10.DEAR FOX

3.1K 434 37
                                    

Mata cantik itu tidak bisa lepas dari satu objek yang membuat pikirannya kacau, di sana terlihat foto anak sulungnya tersenyum lebar ke arah kamera dengan menggendong bayi kecil yang masih merah.

Ia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dan ingin segera tau apa yang terjadi, Taeyong ingin Jeno segera pulang dan menjelaskan semua yang selama ini anak itu sembunyikan darinya dan keluarga.

Sementara itu di ruang tengah Renjun sibuk memakaikan baju pada Sunoo yang sehabis mandi, semalam Sunoo sempat rewel sebelum tidur entah efek imunisasi atau yang lainnya. Renjun bersyukur karena Sunoo tidak demam kali ini, ia tidak sekuat Jeno mengurus bayi yang sakit seharian.

Matanya beralih pada Taeyong yang masih berdiri di depan foto Jeno dan Sunoo, ia benar-benar terkejut karena Taeyong tidak mengetahui siapa Sunoo. Sebenarnya apa yang terjadi pada Jeno dan Sunoo? Semua ini begitu membingungkan.

Jika Taeyong tidak mengetahui siapa Sunoo berarti Jeno menyembunyikan Sunoo dari Taeyong, tapi mengapa? Renjun juga tidak mengetahui siapa Ibu dari anak yang ia rawat ini.

"Kau tidak ingin memberitahuku sesuatu? "

"Sebaiknya Nyonya tanya sendiri pada Jeno saya bukan siapa-siapa di sini, saya hanya mengurus Sunoo untuk sementara"

"Lalu, kenapa Sunoo memangilmu 'Mama? "

"Saya juga kaget waktu Sunoo memangil saya seperti itu, mungkin karena dia tidak pernah bertemu sosok Ibu. Dan saya benar-benar tidak tau menahu soal Ibu kandung Sunoo"

🐶🦊

"Sunoo main aja dulu ya sama Foxy, Mama mau belajar" Renjun meletakkan boneka rubah yang baru ia beli beberapa hari lalu dekat Sunoo.

Hari ini ia masuk kuliah pagi dan seperti biasa, ia membawa Sunoo. Padahal niatnya ingin izin jika Sunoo demam pasca imunisasi, namun ternyata Sunoo baik baik saja jadi Renjun bisa berkuliah hari ini.

"Duh Mama" Junkyu tersenyum aneh pada Renjun, memang di antara teman temannya Junkyu yang paling bangga karena Renjun telah menjadi ibu dadakan.

"Diem lo buntelan"

"Dih, galak banget. Hamil ya lo? "

Plak

Tangan Renjun melayang ringan di tengkuk Junkyu membuat pemuda manis itu meringis kesakitan, jika saja Renjun bukan temannya sudah Junkyu pastikan tangan mungilnya ikut melayang.

"Kyu" Renjun menggeser kursinya mendekat pada kursi Junkyu.

"Apa? " Masih kesal tapi tetap tidak bisa mengabaikan pemuda ini.

"Maktul kedua gue izin ya"

Junkyu menyeritkan dahinya "Mau kemana lo? "

"Udah, izinin aja gue. Gue ada urusan, ya? "

Alasan Renjun izin di maktul ke-dua hari ini ia akan menjemput teman lamanya. Seo Haechan, si pria yang menemaninya di masa masa sulit dahulu namun harus pergi ke luar Negri mengurus Ibunya yang sakit. Karena sekarang Ibunya telah membaik Haechan memutuskan untuk pulang melanjutkan kuliah. Lagipula ia punya toko yang lama ia tidak urus, hanya mengandalkan kepercayaannya pada Yangyang untuk mengelola toko itu.

"Hari ini teman Mama mau dateng, Mama seneng banget" Renjun berbicara pada bayi kecil yang dari tadi sibuk memperhatikan banyak orang-orang lalulalang.

"Namanya Haechan, adek panggilan siapa ya? Aunty? Iya, Aunty Haechan"

"Renjun! "

Renjun menengok, terlihat pria yang sangat ia rindukan itu berlari ke arahnya dengan menyeret koper besar.

DEAR FOXWhere stories live. Discover now