.
.
-Author pov.
Di sebuah club malam, Lisa si gadis penipu tengah memperhatikan targetnya, dia menyeringai saat melihat gadis itu hanya sendirian sambil meminum alcohol.
Lisa merapikan pakaiannya sebelum menghampiri gadis itu.
"Hai beautiful girl, sendiri saja hemm?" Lisa tersenyum manis menatap gadis di hadapannya.
Gadis itu tersenyum malu-malu mendengar ucapan Lisa.
"Yah" angguk gadis itu dan mengulum bibirnya.
Lisa terkekeh lalu mengulurkan tangannya.
"Aku Lalice, siapa kira-kira nama gadis cantik di hadapanku ini hemm? Aku ingin sekali mengenalmu" Lisa berbohong tentang namanya, ini demi keamanan dirinya.
Gadis itu tersipu malu kemudian menerimanya uluran tangan Lisa.
"Rosé"
"Nama yang cantik seperti orangnya. Senang berkenalan denganmu Rosé" Lisa dengan genit mengedipkan mata dan mengusap lembut punggung tangan Rosé.
Rosé gugup, pipinya pasti sudah memanas sekarang.
"S-senang juga berkenalan denganmu Lalice" balas Rosé dengan suara pelan.
Dari pertemuan singkat itulah pertemuan keduanya menjadi dekat dan bahkan menjalin hubungan asmara.
Sampai satu bulan kemudian Rosé tidak bisa menghubungi Lisa, Rosé menangis dan sangat kacau, karena Lisa tidak hanya mempermainkan hatinya namun Lisa juga membawa kabur emas batangan yang di simpannya di dalam brankas kamarnya. Memang dia yang terlalu bodoh memberitahu Lisa kode brangkas milikinya.
Dan sekarang Rosé sangat menyesal telah mengenal Lisa si penipu, ini juga menjadi pembelajaran dalam hidupnya untuk mengenal orang baru kedepannya.
"Jangan terus terpuruk dalam kesedihan Rosé, bangkit dan buktikan kamu kuat tanpanya. Ingat kamu punya kedua orang tuamu, kakak mu, dan aku sebagai sahabatmu" Jennie menasehati temannya yang tampak masih galau atas kepergian Lisa.
Sebenarnya Rosé tidak masalah emas batangannya di ambil, dia hanya menyayangkan Lisa adalah orang jahat yang mempermainkan perasaan tulusnya.
"Terimakasih Jennie, kamu selalu di sisiku di saat aku terpuruk. Yah aku akan bangkit dan akan melupakan semua tentangnya" Rosé tersenyum membuat Jennie ikut tersenyum juga.
"Bagus, itu baru sahabatku" Jennie mengusap pundak Rosé.
Setelah menemani Rosé makan siang Jennie kembali ke rumahnya dan bersiap joging sore.
"Jangan terlalu lama di luar Jennie, Appa mu akan pulang dari luar kota hari ini" peringat Eomma Kim sebelum putrinya pergi.
"Iya Eomma, satu jam saja. Sudah aku pergi dulu, bye-bye Eomma.." Jennie mencium pipi Eomma Kim sebentar lalu berlari kecil keluar dari pagar rumahnya.
Sambi berlari Jennie mendengarkan musik dari headphone nya.
Karena terlalu fokus berlari Jennie tidak sadar telah menabrak orang di depannya.
"A-ah aku tidak sengaja, maaf" Jennie sedikit membungkuk.
Orang itu yang tak lain adalah Lisa, dia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Tidak papa. Maaf, ada daun di rambutmu" Jennie menelan ludahnya begitu melihat dari dekat wajah menawan Lisa.
"Perfect" batin Jennie.
"Kamu cantik" kata Lisa tiba-tiba, dia menatap Jennie dengan tatapan sayu nya.
Jennie mengulum bibirnya.
"Terimakasih" cicit Jennie malu.
"Lili Manoban, bagiamana denganmu cantik? Aku ingin tau nama mu lengkap mu" Lisa mengulurkan tangannya.
Dengan malu-malu Jennie menerima uluran tangan Lisa.
"Jennie Ruby Jane"
"Indah sekali, aku sangat suka namamu. Jennie Ruby Jane" Lisa tersenyum manis saat mengeja nama Jennie.
Jennie tentu merasa senang dan bangga saat Lisa memuji namanya.
"Namamu juga bagus, lucu" balas Jennie memuji.
"Aku lucu? Aaw thank you" Lisa mencium punggung tangan Jennie, Jennie kaget awalnya namun entah mengapa dia suka dengan sikap manis Lisa.
"Aah maaf karena aku bersikap lancang. Aku reflek karena sudah menjadi kebiasaan saat Mommy memuji ku maka aku akan mencium tangan Mommy" Lisa pura-pura tidak enak hati.
Jennie tersenyum, bukankah Lisa cukup manis? Jennie tambah menyukai Lisa yang kelihatannya sangat menyayangi ibunya.
"Tidak papa Lili" Jennie memberanikan diri menyentuh tangan Lisa.
Lisa diam-diam menyeringai.
"Aku menemukan mu sayang" batin Lisa.
•••
231124🐥😼
Lisa benar-benar ya nyakitin ayang Rosé, hati-hati malah jatuh pesona Jennie.

ESTÁS LEYENDO
One Shoot [Jenlisa]√
Fanfic"si manja jennie yang suka nempelin lisa" one shoot atau bahkan lebih. GXG! plagiat di harap meninggalkan area ini sesegera mungkin. langsung baca aja ya, sapa tau suka. Hanya halu, gak usah bawak ke dunia nyata! CERITA KE 3.