"si manja jennie yang suka nempelin lisa"
one shoot atau bahkan lebih.
GXG! plagiat di harap meninggalkan
area ini sesegera mungkin.
langsung baca aja ya, sapa tau suka.
Hanya halu, gak usah bawak ke dunia nyata!
CERITA KE 3.
"Jaehyun!" Teriak Jennie ketika dia melihat Jaehyun sedang bermesraan dengan selingkuhannya.
"J-jennie" Jaehyun tergagap, ia berdiri dengan ketakutan terlihat jelas di raut wajahnya.
"Bang Taeyong, lo khianatin gue adek kandung lo sendiri? Tega lo bang" mata Jennie berkaca-kaca menatap Taeyong abang kandungannya. Ya, selingkuh Jaehyun itu Taeyong berjenis kelamin laki-laki yang sama dengannya.
"Gue minta maaf Jennie, tapi hati gue ga bisa nolak Jaehyun. Maaf". sesal Taeyong mendudukkan kepalanya.
"Lo brengsek jae! Lo selingkuhin gue anjing! Yang lebih parahnya lagi abang gue yang jadi selingkuhan lo! Bajingan!"
Plakk
Jennie murkah melayangkan tamparan keras di pipi mulus Jaehyun.
"Sssh" Jaehyun mendesis memegang pipinya yang memanas akibat tamparan keras dari Jennie.
"Apa kurangnya gue buat lo! Kurang baik apa lagi gue buat lo brengsek! Kurang Apa hah!" Jennie memukuli tubuh Jaehyun.
Jaehyun tidak melawan, dia tau salah dan hanya membiarkan Jennie memukulinya.
"Lo baik Jen, lo ga kekurangan apapun. Gue yang brengsek Jen, gue yang ga baik buat lo. Maaf Jennie, gue ga bisa lagi bohongin perasaan gue sama lo, gue cinta sama Taeyong abang lo Jennie. Maaf" kata Jaehyun.
Jennie mengepalkan tangannya kuat-kuat, rahangnya mengeras lalu dengan kemarahannya yang memuncak dia menendang kemaluan Jaehyun.
Bugh
"Aaaaakkk!" Jaehyun memekik, dia luruh ke lantai sambil memegangi anunya.
"Jen-"
"Gue benci sama lo!" Jennie melayangkan tatapan tajamnya pada Taeyong.
Setelah itu Jennie pergi berlari keluar dari cafe.
"Hikss.. Jaehyun anjing! Brengsek! Binatang! Aaaarrrgggh!" Jennie berteriak kencang tidak peduli jika orang akan mendengarnya.
"Hikss hiks.." Jennie berjongkok di pinggir jalan, menumpukan kepalanya di atas lutut dan menangis terisak-isak.
"Gue benci sama lo Jaehyun, gue benci! Gue jijik! Hikss.." tangis Jennie memukuli dadanya yang terasa sesak.
"Nangis juga lo Jennie" Lisa, gadis jakung itu berdiri tepat di samping Jennie. Dia memasukkan kedua tangannya di dalam saku, menatap Jennie tanpa ekspresi apapun di wajahnya.
Jennie mendongak, ia semakin terisak karena teringat saat di sekolah dia telah menampar dan membentak Lisa.
"Hikss.." Jennie kembali menyembunyikan wajahnya di atas lutut.
Lisa menghela nafas, mau semarah apapun dia pada Jennie, dia tidak akan sanggup mengabaikan Jennie.
Lisa begitu mencintai gadis bermata kucing itu.
"Ayo" Lisa dengan nada datarnya mengulurkan tangannya pada Jennie.
"Ayo gue bilang" Lisa masih mengulurkan tangannya.
Jennie menerima uluran tangan Lisa, dia berdiri dengan menggenggam tangan Lisa.
Lisa menarik Jennie mendekati salah satu bangku panjang yang ada di dekat caffe, kemudian Lisa menyuruh Jennie duduk lalu ia menyebrangi jalan membeli air mineral untuk Jennie.
Setelah membelinya Lisa kembali lagi menghampiri Jennie.
"Nih minum dulu" Lisa menyerahkan botol air mineral yang barusan di bukanya.
Jennie menerimanya dengan baik, ia mengangguk lalu meneguk air mineral.
"Makasih" Jennie kembali memberikan botol mineral pada Lisa.
"Hemm" dehem Lisa lalu duduk di samping Jennie.
"Udah puas nangisnya?" Lisa menatap Jennie.
Jennie menatap Lisa, matanya kembali berkaca-kaca dan dia mengigit bibirnya ingin menangis lagi.
"Mmph- gue huh ga b-bisa hiksss.." Jenni terisak kembali, menutup wajahnya dengan telapak tangannya.
Lisa memeluk Jennie, mengusap-usap lengannya sambil menurunkan tangan Jennie dari wajahnya.
"Nangis aja, tapi besok gue ga mau lagi liat air mata lo keluar cuman gara-gara si brengsek itu" kata Lisa.
"Hiks i-iyah Lisa hik iya" Jennie mengangguk-angguk lalu membenamkan wajahnya di dada Lisa.
"Abang lo juga sama aja ga mikirin perasaan lo. Emang ya, terong ungu sama jahe merah perpaduan yang pas" kata Lisa sambil mengusap lembut kepala Jennie.
"Mereka jahat! Gue benci!" Pekik Jennie.
"Hemm" Lisa mengangguk menyetujuinya.
"Hikss.." Jennie memeluk erat tubuh Lisa, dia menggigit pundak Lisa guna melampiaskan kekesalannya.
"Dasar embul" batin Lisa tersenyum menatap Jennie yang tampak menggemaskan di matanya.
-
Mbak Angel cakep banget deh😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Merem biar tantik😽
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.