"si manja jennie yang suka nempelin lisa"
one shoot atau bahkan lebih.
GXG! plagiat di harap meninggalkan
area ini sesegera mungkin.
langsung baca aja ya, sapa tau suka.
Hanya halu, gak usah bawak ke dunia nyata!
CERITA KE 3.
"Jennie, tolong buatin susu coklat ya, Lisa anak tante yang dari Paris lima menit lagi nyampe ke sini. Meskipun umur anak tante udah dua puluh enam tahun, tapi tetap aja anak tante lebih suka susu coklat ketimbang susu tante, eh.. maksudnya minuman jus hehehe" kata Bunda Lisa dengan kekehannya.
"Ah iya tante, Jennie bakalan siapin susu terenak buat anak tante" Jennie mengangguk.
"Oke kalo gitu, tante ganti baju dulu buat nyambut anak cantik tante. Byee Jennie.." Bunda Lisa sedikit berlari kearah kamar nya.
Jennie hanya mengangguk dan tersenyum.
"Punya majikan kaya tante Fanny asik, ga makan hati dan ga ngerasain sakit hati. Beruntung banget aku bisa keterima kerja disini, ya meskipun jadi babu, gaji aku tinggi dan itu cukup buat biayain hidup Mama sama Ella adik aku" kata Jennie sambil membuat susu coklat hangat untuk Lisa si anak Bunda Fanny.
Klek
Pintu depan di buka dengan pelan, dan mata Jennie langsung melihat siapa yang masuk.
"Mungkin ini Lisa?" Batin Jennie menatap gadis yang masuk bersama koper di tangannya.
Gadis itu berjalan pelan sampai matanya menangkap Jennie yang juga tengah menatapnya.
Lalu dia mendekat dan berdiri di hadapan Jennie.
"Who?" Tanya gadis itu.
Jennie tergagap, sedikit salting karena di tatap gadis itu.
"A-ah saya Jennie, art di rumah ini" kata Jennie sambil mengigit bibir bawahnya.
"Aah i see. Btw gausah formal gitu, cukup aku atau gue juga terserah. I'm Lisa" gadis itu Lisa, anak Bunda Fanny yang barusan pulang dari Paris.
Jennie mengangguk lalu dia mengambil susu coklat hangat itu dan memberikannya pada Lisa.
"Ini, tante Fanny nyuruh aku bikinin kamu susu coklat"
"Ouuh susu kesukaan aku.. thanks ya" Lisa tersenyum dan menerimanya.
"Sama-sama Lisa" Jennie tersenyum.
"Aah enak banget, kamu pinter deh bikinnya" kata Lisa setelah meneguk habis susu coklatnya.
Jennie yang mendengar itu hanya bisa tersenyum dengan malu-malu.
Tap.. tap
Suara heels Bunda Fanny menggema menandakan bahwa dia turun dari tangga.
"Itu Bunda, aku bakalan ngagetin bunda. Sembunyi.." Lisa bergegas mendekati Jenni dan menarik gadis gembul itu bersembunyi di balik kitchen set.
Tanpa sadar Lisa memeluk Jennie, dia celingak-celinguk melihat bundanya yang sudah berdiri menunggu dirinya di dekat pintu masuk.
Jennie? Jangan tanyakan bagaimana dirinya saat ini. Dia tentu kaget dan berdebar begitu Lisa memeluk tubuh mungilnya. Pipinya memerah jujur saja.
"A-ah sorry, ga sengaja hehehe" Lisa yang tersadar pun akhirnya melepaskan pelukannya.
"E-nggak papa" Jennie menggeleng gugup.
Lisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal, salah tingkah sendiri setelah memeluk Jennie.
"Mmm yaudah. Aku bakalan ngagetin Bunda dulu okey" Lisa tersenyum dan Jennie mengangguk-anggukkan kepalanya.
Lisa berjalan membungkuk mendekati Bunda Fanny, seperti maling yang ingin mencuri lauk.
Sedangkan Jennie mengintip dari balik kitchen set.
"Lucu" gumam Jennie mengulum bibirnya.
Hug
"I Miss you Bunda" Lisa memeluk Bunda Fanny dari belakang.
Bunda Fanny membalikkan tubuhnya, matanya membulat sempurna, dia terkeju melihat Lisa sudah ada di pelukannya.
"Heh! Sejak kapan?! Bunda nungguin disini loh, masuk dari mana kamu?" Bunda Fanny menangkup wajah Lisa.
"Hihihi masuk diam-diam Bunda. Udah ah Bunda ga boleh marah, nanti cepat muda. Miss you Bunda aku.." Lisa mencium pipi Bunda Fanny.
Bunda Fanny melengkungkan bibirnya kebawah, sangat terharu dengan kedatangan putri tunggalnya.
"Miss you so bad sweetie" Bunda Fanny memeluk erat tubuh jakung Lisa.
"Hufff, jadi kangen Mama sama Ella" gumam Jennie dari balik sana.
-
Binik Lisa sangat meresahkan 🥵
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Unch 😚
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.