia harus menelpon Haechan untuk meminta izin.

"Cunuu waktunya bobo siang" Renjun membawa sebotol dot susu yang masih hangat di tangannya, mencari cari di mana bayi yang tadinya ia tinggal di ruang tengah.

"Sunoo? " Tidak menemukan bayi itu membuat Renjun panik, mainannya berhamburan dan siaran TV yang menayangkan serial kartun juga masih menyala tapi Sunoo tidak ada di sana.

"Sunoo kamu di mana dek? " Renjun berlari mencari di berbagai arah sampai ia terhenti di ambang pintu kamar Jeno.

Di pojok kamar ia melihat Sunoo membongkar pakaian kotor Jeno dari keranjangnya lalu memeluknya, mata Renjun otomatis berkaca kaca. Bayi ini merindukan Ayahnya ya?

"Sunoo"

Bayi itu berbalik, lalu tersenyum lebar ke arah Renjun masih dengan memeluk baju Jeno.

"Kangen Papa ya? "

Renjun mengangkat tubuh itu namun genggaman Sunoo pada salah satu baju Jeno masih belum terlepas.

"Mau bobo sambil meluk baju Papa? "

Yang di tanya hanya tersenyum hingga matanya mencipit, Renjun di buat gemas dengan bayi 6 bulan ini.

Renjun merebahkan Sunoo di ranjang dan ikut berbaring di sampingnya, tubuh mungil itu tidur menyamping  sehingga mereka saling berhadapan.

Tangan gemuk itu mengenggam botol susu dan tangan satunya masih menggenggam baju Jeno, Renjun menepuk nepuk popok bayi itu hingga beberapa menit kemudian ia tertidur.

Dengan hati hati Renjun menuruni ranjang lalu membereskan baju Jeno yang sempat Sunoo buat berantakan, lalu merapikan barang barang yang berantakan dari prabotan Sunoo, baju yang belum sempat di lipat, dan lainnya.

Setelah membereskan kamar Renjun menuju ruang tengah yang tidak kalah berantakan dengan mainan mainan Sunoo, butuh sekitar sejam untuk merapikan ruangan tengah dan ruang tamu.

Saat tengah menyapu pergerakkan Renjun terhenti di sebuah meja hias yang terletak foto di sana. Ada dua foto, satunya foto keluarga dan satunya foto Jeno bersama Sunoo. Terlihat Sunoo yang masih sangat kecil berada di gendongan Ayahnya, Jeno tersenyum lebar menatap kamera menggambarkan betapa bahagianya ia saat itu. Lalu Renjun menatap foto keluarga Jeno, ada lima orang di sana. Ada seorang pria dewasa yang mempunyai aura kepala keluarga, dan di sampingnya ada pria yang tersenyum tipis namun terlihat sangat cantik. Di belakang dua orang itu ada seorang remaja berbadan tinggi yang begitu tampan, dan di sampingnya ada remaja yang mempunyai wajah cantik dan imut. Dan terakhir ada Jeno di sana, mungkin saat pemotretan Jeno masih duduk di bangku SMA terlihat dari wajah dan posturnya yang sedikit berbeda dari yang sekarang.

"Jadi kangen Bunda dan Ayah" Cicitnya sambil terus tersenyum menatap foto itu, bisa Renjun pastikan kalau Jeno terlahir dari keluarga harmonis sama sepertinya.

Lalu Renjun kembali melakukan aktivitasnya yang sempat terhambat, setelah semuanya usai waktunya Renjun memasak makanan untuknya dan Sunoo nanti.

Renjun memutuskan untuk tinggal sementara di rumah Jeno selama Jeno pergi, karena tidak mungkin Sunoo ia bawa ke kos nya yang sangat sempit pasti Sunoo tidak akan betah. Lagi pula lebih mudah merawat Sunoo di rumah ini karena semua prabotan Sunoo ada di rumah ini, repot jika harus membawa semuanya ke kos sempitnya.

DEAR FOXWhere stories live. Discover now